menunjukkan pengurangan aktivitas kholinergik yang berperan terhadap sequele nerologis setelah cedera otak Hatton.J., 2001.
2.9.4 Antagonis kinin
Bradikinin menyebabkan dilatasi vaskuler otak dan dengan nyata meningkatkan permiabelitas vaskuler otak. Efek dimediasi oleh reseptor bradikinin yang terletak pada
endotelium vasculer. Aktivasi reseptor bradikinin-2 memediasi edema otak. LF 160687 adalah reseptor antagonis bradikinin-2 yang jelas mengurangi edema otak pada tempat
cedera. Satu penelitian yang menggunakan LF 160687 pada dosis 100 μ grkgmnt pada
tikus dengan edema otak fokal memperlihatkan penyembuhan fungsional yang secara signifikan membaik dalam 6-7 hari. Percobaan klinis dari antagonis kinin DeltibantCP
0127 telah sempurna. Dua puluh pasien dengan cedera otak ringan sampai sedang GCS 9-14 diterapi selama 7 hari dengan Deltibant 3
μgrkgmnt dalam 24-96 jam cedera otak. Kontrol ICP lebih baik dan sedikit menurun pada score GCS dapat terlihat pada
kelompok yang menerima dengan plasebo Pruneau.D., 1999.
2.9.5 Inhibisi Cyclo-Oxygenase-2COX-2
Kadar COX-2 meningkat dalam neuron dan astrocyte setelah cedera otak pada tikus. Inhibisi COX-2 telah memperlihatkan hasil yang beragam. Celecoxib terlihat
memperburuk penampilan motorik, tetapi tidak pada fungsi kognitif tes. Nimesulide, COX-2 inhibitor lain menurunkan pembentukan prostaglandin E2 pada hypotalamus dan
jaringan kortek tetapi relatif tidak memunyai efek pada edema otak atau aktivitas fungsional setelah cedera otak pada tikus. Proses inflamasi yang dipicu oleh cedera otak
tidak hanya mengaktifasi produksi asam arachidonat, tetapi juga mengaktifasi platelet- factorPAF. Yang terakhir adalah aktifator transkripsional yang dapat diinduksi gen
COX-2. Antagonis PAF telah digunakan untuk mengurangi expresi COX-2 setelah cedera otak iskemik reperfusi fokal pada hewan percobaan. Pada hewan percobaan
prostacycline infus mengurangi volume lesi cortex 45 dibandingkan dengan kontrol. Neuroproteksi ini mungkin berkaitan dengan perubahan microsirkulasi berhubungan
dengan vasodilatasi dan efek antiagregasi dari prostaglandin Pruneau.D., 1999.
Universitas Sumatera Utara
2.9.6 Antagonis Adhesion Molekul Intraseluler