Pengertian Minat Berorganisasi Minat Berorganisasi

BAB 2 KAJIAN TEORI

2.1. Minat Berorganisasi

2.1.1. Pengertian Minat Berorganisasi

Minat berorganisasi terdiri dari dua kata, yaitu minat dan organisasi. Untuk lebih jelas akan dipaparkan satu persatu. Minat Minat sebagai suatu kecenderungan untuk bertingkah laku yang berorientasi kepada objek, kegiatan, atau pengalaman tertentu, dan kecenderungan tersebut antara individu yang satu dengan yang lain tidak sama intensitasnya Crow dan Crow, 2005. Menurut Muhibbin 2004, minat interest berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian suatu hal dalam bidang-bidang tertentu. Minat mengarahkan perbuatan pada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu, dalam diri manusia terdapat dorongan-dorongan motif-motif yang mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar. Motif menggunakan dan menyelidiki dunia luar manipulate and eksploring motives, artinya, dari manipulasi dan eksplorasi yang dilakukan terhadap dunia luar itu, lama kelamaan timbullah minat terhadap sesuatu pada diri seseorang Purwanto, 1992. Menurut Crow and Crow 2005 minat merupakan kekuatan pendorong yang menyebabkan individu memberi perhatian kepada seseorang, sesuatu atau aktivitas tertentu. Menurut Sabri 2007 minat erat hubungannya dengan sikap dan perasaan senang terhadap sesuatu. Oleh karena itu minat diartikan sebagai sikap senang kepada sesuatu atau kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus. Minat merupakan salah satu dimensi dari aspek afektif yang banyak berperan juga dalam kehidupan seseorang. Aspek afektif adalah aspek yang mengidentifikasi dimensi-dimensi perasaan dari kesadaran emosi, disposisi, dan kehendak yang mempengaruhi pikiran dan tindakan seseorang.Stiggins, 2001. Dimensi afektif mencakup tiga hal penting, yaitu 1. Berhubungan dengan perasaan mengenai objek yang berbeda. 2. Perasaan-perasaan tersebut memilki arah yang dimulai dari titik nertal ke dua kubu yang berlawanan, titik positif dan titik negatif. 3. Berbagai perasaan memiliki intensitas yang berbeda yang dimulai dari kuat ke sedang ke lemah. Stiggins, 2001 Aiken 1997 mengungkapkan definisi minat sebagai kesukaan terhadap kegiatan melebihi kegiatan lainnya. Ini berarti minat berhubungan dengan nilai- nilai yang membuat seseorang mempunyai pilihan dalam hidupnya. Minat juga merupakan suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran antara perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau kecenderungan- kecenderungan lain. Sama dengan perangkat mental lainnya minat dapat dilihat dan diukur dari respon yang dihasilkan Aiken, 1997. Minat adalah suatu keadaan mental yang menghasilkan respon terarahkan kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberi kepuasan kepadanya satisfiers. Definisi ini menjelaskan bahwa minat berfungsi sebagai daya penggerak yang mengarahkan seseorang melakukan kegiatan tertentu yang spesifik. Motivasi adalah sumber untuk mempertahankan minat terhadap kegiatan yang menjadikan kegiatan sangat menyenangkan excitement. Minat mempunyai karakteristik pokok yaitu melakukan kegiatan yang dipilih sendiri dan menyenangkan sehingga dapat membentuk suatu kebiasaan dalam diri seseorang. Minat dan motivasi memiliki hubungan dengan segi kognisi, namun minat lebih dekat pada perilaku. Minat sebagai hasil tindakan yang memberi kepuasan satisfiers, hal ini mengandung arti minat tidak hanya memiliki dimensi aspek afektif tetapi juga aspek kognitif Stiggins, 2001. Dalam kamus psikologi, Chaplin 2006 menyebutkan bahwa interest atau minat dapat diartikan sebagai: a. Suatu sikap yang berlangsung terus menerus yang memberi pola pada perhatian seseorang sehingga membuat dirinya selektif terhadap objek minatnya. b. Perasaan yang menyatakan bahwa satu aktivitas pekerjaan atau objek itu berharga atau berarti bagi individu. c. Satu keadaan motivasi atau satu set motivasi yang menuntut tingkah laku menuju satu arah tertentu. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat diambil beberapa pengertian minat adalah: 1. Perasaan sadar dari individu terhadap suatu objek atau aktivitas, karena adanya anggapan bahwa objek dan aktivitas tersebut bermanfaat bagi dirinya. 2. Perasaan senang terhadap subjek atau objek ataupun juga aktivitas. 3. Perasaan sadar dan suka tersebut pada gilirannya akan menimbulkan rasa untuk memperhatikan suatu objek, subjek atau aktivitas. 4. Dorongan tersebut akan berlangsung secara terus menerus untuk selalu melakukan aktivitas yang berhubungan dengan objek atau subjek yang diminati, 5. Kuatnya kecenderungan individu untuk memberikan perhatian terhadap objek, subjek atau aktivitas yang memuaskan dan bermanfaat bagi objek, subjek atau aktivitas tersebut. Organisasi Organisasi berasal dari kata organon yang berarti alat. Jadi organisasi adalah adalah suatu kelompok orang yang memiliki tujuan yang sama. Baik dalam penggunaan sehari-hari maupun ilmiah, istilah ini digunakan dengan banyak cara. Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi organizational studies, perilaku organisasi organizational behaviour, atau analisa organisasi organization analysis. Perilaku dalam organisasi adalah sebuah keterkaitan antara individu, organisasi dan kelompok. Kreitner, 2005. Jadi perilaku individu dalam organisasi akan sangat berkaitan dengan individu lain yang juga bersinggungan dengan organisasi. Perilaku manusia merupakan perwujudan dari suatu keinginan dan atau harapan. Manusia berperilaku berarti manusia berkeinginan untuk eksis. Perilaku manusia pun sangat bermacam-macam, ada perilaku menyenangkan, ada juga perilaku menjengkelkan, ada juga perilaku yang tanpa didasari motif dan alasan tertentu. Menurut Kreitner 2005, sebagai mahluk sosial manusia sering berkumpul dalam kelompok-kelompok, seperti keluarga, kelompok sosial, pendidikan, dan lain-lain. Yang menuntun manusia untuk berperilaku tertentu dalam kelompoknya adalah norma yang berlaku. Setiap kelompok dimana manusia ikut sebagai anggota di dalamnya pasti mempunyai standar tersendiri. Perilaku dalam organisasi adalah sebuah keterkaitan antara individu, organisasi dan kelompok. Jadi perilaku individu dalam organisasi akan sangat berkaitan dengan individu lain yang juga bersinggungan dengan organisasi. Organisasi adalah bentuk dari perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama Kreitner, 2005. Paham paradigma berorganisasi dalam literatur komunikasi dikatakan “Organication is united people who has emotional relation and work together to gain their intention and distination” Kreitner 2005. Jadi organisasi adalah asosiasi manusia-manusia yang mempunyai keterikatan secara emosional dan bekerja secara bersama-sama guna tercapainya tujuan bersama. Secara sederhana paham paradigama berorganisasi adalah kesanggupan individu akan assignment tugas, responsibility tanggung jawab, komitmen dan konsekuen. Berbagi literature tentang organisasi dan kehidupan berkelompok telah memberikan definisi tentang organisasi, dengan berbagai cara, tergantung segi tinjauan pendekatannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah asosiasi manusia- manusia yang mempunyai keterikatan secara emosional dan bekerja secara bersama-sama guna tercapainya tujuan bersama. Minat Berorganisasi Dari beberapa definisi serta pengertian beberapa ahli di atas, secara umum dan elementer dapat disimpulkan bahwa minat berorganisasi adalah suatu kecenderungan seseorang dalam bertingkah laku yang dapat diarahkan untuk memperhatikan suatu objek atau melakukan suatu aktivitas yang berhubungan dengan perkumpulan berorganisasi dan didorong oleh tingkat kesenangan yang kuat excitement didasarkan pada dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang, kegiatan tersebut dipilih karena adanya ketertarikan dan kesenangan yang memberikan nilai bagi dirinya dan itu berlangsung secara terus menerus.

2.1.2. Aspek-aspek Yang Mempengaruhi Minat Berorganisasi