Kandungan Kalsium dalam Darah Kadar Kalsium dalam Mandibula

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan fisik dan asupan suplemen kalsium terhadap kualitas mandibula pada mencit. Untuk melihat kualitas mandibula pada penelitian ini dilakukan pengukuran terhadap : 1 Kandungan kalsium dalam darah, 2 Kadar kalsium dalam mandibula, dan 3 Kadar kalsium dalam tibia. Hasil pengamatan tiap-tiap perlakuan ditampilkan pada tabel 4. Tabel 4. Hasil Pengamatan Kandungan kalsium dalam darah, Mandibula dan Tibia Perlakuan Kandungan kalsium darah mgdL Kadar kalsium mandibula ppb Kadar kalsium tibia ppb P1 9,7 ± 0,8 0,0056 ± 0,0009 0,0056 ± 0,0014 P2 8,7 ± 0,2 0,0063 ± 0,0004 0,0062 ± 0,0006 P3 9,7 ± 0,4 0,0061 ± 0,0002 0,0062 ± 0,0006 P4 10,1 ± 0,5 0,0064 ± 0,0005 0,0074 ± 0,0004

4.1.1. Kandungan Kalsium dalam Darah

Data pengukuran kandungan kalsium dalam darah tiap-tiap perlakuan ditampilkan pada Lampiran1. Hasil analisis data kandungan kalsium dalam darah mencit ditunjukkan pada Gambar 3. Hasil analisis distribusi data dan homogenitas variansi menunjukkan bahwa semua data kandungan kalsium dalam darah distribusinya tidak normal dan variansi data homogen. Hasil ini tidak memenuhi asumsi untuk dapat dilakukan uji parametrik. Oleh karena itu dilakukan uji non parametrik Kruskal Wallis, dan ditemukan adanya perbedaan yang nyata antara masing-masing perlakuan penelitian p0,05; Lampiran 8, Tabel 11. Universitas Sumatera Utara Untuk melihat perbedaan masing-masing kelompok perlakuan, satu dengan yang lain dilakukan uji lanjut Mann Whitney. Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa kadar kalsium yang tertinggi 10,1 ±0,5 mgdL terdapat pada darah mencit dengan latihan fisik yang dikombinasikan dengan penambahan kalsium secara oral P4, yang berbeda nyata dengan P2 8,7±0,4 mgdL, namun tidak berbeda nyata dengan P1 9,7±0,8mgdL dan P3 9,7±0,4 mgdL. Kadar kalsium terendah terdapat pada kelompok perlakuan P2 8,7±0,4 mgdL, yang tidak berbeda nyata dengan P1, tetapi berbeda nyata dengan P3 dan P4. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa latihan fisik dibarengi dengan pemberian asupan kalsium merupakan perlakuan yang paling efektif dalam meningkatkan kandungan kalsium dalam darah mencit. Selanjutnya tampak bahwa perlakuan latihan fisik moderat saja P2 pengaruhnya kecil dan tidak berbeda nyata dengan tanpa perlakuan P1kontrol. b ab a b Gambar 3. Kandungan kalsium dalam darah mencit mgdL. Keterangan : Grafik histogram pada tiap perlakuan, huruf kecil yang berbeda, menunjukan adanya perbedaan yang nyata pada taraf uji 5. P1 = kontrol, P2 = Latihan fisik moderat, P3 = Kalsium 6,65 mg, P4 = Latihan fisik moderat dan kalsium 6,65 mg, ┬ = standar deviasi SD.

4.1.2. Kadar Kalsium dalam Mandibula

Universitas Sumatera Utara Hasil pengukuran dan analisis rata-rata kadar kalsium dalam mandibula semua kelompok perlakuan mencit ditampilkan pada Lampiran 1. Grafik histogram rata-rata kadar kalsium dalam mandibula tertera pada Gambar 4. Pengujian normalitas dan homogenitas data menunjukkan bahwa data tidak normal dan variansi data homogen, sehingga dilakukan transformasi data. Data hasil uji transformasi diuji kembali normalitas dan homogenitasnya tetapi hasilnya data tetap tidak normal dan variansi data homogen, sehingga dilakukan uji non-parametrik Kruskal-Wallis. Hasilnya menunjukkan adanya perbedaan yang nyata pada tiap-tiap kelompok perlakuan p0,05. Hasil uji lanjut Mann-Whitney Lampiran 8 menunjukkan bahwa kadar kalsium yang tertinggi 0,0064 ±0,0005 ppb terdapat pada mandibula kelompok P4 diberi latihan fisik dengan penambahan suplemen kalsium yang berbeda nyata dengan P1 0,0056±0,0009 ppb dan P3 0,0061±0,0002 ppb, namun tidak berbeda nyata dengan P2 0,0063±0,0004. b ab a a Gambar 4. Kadar kalsium dalam mandibula. Keterangan : Grafik histogram pada tiap perlakuan, huruf kecil yang berbeda menunjukkan adanya perberbedaan nyata pada taraf uji 5. P1 = Kontrol, P2 = Latihan fisik moderat, P3= asupan suplemen kalsium, P4= Latihan fisik moderat dan kalsium, ┬ = standar deviasi. Universitas Sumatera Utara Dari hasil analisis di atas tampak adanya kecendrungan bahwa latihan fisik disertai pemberian suplemen kalsium merupakan cara yang cukup efektif untuk meningkatkan kadar kalsium dalam mandibula mencit. Hasil pengamatan pada gambar 4 memperlihatkan bahwa kadar kalsium dalam mandibula terendah adalah P1. Diduga hal ini adalah akibat tidak adanya aktifitas fisik moderat yang dilakukan selama perlakuan dimana aktifitas fisik dapat memicu peningkatan konsentrasi ion kalsium dalam darah Peterson, 2005, sedangkan kalsium yang ada dalam tubuh dipergunakannya untuk kebutuhan fisiologi tubuh terutama untuk pertumbuhan yang mengakibatkan kandungan kalsium dalam darah berkurang maka ditariknya kalsium dalam struktur tulang, yang mengakibatkan kandungan kalsium dalam tulang menjadi berkurang. Sedangkan menurut Charoepandu 2007 latihan fisik moderat yang rutin memberikan dampak positif terhadap metabolisme kalsium, dan dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang serta menurunkan kehilangan kalsium melalui urin; sedangkan tidak melakukan aktifitas fisik memberikan dampak yang sebaliknya.

4.1.3. Kadar Kalsium dalam Tibia