Pengertian Kepemimpinan Pengertian Gaya Kepemimpinan Transformasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gaya Kepemimpinan Transformasional

2.1.1. Pengertian Kepemimpinan

Menurut bahasa Indonesia Wikipedia pemimpin sering disebut penghulu, pemuka, pelpor, pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua, dan sebagainya. Sedangkan istilah Memimpin digunakan dalam konteks hasil penggunaan peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain dengan berbagai cara. Dalam Ensiklopedi Umum, halaman 549 kata “kepemimpinan” ditafsirkan sebagai hubungan yang erat antara seorang dan sekelompok manusia karena adanya kepentingan bersama; hubungan Itu ditandai oleh tingkah laku yang tertuju dan terbimbing dari manusia yang seorang itu. Manusia atau orang ini biasanya disebut yang memimpin atau pemimpin, sedangkan kelompok manusia yang mengikutinya disebut yang dipimpin. Pemimpin adalah suatu lakon dalam sistem tertentu; karenanya seseorang dalam peran formal belum tentu memiliki ketrampilan kepemimpinan dan belum tentu mampu memimpin. Istilah Kepemimpinan pada dasarnya berhubungan dengan ketrampilan, kecakapan, dan tingkat pengaruh yang dimiliki seseorang; kepemimpinan bisa dimiliki oleh orang yang bukan pemimpin. Menurut Tikno 2010 Pemimpin adalah seseorang yang mampu menggerakkan pengikut untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan memiliki arti yang lebih dalam daripada sekadar label atau jabatan yang diberikan kepada seseorang manusia.

2.1.2. Pengertian Gaya Kepemimpinan Transformasional

Menurut Bass dalam Yukl 2008:298 kata kepemimpinan transformasional terdiri dari dua suku kata yaitu kepemimpinan dan transformasional. Istilah transformasional atau transformasi bermakna perubahan rupa bentuk, sifat, fungsi, dan lain sebagainya. Secara garis besar, gaya kepemimpinan transformasional merupakan sebagai pemimpin yang memberikan motivasi kepada karyawan untuk bekerja keras mencapai tujuan-tujuan yang lebih tinggi, dapat menginspirasi pengikut, berusaha mempengaruhi, menggerakkan, dan mengembangkan kepemimpinannya. Gaya kepemimpinan transformasional merangsang perspektif bawahan untuk berbuat lebih baik dan mengharapkan dengan meningkatkan nilai tugas, dengan mendorong bawahannya mengorbakan kepentingan diri sendiri demi kepentingan organisasi yang dibarengi dengan meningkatkan tingkat kebutuhan bawahan ke tingkat yang lebih baik. Menurut Agus dan Muhith 2013:96 para pemimpin transformasional mempengaruhi para pengikut dengan menimbulkan emosi yang kuat dan identifikasi dengan pemimpin tersebut, namun pemimpin dapat mentransformasi para pengikut dengan bertindak sebagai guru atau mentor. Para pemimpin transformasional mencoba untuk memberi kekuasaan dan meninggikan para pengikut.

2.1.3. Cir i Kepemimpinan Transfor masional