31 1. Manajer memiliki peran yang signifikan dalam mengelola meaning didalam
organisasi. Karena menejer merupkan sumber informasi utama bagi karyawan tentang tujuan dan kebijakan organisasi, maka pemaknaan karyawan akan
iklim organisasi juga banyak ditentukan oleh peran para manajer. 2. Manajer dapat mempengaruhi pandangan karyawan tentang iklim kerjanya
melalui perngarahan perhatian pada kejadian-kejadian spesifik dalam organisasi maupun penguatan pada interpretasi tertentu mengenai isu-isu yang
berkembang dalam organisasi Eisenberg, et.al dalam Riyanti Dahesihsari, 2008.
Beberapa iklim memberikan hasil yang lebih baik untuk suatu tugas yang spesifik dibandingkan iklim yang lain. Misalnya tugas yang membutuhkan
pengambilan keputusan yang cepat karena kondisi lingkungan yang berubah- rubah membutuhkan iklim yang terbuka, berotonomi, dan berpartisipasi serta
kreatifitas yang tinggi. Bila tugas yang rutin maka membutuhkan iklim yang tingkat kepercayaan dan kreatifnya rendah.
2.3 Kerangka Berpikir
Sebagaimana telah diuraikan, keterlibatan kerja adalah identifikasi psikologis karyawan terhadap pekerjaannya dengan cara bekerja aktif didalamya, karena
pekerjaannya penting bagi citra dirinya secara keseluruhan dan pekerjaan dipersepsikan sebagai bagian penting dalam kehidupan individu sebagai tempat
yang potensial untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan penting dalam dirinya yang bisa mempengaruhi self-esteem.
32 Orang-orang yang memiliki keterlibatan kerja yang tinggi akan
memandang pekerjaanya dengan serius, mampu mengaktualisasikan nilai-nilai identitas dirinya dalam pekerjaan dan meluangkan emosinya secara penuh serta
terikat secara psikologis dengan pekerjaannya. Salah satu hal yang dapat meningkatkan keterlibatan dalam bekerja adalah
iklim organisasi. Iklim organisasi adalah persepsi karyawan terhadap suatu lingkungan kerja atau lingkungan psikologis yang dirasakan oleh para pekerja
atau anggota organisasi dan dianggap dapat mempengaruhi sikap dan perilaku pekerja terhadap pekerjaanya.
Iklim organisasi juga merupakan persepsi karyawan terhadap kondisi atau kualitas lingkungan organisasi, yang terdiri dari sejumlah dimensi-dimensi yang
merupakan karakteristik dari organisasi. Gambaran persepsi karyawan terhadap karakteristik oraganisasi akan membentuk iklim yang khas pada suatu perusahaan
yang dapat berbeda dengan perusahaan-perusahaan lainya. Hasil persepsi individu terhadap iklim organisasi nantinya akan
mempengaruhi sikap kerja dan motivasi karyawan diperusahaan. Salah satu sikap kerja ini adalah keterlibatan kerja. Keterlibatan kerja merupakan identifikasi
psikologis atau keyakinan mengenai pentingnya pekerjaan bagi individu. Jadi melalui persepsinya individu akan melihat jika iklim organisasi baik
dan cenderung memenuhi kebutuhan dan harapan kerja karyawan maka individu akan memcurahkan bagian terbanyak dari kemampuan untuk pekerjaannya.
Individu akan melarutkan dirinya pada pekerjaan dan umpan balik dari perilaku kerjanya akan menimbulkan suatu kepercayaan bahwa pekerjaan adalah bagian
33 terpenting atau utama bagi dirinya, atau dengan kata lain individu terlibat dengan
pekerjaannya. Selain itu, ada beberapa faktor yang berpengaruh dalam keterlibatan kerja
yaitu lama bekerja, usia, jenis kelamin, pendidikan, dan status pernikahan. Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa keterlibatan kerja merupakan
reaksi psikologis yang timbulnya dipengaruhi oleh dimensi iklim organisasi yang baik dan mampu memenuhi kebutuhan dan harapan kerja angotanya akan
meningkatkan katerlibatan kerja anggotanya. Sebaliknya jika iklim organisasi dirasakan anggotanya tidak dapat memenuhi kebutuhan dan harapan, maka
keterlibatan kerja karyawan akan rendah. Jadi ketika faktor-faktor iklim dipersepsikan secara positif maka karyawan
akan lebih banyak terlibat dalam pekerjaannya. Penelitian terhadap karakteristik organisasi ini erat hubungannya dengan persepsi yang dilakukan oleh individu,
yaitu persepsi terhadap iklim organisasi. Berdasarkan teori di atas peneliti menduga bahwa iklim organisasi yang
dipersepsikan positif oleh karyawannya kemungkinan akan meningkatkan keterlibatan kerja karyawan. Sebaliknya, iklim organisasi yang dipersepsikan
negatif oleh karyawanya akan menurunkan keterlibatan kerja. Kerangka berpikir akan digambarkan dalam skema berilkut:
34
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
Konformitas Tanggung jawab
Standar Penghargaan
Kejelasaan Organisasi
Kehangatan Dukungan dan
Kepemimpinan
Lama Bekerja Usia
Keterlibatan Kerja
Pendidikan Jenis Kelamin
Status Pernikahan
Iklim Organisasi
35
2.4 Hipotesis