37
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 JENIS PENELITIAN 3.1.1 Pendekatan Penelitian dan Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana dalam pendekatan kuantitatif ini data yang dihasilkan berupa data yang berbentuk bilangan atau
angka yang dimulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data, dan pada penampilan hasilnya. dalam penelitian ini pula, pengumpulan data kuantitatif
diperolah dari hasil pengukuran skala kuesioner dan penyajian hasil datanya dalam bentuk deskripsi dengan menggunakan data dan rumus statistik. Adapun
jenis penelitian yang terdapat dalam penelitian ini adalah korelasional yang bersifat prediktif dengan menggunakan regresi berganda sebagai analisis data
karena tujuan dalam penelitian ini adalah melihat pengaruh pada variabel IV terhadap variable DV.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Gay, dalam Sevilla, 1993 mengungkapkan bahwa metode deskriptif adalah kegiatan
yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji hipoteis atau menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari
pokok suatu penelitian. Tujuan utama metode deskriptif adalah untuk menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian
dilakukan, dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu.
38
3.2 PENGAMBILAN SAMPEL 3.2.1 Populasi Dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Menurut Hasan 2002 populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik
tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian pemasaran PT. Hero Swalayan Bintaro yang
berjumlah 100 orang. Sampel adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang ditarik populasi
Ferguson dalam Sevilla et. al, 1993. Dan sampel dalam penelitian ini adalah 75 orang karyawan PT. Hero Swalayan Bintaro. Penetapan jumlah sampel tersebut
merujuk pada Gay dalam Sevilla et. al, 1993 yang mengatakan bahwa sampel minimum dalam penelitian kuantitatif adalah 30 orang.
3.2.2 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling. Dengan teknik pengambilan sample yang digunakan yakni purposive sampling
adalah pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan. Adapun karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:
1. Karyawan PT. Hero Swalayan Bintaro. 2. Karyawan yang sudah bekerja minimal selama satu tahun, karena dianggap
sudah mengetahui iklim organisasinya.
39
3.3 Variabel Penelitian dan Operasional Variabel 3.3.1 Definisi Variabel
Variabel adalah suatu karakteristik yang memiliki dua atau lebih nilai atau sifat yang berdiri sendiri. Variabel terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebas adalah variabel yang tidak dapat dimanipulasi, sedangkan variabel
terikat adalah Variabel yang dapat dimanipulasi Sevilla et. al, 1993. Dalam
penelitian ini ditentukan yang menjadi variabel bebas adalah iklim organisasi, lama bekerja, usia, jenis kelamin, pendidikkan, dan status pernikahan, sedangkan
variabel terikatnya adalah keterlibatan kerja.
3.3.2 Definisi konseptual variabel
Adapun definisi konseptual variable penelitian ini adalah: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan kerja antara lain iklim
organisasi dan variabel demografi. Iklim organisasi adalah adalah persepsi karyawan terhadap suatu lingkungan kerja atau lingkungan psikologis yang
dirasakan oleh para pekerja atau anggota organisasi dan dianggap dapat mempengaruhi sikap dan prilaku pekerja terhadap pekerjaannya. Sedangkan
variabel demografi yang digunakan adalah lama bekerja, usia, jenis kelamin, pendidikkan, dan status pernikahan.
2. Keterlibatan kerja adalah identifikasi psikologis karyawan terhadap pekerjaannya dengan cara bekerja aktif didalamya, karena pekerjaannya
penting bagi citra dirinya secara keseluruhan dan pekerjaan dipersepsikan sebagai bagian penting dalam kehidupan individu sebagai tempat yang
40 potensial untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan penting dalam dirinya yang
bisa mempengaruhi self-esteem.
3.3.3 Operasional Variabel
Adapun definisi operasional untuk kedua variable ini adalah: 1. Iklim organisas adalah skor yang diperoleh dari pengukuran skala iklim
organisasi dengan aspek-aspek meliputi komformitas, tanggung jawab, standart, penghargaan, kejelasan organisasi, kehangatan dan dukungan dan
kepemimpinan. 2. Keterlibatan kerja karyawan adalah skor yang diperoleh dari pengukuran skala
persepsi keterlibatan kerja dengan aspek-aspek meliputi adanya partisipasi aktif terhadap pekerjaannya, pekerjaan sebagai minat hidup yang utama,
menganggap performa sebagai hal yang penting bagi dirinya dan menganggap kinerja konsisten dengan konsep dirinya.
3. Untuk variabel demografi didapat dari pengisian data responden pada saat mengisi skala.
3.4 TEKNIK PENGAMBILAN DATA 3.4.1 Metode Pengambilan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala atau kuesioner untuk
mengumpulkan data di lapangan. Sugiyono 2008 menjelaskan kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya. Sedangkan pengertian lain angket atau kuesioner adalah sejumlah
41 pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh data dari responden, dalam arti
laporan tentang pribadinya atau hal-hal lain yang diketahui Hasan, 2002. Peneliti menyebar langsung skala kepada subjek penelitian.
1 Skala Iklim Organisasi
Untuk variabel iklim organisasi bentuk alat ukur berupa skala Likert yang terdiri dari 65 item dengan pernyataan positif favorable dan pernyataan
negatif unfavorable. Subjek diminta untuk memilih salah satu kategori dari 4 kategori jawaban yang mewakili dirinya yaitu, “sangat sesuai” SS,
“sesuai” S, “tidak sesuai” TS, dan “sangat tidak sesuai” STS. Penskoran tertinggi diberikan pada pilihan sangat setuju dengan nilai 4,
setuju dengan nilai 3, tidak setuju dengan 2, dan sangat tidak setuju dengan nilai 1.
2 Skala Keterlibatan Kerja
Untuk variabel keterlibatan kerja yang disusun sendiri dengan menggunakan Skala Model Likert, sedangkan pada skala keterlibatan kerja yang terdiri
dari 44 item, dengan pernyataan positif favorable dan pernyataan negatif unfavorable. Subjek diminta untuk memilih salah satu kategori dari 4
kategori jawaban yang mewakili dirinya yaitu, “sangat sesuai” SS, “sesuai” S, “tidak sesuai” TS, dan “sangat tidak sesuai” STS.
Penskoran tertinggi diberikan pada pilihan sangat setuju dan terendah untuk pernyataan sangat tidak setuju untuk pernyataan favorable. selanjutnya
penskoran tertinggi untuk pernyataan unfavorable diberikan pada pilihan jawaban sangat tidak setuju dan skor terendah diberikan untuk pilihat sangat
setuju.
42 Dalam penelitian ini skala yang digunakan adalah skala Likert, dimana
Variabel penelitian dijadikan sebagai titik tolak penyusunan item-item instrument Hasan, 2002. Jawaban setiap instrument ini memiliki gradasi dari tertinggi
sangat positif sampai pada terendah sangat negatif. Intense diukur melalui satu item dengan empat skala jawaban, sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skor Item Skala
Item Favorebel skor
Item Unfavorebel skor
SS Sangat Setuju 4
SS Sangat Setuju 1
S Setuju 3
S Setuju 2
TS Tidak Setuju 2
TS Tidak Setuju 3
STS Sangat Tidak Setuju 1
STS Sangat Tidak Setuju 4
Pilihan jawaban terdiri dari empat macam, yaitu
1. SS, apabila subjek merasa sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan 2. S, apabila subjek setuju dengan pernyataan yang diberikan
3. TS, apabila subjek tidak setuju dengan pernyataan yang diberikan 4. STS, apabila subjek merasa sangat tidak setuju dengan pernyataan yang
diberikan
3.4.2 Uji instrumen penelitian
Sebelum penelitian ini dilaksanakan, peneliti melakukan uji instrumen dengan 109 item dari dua skala, yaitu skala iklim organisasi 65 item dan skala keterlibatan
kerja 44 item. Uji instrumen ini diberikan kepada 38 karyawan PT. Lotte Mart.
43 Dalam penelitian ini teknik uji instrumen penelitian yang dilakukan ialah:
a. Uji Validitas Untuk memperoleh pengukuran yang valid dilakukan pengkorelasian skor
item dengan skor total. Bila korelasi antara skor item dengan skor total menghasilkan korelasi yang rendah, maka item dinyatakan gugur atau
dimodifikasi, sedangkan bila korelasi yang didapat menghasilkan skor yang tinggi maka item tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai alat
ukur. Untuk menguji tingkat validitas, peneliti menggunakan program SPSS 17,0.
Berdasarkan uji validitas yang dilakukan, ditemukan dari 65 item iklim organisasi yang diujicobakan, terdapat 17 item yang kurang valid yaitu item
nomor 1, 3, 8, 11, 15, 19, 22, 24, 26, 30, 31, 42, 48, 49, 51, 56, dan 63. Sedangkan untuk skala keterlibatan kerja, dari 44 item yang diujicobakan, terdapat item-item
yang tidak valid sebanyak 12 item, diantaranya item nomor 6, 10, 27, 33, 35, 36, 37, 38, 40, 41, 42, dan 44.
Dalam penelitian ini menggunakan instrumen berupa skala yang terdiri dari: 1. Skala iklim organisasi dalam penelitian ini menggunakan skala model Likert
dengan aspek-aspek yang diukur berdasarkan teori Klob et.al 1984.
44
Tabel 3. 2 Blueprint penelitian skala iklim organisasi
ASPEK INDIKATOR
Fav Unfavorebel
Jumlah Konformitas
Mematuhi peraturan perusahaan
1, 21 2
, 46 4
Merasa jadi bos sendiri 4
, 6 , 8, 11
13 , 18
, 27 7
Tanggung Jawab
Melaksanakan program untuk memajukan
perusahaan
7 , 9
, 50 15, 16
5
Standar
Adanya perasaan tekanan untuk meningkatkan
kinerja
14 , 17
, 19 22, 23
, 30 6
Merasa puas dengan hasil kerja yang baik
5 , 20
24, 26 4
Mendapatkan reward ketika melaksanakan
tugas engan baik
12 , 28
, 32 34
, 36 , 43
6
Mengikut sertakan pegawai dalam
pengambilan keputusan
25 , 39
38 , 41
4 Penghargaan
Hukuman atau hadiah sesuai dengan kesalahan
atau prestasi yang dicapai
29 , 31
33 , 40
4
Mengetahui peran dan tugas yang jelas
37 , 42, 61
3, 47 , 48
6 Kejelasan
Organisasi
Mempunyai stuktur organisasi yang jelas
44 , 56
10 , 49, 51
5
Bebas bekerja sama sesama karyawan
35 , 52
, 54 57
4
Karyawan berhubungan baik dengan atasan
45 , 55
58, 65 4
Kehangatan
Ditumbuhkan rasa saling mendukung dan
membantu antar anggota organisasi
59 64
2
Dukungan dan Kepemimpinan
Atasan memberikan solusi dalam masalah
pekerjaan
53 , 63
60 , 62
4
Jumlah 65
Keterangan: Valid
45 2. Skala keterlibatan kerja karyawan dalam penelitian ini menggunakan skala
model Likert dengan aspek-aspek yang diukur berdasarkan teori dari Saleh Hosek 1976.
Tabel 3. 3 Blueprint penelitian skala keterlibatan kerja
ITEM ASPEK
INDIKATOR Favorebel
Unfavorebel JUMLAH
Mengambil kesempatan
mengeluarkan ide 22
, 24 9
, 20 4
Mengambil kesempatan untuk
belajar 12
, 25 ,
29 14
4
Mengambil keputusan 7
, 30 , 41
5 , 11
5 Adanya partisipasi
aktif terhadap pekerjaannya
Mengeluarkan keahlian 13
, 18 15, 39
4
Pekerjaan adalah bagian penting dari
hidup 8
, 17 ,
19 , 26
4 5
Pekerjaan sebagai
minat hidup yang utama
Pekerjaan sumber utama kepuasan
1 , 21
, 2
, 23 4
Pentingnya performa kerja
31 , 42
33 , 6
3
Pentingnya pekerjaan bagi self-esteem
10, 28 3
, 44 3
Tanggung jawab atas performa kerja
34, 36, 43
27 4
Menganggap performa sebagai
bagian yang penting bagi dirinya
Selalu mencurahkan waktu dan tenaga
untuk pekerjaan
35, 38 16
, 40 4
Menganggap kinerja konsisten
dengan konsep diri Unjuk kerja konsisten
dengan kemampuan yang dimiliki
32 37
2
Jumlah 44
Keteranga: Valid b. Uji Reliabilitas
46 Reliabilitas adalah keterpercayaan menunjuk kepada pengertian apakah
sebuah instrument dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu. Tes dikatakan memiliki reliabilitas tinggi apabila skor tampak tes
itu berkorelasi dengan skor murninya sendiri. Untuk menguji reliabilitas skala, penulis menggunakan rumus alpha cronbach dengan SPSS versi 17.0.
Suatu penelitian dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha mendekati 1, yang berarti alat ukur ini ajeg, konsisten dan dapat digunakan sepanjang rentang
waktu yang berbeda. Berdasarkan uji reliabilitas dan uji validitas melalui SPSS 17.0 didapatkan nilai koefisien cronbach alpha pada skala iklim organisasi
sebesar 0,916. Dengan begitu alat ukur ini dapat dikatakan reliabel untuk mengukur iklim organisasi. Uji reliabilitas untuk skala keterlibatan kerja
menunjukkan nilai koefisien cronbach alpha sebesar 0,882. Maka dapat dikatakan alat ukur ini reliable untuk mengukur keterlibatan kerja.
3.5 Prosedur Penelitian
3.5.1 Persiapan uji coba alat ukur
Uji coba alat ukur dilakukan pada tanggal 27, 28, dan 29 Januari 2011 kepada karyawan Lotte Mart. Langkah-langkah dalam mempersiapkan alat ukur untuk
diuji coba, yaitu: a. Membuat alat ukur yang akan disebarkan kepada responden.
b. Menyusun alat ukur yang akan disebarkan kepada responden penelitian. Penyusunan terdiri dari, pengaturan tampilan huruf dan halaman kuesioner,
penulisan pengantar dan petunjuk pengisian, serta pengelompokkan alat ukur
47 menjadi 3 bagian bagian data diri subjek skala iklim organisasi dan
keterlibatan kerja. c. Memperbanyak jumlah skala untuk uji coba dan mempersiapkan peralatan
yang akan digunakan, seperti pulpen dan reward.
3.5.2 Persiapan pengambilan data
Ada beberapa persiapan yang dilakukan oleh peneliti sebelum pengambilan data, yaitu :
a. Meminta data jumlah karyawan PT. Hero Swalayan Bintaro kepada HRD. b. Menetapkan jumlah responden.
c. Memperbanyak jumlah alat ukur untuk pengambilan data dan mempersiapkan peralatan yang akan digunakan, seperti pulpen dan reward.
3.5.3 Pelaksanaan pengambilan data
Pelaksanaan pengambilan data dilakukan pada tanggal 28, 29, dan 30 Maret 2011 dengan mendatangi PT. Hero Swalyan Bintaro dan memberikan skala kepada
responden yang jumlahnya disesuaikan dengan proporsi. Skala diberikan kepada karyawan yang sudah bekerja minimal 1 tahun lamanya, dari 100 karyawan hanya
75 responden yang sudah bekerja selama 1 tahun.
48
3.6 Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini digunakan uji regresi berganda di mana terdapat lebih dari satu variabel bebas untuk mengadakan prediksi terhadap variabel terikat. Pada
penelitian terdapat delapan independent variabel variabel bebas dan satu dependent variabel variabel terikat. Dengan menggunakan rumus persamaan
garis regresi, yaitu:
Keterangan:
Y = Keterlibatan kerja
a = Konstan
b = Koefisien regresi yang distandarisasikan untuk masing-masing X
X
1
= konformitas, X
2
= tanggung jawab, X
3
= standar, X
4
= penghargaan
X
5
= kejelasan organisasi, X
6
= kehangatan, X
7
= dukungan dan kepemimpinan
X
8
= lama bekerja, X
9
= usia, X
10
= jenis kelamin, X
11
= pendidikan
X
12
= status pernikahan
e = Residu
Melalui regresi berganda ini akan diperoleh nilai R, yaitu koefisien korelasi berganda antara keterlibatan kerja DV terhadap iklim organisasi, lama
bekerja, usia, jenis kelamin, pendidikan, dan status pernikahan IV. Besarnya keterlibatan kerja yang disebabkan faktor-faktor yang telah disebutkan
ditunjukkan oleh koefisien determinasi berganda atau R
2
. R
2
menunjukkan variasi atau perubahan variabel terikat Y disebabkan variabel bebas X atau digunakan
Ŷ = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+ b4X4 +b5X+5 + b6X6 + b7X7 + b8X8 + b9X9 + b10X10 + b11X11 + b12X12 + e
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
49 untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat
Y atau merupakan perkiraan proporsi varians yang dijelaskan oleh iklim organisasi, lama bekerja, usia, jenis kelamin, pendidikan dan status pernikahan.
Untuk mendapatkan nilai R
2
, digunakan rumus sebagai berikut:
Selanjutnya R
2
dapat diuji signifikansinya seperti uji signifikansi pada F test biasa. Selain itu juga, uji signifikansi bisa juga dilakukan dengan tujuan
melihat apakah pengaruh dari IV terhadap DV signifikan atau tidak. Pembagi disini adalah R
2
itu sendiri dengan df-nya dilambangkan ‘k’, yaitu sejumlah IV yang dianalisis sedangkan penyebutnya 1 – R
2
dibagi dengan df-nya N – k – 1 di mana N adalah total sampel. Untuk df dari pembagi sebagai numerator
sedangkan df penyebut sebagai denumerator. Jika dirumuskan, maka:
Kemudian selanjutnya dilakukan uji koefisiensi regresi dari tiap-tiap IV yang dianalisis. Uji tersebut digunakan untuk melihat apakah pengaruh yang
diberikan IV signifikan terhadap DV secara sendiri-sendiri atau parsial. Uji ini digunakan untuk menguji apakah sebuah IV benar-benar memberikan kontribusi
terhadap DV. Sebelum di dapat nilai t dari tiap IV, harus didapat dahulu nilai standart error estimate dari b koefisien regresi yang didapatkan melalui akar
M
sres
dibagi dengan SS
x
. Setelah didapat nilai S
b
barulah bisa dilakukan uji t, yaitu hasil bagi dari b koefisien regresi dengan S
b
itu sendiri. Dapat dirumuskan:
50
BAB 4 HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data yang diambil pada penelitian, gambaran umum mengenai subjek penelitian serta hasil penelitian yang
telah dilaksanakan.
4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Hero Swalayan Bintaro. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Hero Swalayan Bintaro. Penelitian ini
dilaksanakan pada tanggal 27, 28, dan 29 Maret 2011.
4.1.1 Gambaran Umum Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, responden dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 4.1 Gambaran umum subjek berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Persentase
Laki-laki 49
65,3 Perempuan
26 34,7
Jumlah 75
100
Dari tabel 4.1 di atas, menunjukkan bahwa subjek penelitian yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dengan jumlah 49 orang 65,3 dan subjek yang