ketiga faktor tersebut berubah dari waktu ke waktu. Ilmu demografi juga ada yang bersifat kuantitatif dan ada yang bersifat kualitatif.
Dalam mempelajari demografi tiga komponen terpenting yang perlu diperhatikan adalah cacah kelahiran fertilitas, kematian mortalitas dan migrasi.
Sedangkan dua faktor penunjang lainnya yang penting ialah mobilitas sosial dan tingkat perkawinan. Ketiga komponen pokok dan dua faktor penunjang kemudian
digunakan sebagai variabel perubah yang dapat menerangkan hal ihwal tentang jumlah dan distribusi penduduk pada tempat tertentu, tentang pertumbuhan masa
lampau dan persebarannya. Tentang hubungan antara perkembangan penduduk dengan berbagai variabel perubah sosial, dan tentang prediksi pertumbuhan
penduduk di mana mendatang dan berbagai kemungkinan akibat-akibatnya berbagai macam informasi tentang kependudukan sangant berguna bagi berbagai
pihak di dalam masyarakat.
2.7 Sistem Informasi Administrasi Kependudukan SIAK
SIAK adalah Sistem Informasi Administrasi Kependudukan, yaitu suatu sistem informasi yang disusun berdasarkan prosedur-prosedur dan memakai
standarisasi khusus yang bertujuan menata sistem administrasi kependudukan sehingga tercapai tertib administrasi di bidang kependudukan. Administrasi
kependudukan meliputi pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.
Tujuan adanya SIAK adalah:
a. Database kependudukan terpusat,
b. Database kependudukan dapat diintegrasikan untuk kepentingan lain statistik, pajak, imigrasi, dan lain-lain,
c. Sistem SIAK terintegrasi RTRW, Kelurahan, Kecamatan, Pendaftaran Penduduk, Catatan Sipil, dan lain-lain,
d. Standarisasi Nasional 1. Nomor Pengenal Tunggal NIK
2. Blangko Standar Nasional KK, KTP, Buku, Registrasi, Akta Capil 3. formulir-formulir Standar Nasional termasuk kodefikasinya
Implementasi SIAK online, yang telah diatur dalam Keputusan Presiden Keppres No 882004 tentang pengelolaan kependudukan dan permendagri No
182005 tentang administrasi kependudukan. Pada hakekatnya bahwa upaya tertib dokumen kependudukan atau tertib
administrasi kependudukan tidak sekedar pengawasan terhadap pengadaan blangko-blangko yang dipersyaratkan dalam penerbitan dokumen, tapi hendaknya
harus tersistem, konkrit dan pragmatis. Artinya mudah dipahami oleh penduduk dan diyakini bermakna secara hukum berfungsi melindungi, mengakui atau
mengesahkan status kependudukan atau peristiwa vital vital event yang dialami penduduk, sehingga dibutuhkan oleh penduduk karena dapat memudahkan atau
melancarkan urusannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain dokumen kependudukan memiliki insentifbenefit bagi penduduk atau pemegang dokumen.
2.8 KTP Elektronik