Bentuk dan Arti Lambang Daerah

Kota Tangsel memiliki motto “Cerdas, Modern dan Religious”, sifat- sifat mulia yang menjadi tantangan dan harapan semua pihak. Berharap memiliki masa depan yang benderang mutlakmembutuhkan rancang bangun yang baik meliputi, tahapan-tahapan terukur,setidaknya mengacu kepada konsep kehidupan yang ingin diwujudkan:cerdas-modern-religius. a. Masa depan benderang dalam konteks “Cerdas” menyangkut dunia pendidikan dengan segala aspek keterkaitannya: infrastruktur fisik bangunan sekolah, laboratorium, perpustakaan, dan semacamnya, perangkat lunaknya, rancang muatan kurikulumnya, system dan prosedur administrasi, serta kesejahteraan pegawai dan tenaga pendidiknya, termasuk standar mutu peserta didiknya. b. Masa depan benderang dalam konteks “Modern” menyangkut banyak faktor kehidupan yang satu sama lain saling terkait, tak dapat dipungkiri bahwa pendidikan formal terstruktur dominan membentuk perilaku manusia.Seseorang atau suatu kelompok masyarakat dapat dikatakan modern, umumnya manakala kelompok masyarakat bersangkutan memiliki tatakrama kehidupan “saling menghormati,beretika, dan berbudaya”, jarang terjebak dalam konflik terbuka dan berkepanjangan. Masa depan benderang dalam konteks “Religius” merupakan puncak kesempurnaan kehidupan, hampir dapat dipastikan manakala sekelompok orang atau mayoritas masyarakat sebuah wilayah sudah sampai pada fase kehidupan cerdas dan modern, maka sesungguhnya masyarakat tersebut dapat juga dikatakan sudah masuk pada fase religius.

4.1.4 Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kota Tangerang Selatan

Berdasarkan peraturan daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 6 Tahun 2010, struktur organisasi dan tata kerja pemerintah Kota Tangerang Selatan meliputi :

a. 5 Staf ahli bidang pemerintahan dan bidang pembangunan daerah

b. 1 Sekretariat daerah dengan 3 tiga asisten sekda dan 11 bagian

c. 1 Sekretariat dewan dengan 2 bagian

d. 12 Dinas daerah

e. 13 Lembaga teknis daerah

f. 7 Kecamatan, 49 Kelurahan dan 5 Desa

4.2 Pembuatan Kuesioner

Pada penelitian ini terdapat 18 pertanyaan yang dibuat berdasarkan metode UTAUT. Pertanyaan disesuaikan dengan variabel-variabel yang terdapat dalam metode UTAUT.

4.3 Pengumpulan Sampel dan Pelaksanaan kuesioner

Hasil yang didapat oleh peneliti setelah melakukan pengumpulan sampel dengan menggunakan teknik cluster sampling dan convience sampling untuk mengetahui jumlah sampel yang tepat peneliti menggunakan persamaan 2.1. Dengan jumlah populasi yang didapat dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota tangerang selatan pada tanggal 19 Agustus 2013, jumlah penduduk yang telah memiliki e-KTP sebanyak 654.158. Peneliti menentukan tingkat kesalahan dalam pengambilan sampel sebesar 10. Maka banyaknya sampel yang mewakili dengan perkiraan tingkat kesalahan sebesar 10 adalah : Keterangan: n = besarnya sampel N = besarnya populasi = Perkiraan tingkat kesalahan. 1 1 . 654158 654158 2   n 100 99 , 99 58 . 6542 654158    n Oleh karena itu penulis memilih sebesar 10 dengan n = 100. Berikut tabel jumlah Penduduk tangsel yang telah memiliki e-KTP beserta masing masing sample di setiap cluster. Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Tangsel yang telah memiliki e-KTP Cluster Kecamatan Jumlah Penduduk Proporsi Sampel per Cluster I Serpong 63.980 0,098 10