Renny Maisyarah : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi…, 2008 USU Repository © 2008
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Untuk mencapai tujuan perusahaan dengan baik diperlukan suatu rencana kerja yang terarah secara komprehensif, sehingga mempermudah bagi manajemen
untuk mengendalikan kegiatan-kegiatan operasional perusahaan. Rencana kerja tersebut disusun berdasarkan target yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
perusahaan, periodenya bisa dalam jangka waktu kurang atau lebih dari satu tahun. Rencana kerja pada umumnya disusun dengan format tertentu yang biasanya disebut
sebagai anggaran. Anggaran merupakan rencana kerja yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit kesatuan
moneter dan berlaku untuk jangka waktu periode tertentu yang akan datang Munandar,2001:1.
Penyusunan anggaran yang baik seyogianya menggunakan prinsip dari bawah ke atas bottom up yang melibatkan berbagai level jabatan di setiap departemen
dalam suatu perusahaan. Hal ini akan lebih baik karena dapat mengharapkan berbagai
Renny Maisyarah : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi…, 2008 USU Repository © 2008
masukan dari kalangan bawahan untuk menentukan target kinerjanya yang hendak ingin dicapai dalam suatu periode atau jangka waktu tertentu. Penyusunan anggaran
semacam ini merupakan pendekatan anggaran partisipatif atau self imposed budget. Melibatkan para manajer untuk turut serta berpartisipasi dalam penyusunan anggaran
perusahaan, diharapkan dapat meningkatkan kinerja organisasional baik secara individual maupun kinerja manajerial didalamnya, karena dengan partisipasi tersebut
akan meningkatkan semangat kerja dan tanggungjawab moral dari semua komponen yang ada dalam perusahaan untuk mensukseskan rencana kerja dimaksud. Oleh
karena anggaran tersebut merupakan suatu konsep secara komprehensif yang melibatkan semua komponen yang ada dalam perusahaan, maka dalam
penyusunannya memerlukan komunikasi yang baik dikalangan semua pihak untuk merumuskannya dengan kejujuran dan keterbukaan satu sama lainnya, sehingga
mewujudkan adanya kesamaan persepsi dan komitmen untuk mencapai tujuan perusahaan. Komunikasi yang baik juga merupakan perekat yang menyatukan semua
komponen yang ada dalam perusahaan agar dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan perusahaan.
Anggaran yang disusun berdasarkan pendekatan partisipatif tersebut salah satu alat bagi top manajemen untuk menilai kinerja seluruh bawahan terlebih khusus para
manajer diberbagai level di setiap departemen yang ada dalam perusahaan, dan sekaligus juga sangat penting dalam meningkatkan motivasi kerja dari setiap elemen
perusahaan. Singkatnya, anggaran tersebut berfungsi sebagai alat pendorong yang
Renny Maisyarah : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi…, 2008 USU Repository © 2008
dapat membangkitkan motivasi para manajer dalam mencapai tujuan pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya dan tujuan perusahaan secara keseluruhan.
Halim dan Supomo,2005:168. Hal yang sangat penting untuk dimiliki dan dipahami oleh manajemen puncak berkenaan dengan situasi ini yaitu kemampuan untuk
menganalisis dan menentukan secara cermat tentang ketepatan anggaran yang telah disampaikan oleh para manajer dari semua level dalam perusahaan; sebab apabila
rencana dan target kerja tersebut terlalu tinggi maka akan menimbulkan tekanan mental bagi para manajer dan seluruh karyawan yang berada dibawahnya untuk
mencapai anggaran dimaksud. Sudah tentu hal ini akan berakibat buruk pada hasil kinerja manajer tersebut beserta seluruh bawahannya. Juga, jika anggaran yang telah
dibuat atau disampaikan oleh para manajer terlalu rendah, maka keadaan ini tidak efektif bagi kemajuan perusahaan, sebab anggaran tersebut tidak menantang dan
terlalu mudah untuk dicapai. Keadaan semacam ini dapat memperlambat pertumbuhan dan perkembangan perusahaan dalam mencapai tujuannya karena masih
banyaknya sumber daya perusahaan yang belum berfungsi secara optimal. Untuk itulah manajemen puncak sudah seharusnya memiliki kemampuan analisis yang
memadai dalam mengevaluasi dan menetapkan anggaran kerja para manajer disetiap departemen dalam perusahaan, agar sesuai dengan sumber daya dan kemampuan
yang dimiliki oleh para manajer tersebut, serta diselaraskan dengan kebutuhan perusahaan dan dinamisasi perkembangan dunia usaha secara menyeluruh.
Renny Maisyarah : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi…, 2008 USU Repository © 2008
Selain hal positif yang telah diuraikan diatas, perlu juga dicermati secara seksama bahwa penggunaan anggaran partisipatif tersebut tidak begitu efektif
diterapkan dalam suatu perusahaan apabila para manajer dan penyelia serta karyawan dalam satu departemen ataupun perusahaan memiliki hubungan dan komunikasi yang
tidak harmonis satu sama lainnya. Jika terdapat komunikasi yang kurang baik antara pemimpin dengan bawahan dalam suatu perusahaan, seringkali anggaran dijadikan
sebagai alat oleh manajemen untuk menekan para manajer dan karyawan yang berada bawah mereka. Bila hal ini terjadi maka akan menimbulkan keadaan yang tidak
kondusif dalam perusahaan tersebut. Tekanan ini memunculkan stress bahkan frustrasi dari setiap elemen yang ada di setiap departemen dalam perusahaan, yang
akhirnya berakibat buruk terhadap kinerja dari masing-masing manajer dan para bawahan mereka.
Masalah komunikasi yang kurang harmonis merupakan suatu hal yang kontradiktif apabila penerapan anggaran partisipatif memiliki pengaruh yang posistif
terhadap kinerja manajerial, oleh karena sebaik apapun ide seseorang baik itu pimpinan maupun bawahan tidak ada manfaatnya apabila tidak dapat
dikomunikasikan dengan baik untuk diimplementasikan. Disamping itu pola manajemen partisipatif ini ada kalanya ditolak oleh beberapa para supervisior dan
manajer menengah oleh karena menurunkan kekuasaan dan otoritas mereka Kreitner dan Kinicki,2005:31.
Renny Maisyarah : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi…, 2008 USU Repository © 2008
Penyusunan anggaran dengan pendekatan partisipatif tersebut merupakan bagian dari program kerja dari gaya kepemimpinan yang menerapkan pola
manajemen partisipatif. Oleh sebab kesenjangan dan pernyataan ini merupakan faktor-faktor pendorong yang sangat kuat dari penulis untuk mengadakan penelitian
ulang tentang penerapan anggaran partisipatif tersebut, karena hasil-hasil penelitian tentang anggaran partisipatif ini terhadap kinerja manajerial sebagian besar selalu
berpengaruh positif. Penelitian tentang anggaran hingga saat ini masih tetap merupakan hal yang sangat menarik bagi para calon peneliti untuk terus
melaksanakan penelitian lebih lanjut ataupun melakukan replikasi dari hasil-hasil penelitian sebelumnya. Ketertarikan ini biasanya akan selalu muncul dalam pikiran
calon peneliti oleh sebab terjadinya perbedaan dari hasil penelitian sebelumnya, dan juga karena kebutuhan manajerial dalam menentukan kebijakan untuk penyusunan
rencana kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan target perusahaan. Beberapa
penelitian sebelumnya
yang menguji tentang pengaruh anggaran yang disusun secara partisipatif terhadap kinerja manajerial yang dilakukan oleh para
peneliti terdahulu, masih terdapatnya hasil penelitian yang bertentangan antara yang satu dengan yang lainnya. Misalnya seperti penelitian Sinambela 2003:46 dengan
pengujian hipotesis melalui analisa regresi menyatakan bahwa hubungan antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial mempunyai
hubungan yang kuat, sedangkan hasil penelitian Yenti 2003:715 menemukan bahwa
Renny Maisyarah : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi…, 2008 USU Repository © 2008
partisipasi dalam penyusunan anggaran berhubungan positif dengan kinerja manajer tidak dapat diterima.
Penelitian yang dilakukan oleh Alfar 2006:35 menyatakan bahwa partisipasi manajer dalam penganggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Supriyono dan Syakhroza 2003:961 menyimpulkan bahwa partisipasi anggaran mempunyai hubungan positif dan
signifikan dengan kinerja manajerial. Penelitian yang dilakukan oleh Deliana 2004:55 dan Harefa 2007:55 menemukan hal yang sama bahwa partisipasi
anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial secara signifikan. Untuk memperkuat konsistensi hasil yang diperoleh oleh Yenti 2003 yang tidak dapat
menerima atau menolak maupun konsistensi hasil Sinambela 2003, Supriyono dan Syakhroza 2003 serta Deliana 2004 Alfar 2006 dan Harefa 2007 untuk dapat
dibandingkan oleh peneliti selanjutnya. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Harefa 2007. Perbedaan penelitian ini terletak dari
penambahan penggunaan variabel sebagai moderating dan objek penelitian yang digunakan dalam penelitian. Penambahan variabel moderating yang digunakan adalah
komunikasi dan komitmen organisasi dalam penyusunan anggaran, yang mana Perusahaan Daerah Air Minum PDAM di Propinsi Sumatera Utara sebagai objek
penelitan. Penelitian ini merupakan penelitian relasional yang akan menguji pengaruh komunikasi antara pimpinan dengan bawahan dalam proses penyusunan anggaran
terhadap kinerja manajer pada perusahaan milik Daerah BUMD.
Renny Maisyarah : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi…, 2008 USU Repository © 2008
1.2 Rumusan Masalah Penelitian