Teknik Analisis Data Metode dan Teknik Analisis Data .1 Metode Analisis Data

Renny Maisyarah : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi…, 2008 USU Repository © 2008 Data akan dianalisis dengan menggunakan metode Analisis Data Multivariate, yang mana metode ini merupakan metode statistik deskriptif dan inferensial yang digunakan untuk menganalisis data lebih dari dua variabel penelitian. Tujuan penelitian disamping mendeskripsikan distribusi data, juga menguji dependensi dan interdependensi antar variabel yang diteliti Indriantoro dan Supomo,1999:200. Analisis dependensi analysis of dependence merupakan metode statistik dalam analisis multivariate yang digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi satu atau lebih variabel dependen berdasarkan beberapa variabel independen. Analisis interdependensi analysis of interdependence merupakan metode statistik dalam analisis multivariate yang digunakan untuk mengetahui struktur dari sekelompok variabel atau objek.

3.6.2 Teknik Analisis Data

Data penelitian akan dianalisis melalui penggunaan alat bantu statistik, dengan cara : 1. Uji kualitas data. Ada dua prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini untuk mengukur kualitas data, yaitu : a. Uji reliabilitas, yaitu untuk menunjukkan sejauhmana suatu hasil pengukuran relatif konsisten jika diulangi beberapa kali Supramono dan Utami,2004:72. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang Renny Maisyarah : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi…, 2008 USU Repository © 2008 terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0.60 Nunally, 1978 dalam Ghozali, 2002:133. b. Uji validitas, dilakukan untuk menjawab pertanyaan apakah instrumen penelitian yang telah disusun benar-benar akurat sehingga mampu mengukur apa yang seharusnya diukur variabel kunci yang diteliti. Uji tersebut dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana instrumen yang digunakan sudah memadai untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dengan cara meminta pendapat atau penilaian ahli yang berkompeten dengan masalah yang sedang diteliti Supramono dan Utami,2004:72. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. c. Jika r hitung untuk r tiap butir dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari r tabel dan nilai positif, maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan valid Ghozali, 2002:135. 2. Uji asumsi klasik Sebelum dilakukan pengujian hipotesis yang menggunakan analisis regresi, maka diperlukan pengujian asumsi klasik yang meliputi : a. Uji normalitas, yaitu bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak Renny Maisyarah : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi…, 2008 USU Repository © 2008 digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal Nugroho,2005:18. Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dapat dilihat melalui normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya Ghozali 2002:74. b. Uji multikolinieritas, diperlukan untuk mengetahui apakah ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model Nugroho,2005:58. Selain itu deteksi terhadap multikolinearitas juga bertujuan untuk menghindari kebiasan dalam proses pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Deteksi multikolinieritas pada suatu model dapat dilihat jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1, maka model tersebut dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas. VIF = 1Tolerance, jika VIF = 10 maka Tolerance = 110 = 0,1. c. Uji heteroskesdastisitas, bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki persamaan variance residual suatu periode pengamatan dengan Renny Maisyarah : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi…, 2008 USU Repository © 2008 periode pengamatan yang lain, atau homokesdastisitas. Cara memprediksi ada tidaknya heteroskesdastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar scatterplot model tersebut Nugroho,2005:62. d. Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode sebelumnya. Ghozali, 2002:62. Dalam beberapa penelitian uji autokorelasi jarang dilakukan karena autokorelasi jarang terjadi pada data yang bersifat cross section, jika terjadi maka cara menggunakannya hanya dengan merubah posisi sampel.

3.6.3 Model Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada Pdam Tirtanadi Sumatera Utara

4 37 75

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Job Relevant Information (JRI) Dan Komunikasi Sebagai Variabel Moderating Pada PDAM Di Propinsi Sumatera Utara

1 84 157

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Daerah Air Minum (

0 2 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Daerah Air Minum (

0 1 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN BUDAYA ORGANISASI DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi Sur

0 0 15

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS ANGGARAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS ANGGARAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Pada

0 1 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Suvei pada Rumah Sakit Umum Daer

0 1 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Sebagai Variabel Moderating(Pada Rumah Sakit Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten).

0 0 13

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial dengan Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating.

1 10 33

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial denan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating pada PT. Pindad (Persero).

0 1 22