67
d. Retoris
Retoris adalah gaya yang diungkapkan pengarang untuk menyatakan sesuatu dengan sebuah intonasi dan penekanan. Strategi
wacana yang digunakan untuk mengonstruksi berita tentang “Dimensi Bencana di Mata Orang Beriman” edisi 17 Januari-17 Februari 2010 ini
adalah elemen grafis. Hal ini, dapat dilihat pada penulisan judul yang di tulis font 20. Dan bentuk ekspresi lain adalah penampilan huruf tebal.
Contoh “ Dimensi Bencana di Mata Orang Beriman”. Serta dalam
rubrik renungan ini juga menampilkan gambar. Elemen metafora, kalimat yang mendukung kiasan, ungkapan
sehari-hari, pepatah, dan nasehat agama, semuanya digunakan untuk memperjelas pesan utama, agar orang yang membaca akan mudah
mengingat dan memahami isi pesan tersebut. Berikut kutipannya :
“Sesungguhnya orang-orang soleh akan diperberat musibah atas mereka. Dan tidaklah seorang mukmin tertimpa suatu
musibah, seperti tertusuk duri atau lebih ringan dari itu, kecuali akan dihapuskan dosa-dosanya dan akan ditinggikan
derajatnya “ HR. Ahmad
A. Analisis Wacana Rubrik Renungan dilihat dari Kognisi Sosial
Pada analisis kognisi sosial difokuskan bagaimana sebuah teks diproduksi, dipahami dan ditafsirkan. Pada penulisan rubrik ini penulis
bertindak sebagai pengamat, sekaligus narator yang menjelaskan peristiwa
68
yang berlangsung. Dari judul “Dimensi Bencana di Mata Orang Beriman” ini diambil karena telah banyak kejadian atau peristiwa bencana-bencana dan
musibah yang terus menerus merundung Bangsa Indonesia seperti halnya terjadi bencana longsor, banjir, tsunami dan gempa bumi. Tujuan penulis
mengisi renungan supaya pembaca diajak untuk ikut larut artinya ketika pembaca membaca rubrik renungan, pembaca diajak untuk larut dalam kajian
yang berisi pelajaran-pelajaran, kisah-kisah atau permasalahan-permasalahan sehari-hari yang patut menjdi renungan. Melihat gaya penulisan berbeda
dengan media cetak koran dengan gaya bahasa yang terlalu verbal, dalam penulisan rubrik renungan tabloid robithoh edisi 17 Januari-17 Februari 2010
ditulis dengan kalimat agamis yaitu dalam menyatakan argumennya langsung didasarkan pada al-Quran dan Hadis, menggunakan judul-judul aktual dan
kekinian.
B. Analisis Wacana Rubrik Renungan dilihat dari Konteks Sosial
Dari segi konteks sosial, melihat bagaimana suatu teks dihubungkan lebih jauh dan struktur sosial dan pengetahuan yang berkembang di
masyarakat atas satu wacana. Wacana rubrik renungan dalam konteks sosial dilakukan lebih jauh bagaimana wacana renungan itu muncul dan
dihubungkan dengan kondisi sosial masyarakat, dan budaya. Oleh karena itu dalam konteks wacana renungan muncul karena didasari adanya berbagai
macam peristiwa bencana alam yang terjadi di Negara kita Bangsa Indonesia. Khususnya sejak tahun 2004, seperti badai tsunami di Aceh dan Nias, ratusan
ribu orang meninggal, dan disusul musibah gempa di Yogyakarta dan Jawa
69
Tengah. Secara umum rubrik renungan tabloid robithoh mengkritik dan mengajak seluruh umat manusia, terutama masyarakat Bangsa Indonesia yang
tidak taat kepada ajaran agamanya. Dimana saat itu masyarakat sudah tidak lagi memperhatikan nasehat-nasehat agamanya, melainkan pembengkangan
terhadap nama Allah SWT. Dalam rubrik renungan terdapat nasehat tentang dakwah Islam pastinya dengan tidak memindahkan pembaca dari segi pesan
yang murni yang disampaikan penulis, yang dapat memberikan pencerahan, dan membuat seseorang yang membacanya menjadi paham dan mengerti
sebuah sudut pandang lain tentang renungan dan mendekatkan kepada Allah SWT.
BAB V PENUTUP