Pengertian Tabloid Ruang Lingkup Tentang Media Cetak

35 d. Tabloid Surat Kabar dalam bentuk ukuran yang lebih kecil, biasanya, formatnya setengah dari surat kabar biasa A-3. 46 Di samping media cetak seperti yang telah disebutkan di atas yaitu buku, surat kabar, majalah, tabloid juga terdapat media cetak lain yang dapat digunakan sebagai media dakwah seperti brosur, buletin, dan lain-lain yang mempunyai fungsi sama yaitu menyabarkan informasi melalui media cetak. 47

3. Pengertian Tabloid

Tabloid berasal dari bahasa latin, “tabula” yang berarti lempeng. Kalau diterjemahkan dengan pendekatan pada media, maka tabloid berarti media yang ringan dan lebih menunjuk pada bentuk dan ukuran daripada isi. Berasal dari istilah “small tablet medicine”. Istilah yang sempat merebak pada sekitar tahun 1884 yang artinya obat atau bahan kimia yang sudah dikompres menjadi satu bagian atau suatu konsentrat. Pada sekitar tahun 1898, tabloid yang mengambil kata dari ‘tablet’ dan diakhiri dengan akhiran –oid. Istilah tabloid digunakan pula untuk mengistilahkan sesuatu apapun yang sifatnya telah dikompres. Pada tahun 1901 mulai dikenal istilah tabloid journalism. Awal abad 20-an, istilah tabloid kemudian muncul untuk memberi istilah pada koran yang mempunyai isi berupa 46 Masri Sareb Putra, Media Cetak Bagaimana Merancang dan Mereproduksi,Yogyakarta:Graha Ilmu, 2007cet.ke-1 h. 7 47 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah,Jakarta:Amzah,2009cet ke-1 h. 122-125 36 berita dan artikel yang dimampatkan kedalam bentuk yang lebih sederhana, mudah dibaca dan mudah dicerna. 48 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, disebutkan tabloid adalah surat kabar ukuran kecil setengah dari ukuran surat kabar biasa yang banyak memuat berita secara singkat, padat, dan bergambar, mudah dibaca umum, surat kabar sensasi; surat kabar kuning; tulisan dibentuk ringkas dan padat kritik, paparan. 49 Pengertian tabloid adalah format koran dengan separuh halaman ukuran broadsheet 50 biasanya lebar lima kolom dan panjang 14 sampai 18 inci; disingkat tab; tidak selalu bersifat sensasional meski istilah itu mengandung konotasi seperti itu. 51 Kata tabloid mengandung konotasi rendahan untuk koran yang menampilkan judul-judul yang mentereng dan menarik, tetapi orang-orang koran menggunakan kata itu dalam pengertian netral untuk menyebut koran separuh ukuran yang nyaman untuk dipegang. Ironisnya, karya pengaitan kata tabloid dengan sensasionalisme, tak satu pun koran dalam Yellow Press Period yang sensainalistik berbentuk tabloid, dengan perkecualian eksperimen satu mengilustrasikan koran masa depan. 48 http:belajardekavetiga.blogspot.com200710tabloid.html . Diposting pada 24 Mei 2010 49 DEPDIKBUD R.I, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005 Cet. Ke-1, h. 1117 50 Format koran sehalaman penuh;biasanya enam kolom dengan panjang 22 atau 24. Lihat Jhon Vivian, Teori Komunikasi, Jakarta: Kencana, 2008 Ed. 8, Cet. Ke-1 h. 73 51 Jhon Vivian, Teori Komunikasi, h. 73 37 Beberapa koran beralih ke ukuran tabloid, termasuk Christian Science Monitor, yang berisi jurnalisme serius. Tetapi disepanjang abad ke-20, koran berukuran tabloid belum banyak, sampai 2001 hanya ada tiga lusin. 52 Tabloid merupakan publikasi yang diterbitkan secara berkala. Publikasi adalah salah satu media komunikasi cetak yang diterbitkan secara berkala dan diedarkan. Sasaran publikasi bisa untuk umum dan bisa juga untuk kalagan tertentukhusus. Demikian pula periode penerbitannya, ada harian, mingguan, atau bulanan. Jenis media publikasi yang ada saat ini sangat beragam. Berdasarkan sasarannya, publikasi bisa digolongkan sebagai berikut: a. Untuk umum Publikasi biasanya di terbitkan dalam jumlah banyak, orang bisa mendapatkannya dengan cara membeli eceran atau berlangganan. Contohnya : surat kabar, majalah, tabloid, dan lain-lain. b. Untuk kalangan tertentu atau khusus Publikasi biasanya diterbitkan dalam jumlah yang terbatas dan didistribusikan untuk orang-orang atau kalangan tertentu saja, biasanya tanpa dipungut biaya gratis, misalnya anggota suatu perkumpulan, gereja, sekolahkampus. Contohnya : buletin, majalah kampus. 53 Tabloid memiliki target audience yang lebih sempit dari surat kabar, namun tabloid memiliki ukuran, bahan, ketebalan bentuk yang menyerupai surat kabar. Gaya desain, layout, gaya penulisan dan elemen visual dari 52 Jhon Vivian, Teori Komunikasi, h. 73 53 Djafar H. Assegaf, Jurnalistik Masa Kini, Jakarta : Ghaha Indonesia, 1991, h. 11 38 tabloid tidak seformal surat kabar. Sirkulasi tabloid tidak secepat surat kabar yang terbit harian, sehingga berita yang ditampilkan bisa lebih personal dan mendetail. 54

4. Kekuatan dan Kelemahan Tabloid