BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Penelitian ini menggunakan teknik korelasional karena penelitian ini berusaha
menyelidiki hubungan antara dua variabel penelitian yaitu variabel kompetensi bidang layanan sirkulasi dengan prestasi kerja pustakawan pada Perpustakaan
Perguruan Tinggi. Studi korelasi ini akan menggunakan analisis korelasi dan regresi.
Menurut Kerlinger dalam Sugiyono 2006: 7, mengemukakan bahwa “penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun
kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut.”
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Perguruan Tinggi Kota Medan, yaitu: Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, Perpustakaan Negeri Medan,
Perpustakaan Unika, Perpustakaan IAIN, Perpustakaan Dharma Agung.
3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi
Populasi adalah objeksumber data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Arikunto 2002: 108 menyatakan bahwa: “Populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian” Berdasarkan pendapat tersebut maka yang menjadi kriteria populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pustakawan pada lima
Perpustakaan Perguruan Tinggi Kota Medan. Dari data yang diperoleh jumlah pustakawan pada bidang layanan sirkulasi pada Perpustakaan Perguruan Tinggi
adalah sebagai berikut : Perpustakaan Universitas Sumatera Utara berjumlah 10 orang, Perpustakaan Universitas Negeri Medan berjumlah 6 orang, Perpustakaan
IAIN berjumlah 5 Orang, Perpustakaan UNIKA berjumlah 3 orang, serta Perpustakaan Universitas Darma Agung berjumlah 1 orang dan jumlah tersebut
sekaligus menjadi populasi penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
3.2.2 Sampel
Dalam suatu penelitian, pengambilan sampel yang tepat merupakan langkah awal dari keberhasilan penelitian tersebut. Sampel merupakan sebagian
dari populasi yang dianggap dapat mewakili populasi sebagai sumber data. Mengingat jumlah populasi dalam penelitian ini tidak terlalu besar, maka penulis
menentukan seluruh populasi dalam penelitian ini dijadikan sebagai sampel.
3.3 Instrumen Penelitian
Pada hakekatnya alat pengumpulan data dalam suatu penelitian terdiri dari beberapa macam, hal ini erat hubungannya dengan sifat penelitian yang
dilakukan. Menurut Sugiyono 1999: 84 Instrumen penelitian adalah “suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”.
Secara spesifik semua fenomena ini disebut Variabel Penelitian. Pada penelitian ini penulis menggunakan angket kuesioner sebagai
instrumen penelitian, sedangkan variabel penelitian ini mencakup kompetensi bidang layanan sirkulasi dan prestasi kerja pada lima Perpustakaan Perguruan
Tinggi Kota Medan.
3.3.1 Kuesioner
Angket sebagai instrument penelitian berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang akan dijawab oleh responden sebagai sumber data. Angket
Kuesioner hanya berbeda dalam bentuknya, yaitu angket tersusun dalam bentuk kalimat pernyataan, sedangkan kuesioner tersusun dalam kalimat tanya. Menurut
Sugiyono 1999: 40, menyatakan kuesioner adalah “sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui”. Pada penelitian ini angket disusun dalam bentuk pertanyaan dan pernyataan serta menggunakan pengukuran
skala Likert dimana setiap pertanyaan angket berpedoman pada kisi-kisi angket.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Kisi-kisi Kuesioner
Dari tinjauan teoritis yang dikemukakan pada BAB II maka dapat dibentuk kisi-kisi angket. Untuk mengetahui hubungan hubungan kompetensi pustakawan
terhadap prestasi kerja layanan sirkulasi di perpustakaan, maka ditentukan indicator dari masing-masing varibel.
A. Kompetensi Pustakawan Bidang Layanan Sirkulasi Variabel BebasX
Indikatornya adalah sebagai berikut : 1. Kompetensi komunikasi adalah bagaimana pustakawan mampu
mendengar dengan efektif, mengirimkan informasi dengan akurat dan dapat dipahami, dan aktif mencari umpanbalik yang bersifat membangun.
2. Kompetensi teknologi informasi adalah kemampuan pustakawan layanan sirkulasi menggunakan berbagai perangkat teknologi informasi untuk
membantu semua proses kerja. 3. Kompetensi pengetahuan perpustakaan, adalah bagaimana pustakawan
menunjukkan pengetahuan mengenai teori ilmu perpustakaan dan informasi pada bidang layanan sirkulasi.
4. Sikap pustakawan, adalah kemampuan pustakawan dalam menghadapi pengguna. Sikap tersebut meliputi : proaktif, sabar, responsive, fleksibel,
ramah, kreatif, serta percaya diri. 5. Kompetensi manajemen, adalah kemampuan pustakawan mengatasi
berbagai kemungkinan akibat perubahan, membangun tim kerja yang kompak dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.
B. Prestasi Kerja Variabel terikatY
Indikatornya adalah sebagai berikut : 1. Kualitas kerja adalah bagaimana sumber daya manusia tersebut
memenuhi standar hasil kerja yang diinginkan perpustakaan. 2. Kuantitas kerja adalah jumlah, porsi kerja atau target kerja yang dapat
dicapai pustakawan.
Universitas Sumatera Utara
3. Kecakapan atau keterampilan adalah kemampuan karyawan dalam memahami dan menjalankan tugasnya.
4. Inisiatif atau prakarsa adalah kemampuan pustakawan untuk mengambil tindakan atau keputusan dalam kondisi tertentu.
Tabel-1: Kisi-kisi Angket
Variabel Indikator
Nomor Item Angket
Jumlah X
Kompetensi Bidang
Layanan Sirkulasi
1. Kompetensi Komunikasi 2. Kompetensi Teknologi Informasi
3. Kompetensi Pengetahuan 4. Sikap
5. Kompetensi Manajemen 1 – 2
3 - 4 5 – 6
7 8
2 2
2 1
1
Y Prestasi
Kerja Pustakawan
1. Kualitas Kerja 2. Kuantitas kerja
3. Kecakapan atau keterampilan 4. Inisiatif dan Kesungguhan Kerja
1 - 2 3 - 4
5 - 6 7 - 8
2 2
2 2
Jumlah 16 Items
3.4 Uji Coba Kuesioner