Proses Coping Stres Menurut Taylor 2009, proses coping melibatkan dua sumber daya Strategi Coping Stress

individu untuk mengatasi atau menghadapi ancaman-ancaman dan konsekuensi emosional dari ancaman-ancaman tersebut. Menurut Stone dan Neale dalam Daulay, 2004 coping meliputi segala usaha yang disadari untuk menghadapi tuntutan yang penuh tekanan. Lazarus dan Launiers dalam Daulay, 2004 coping terdiri dari usaha-usaha, baik yang berorientasi pada tindakan dan intrapsikis untuk mengatur menguasai, menghadapi, mengurangi atau meminimalkan tuntutan lingkungan dan internal serta konflik diantara keduanya. Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa coping stres adalah suatu upaya yang dilakukan individu untuk mengurangi mentoleransi, atau mengatasi stress yang ditimbulkan oleh sumber stres yang dianggap membebani individu.

2. Proses Coping Stres Menurut Taylor 2009, proses coping melibatkan dua sumber daya

coping, yaitu sumber daya internal dan sumber daya eksternal. Sumber daya internal adalah gaya coping dan atribut personal. Sedangkan sumber daya eksternal meliputi uang, waktu, dukungan sosial, dan kejadian lain yang mungkin terjadi pada saat yang sama. Semua faktor ini saling berinteraksi dalam mempengaruhi proses coping Taylor, 2009. Di bawah ini dapat dilihat proses coping yang diungkapkan oleh Taylor 2009. Universitas Sumatera Utara Sumber Daya Eksternal Sumber Daya Internal

3. Strategi Coping Stress

Lazarus dalam Santrock, 2003 membedakan dua strategi coping, yaitu : a. Menghilangkan stres dengan mekanisme pertahanan, dan penanganan yang berfokus pada masalah, yaitu : 1. Coping yang berfokus pada masalah problem-focused coping adalah strategi kognitif untuk penanganan stres atau coping yang digunakan oleh individu yang menghadapi masalahnya dan berusaha menyelesaikannya. Contoh : Sumber daya yang nyata, seperti uang waktu Dukungan sosial Stressor lain seperti gangguan sehari-hari Kejadian yang membuat stress, keadaannya, dan kemungkinan antisipasinya di masa depan Penilaian dan interpretasi atas kejadian yang menekan Respons coping strategi untuk memecahkan masalah pengaturan emosi. Hasil coping- fungsi fisiologis, pemulihan aktifitas semula, tekanan psikologis. Faktor personalitas lain yang mempengaruhi pemilihan respons dan strategi coping Gaya coping biasa Universitas Sumatera Utara a Membuat individu yang bersangkutan menerima tanggungjawab untuk menyelesaikan atau mengontrol masalah yang menimbulkan stress. Dengan merubah situasi dari masalah yang bersangkutan, diharapkan efek stressnya juga akan menghilang. b Menyiapkan semacam rencana untuk menyelesaikan masalah penyebab stress, dan mengambil tindakan untuk melaksanakan rencana tersebut 2. Coping yang berfokus pada emosi emotion-focused coping adalah untuk strategi penanganan stres dimana individu memberikan respon terhadap situasi stres dengan cara emosional, terutama dengan menggunakan penilaian defensif. Dalam emotion focus coping ini seseorang menghadapi stress dengan fokus kepada bagaimana menata dirinya secara emosional sehingga siap menghadapi stress itu sendiri. Beberapa contoh penerapan teknik emotion-focused coping antara lain: a Menerima simpati dan pengertian dari seseorang teman, saudara atau support group lainnya b Mencoba untuk melihat sesuatu dari sisi lain yang lebih positif b. Strategi penanganan stres dengan mendekat dan menghindar 1. Strategi mendekati approach strategies meliputi usaha kognitif untuk memahami penyebab stres dan usaha untuk menghadapi penyebab stres tersebut dengan cara menghadapi penyebab stres tersebut atau konsekuensi yang ditimbulkannya secara langsung Universitas Sumatera Utara 2. Strategi menghindar avoidance strategies meliputi usaha kognitif untuk menyangkal atau meminimalisasikan penyebab stres dan usaha yang muncul dalam tingkah laku, untuk menarik diri atau menghindar dari penyebab stres.

C. CALON ANGGOTA LEGISLATIF 1. Definisi Calon Anggota Legislatif

Dalam Wikipedia 2009 disebutkan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat DPR merupakan lembaga perwakilan yang anggotanya dipilih melalui pemilihan umum. DPR memegang kekuasaan membentuk undang-undang. Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh DPR dan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama. Setiap anggota DPR mempunyai hak mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat serta hak imunitas. Anggota DPR berhak mengajukan usul rancangan undang-undang. DPR memiliki fungsi legislatif, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan. Selain itu, DPR juga mempunyai hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat. Dengan fungsinya sebagai legislatif maka anggota DPR juga dikenal sebagai anggota legislatif. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menetapkan bahwa yang dimaksud dengan Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu, adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia Universitas Sumatera Utara berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 KPU, 2009. Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Pemilu untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupatenkota dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 KPU, 2009. Mengingat bahwa anggota DPR dikenal juga dengan sebutan anggota legislatif, maka dalam hal pemilu Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dapat disebut dengan pemilu legislatif.

2. Syarat Menjadi Calon Legislatif