Tabel 23 merupakan tabel pendapatan bersih net income yang diterima pengrajin mie iris yaitu mengurangi penerimaan usahatani dengan biaya-biaya alat luar dan tenaga
kerja dalam keluarga. Total penerimaan rata-rata adalah Rp 923.605,-hari, Rp 1.604.921,-minggu, Rp 6.419.684,-bulan, dan Rp 77.036.211,-tahun. Total biaya
yang dikeluarkan responden adalah Rp 804.348,-hari, Rp 1.422.084,-minggu, Rp 5.699.217,-bulan, dan Rp 68.390.590,-tahun. Pendapatan bersih pengrajin usaha
pembuatan mie iris di Desa Pegajahan sebesar Rp 119.257,-hari, Rp 182.837,-minggu, Rp 720.468,-bulan, dan Rp 8.645.621,-tahun.
Pendapatan keluarga pengrajin family farm income diperoleh dengan mengurangi penerimaan usahatani dengan biaya-biaya alat luar saja. Berikut rincian pendapatan
keluarga pengrajin mie iris.
Tabel 24. Pendapatan Keluarga Pengrajin Family Farm Income Mie Iris
Uraian Upah TKDK
Rp Net Income
Rp Family Farm Income
Rp
Per Hari 93.257
119.258 212.514
Per Minggu 163.657
182.837 346.494
Per Bulan 654.627
720.468 1.375.095
Per Tahun 7.855.526
8.645.621 16.501.147
Sumber: Analisis Data Primer Mie Iris, Lampiran 18 2015 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa pendapatan keluarga pengrajin mie iris adalah
sebesar Rp 212.514,-hari, Rp 346.494,-minggu, Rp 1.375.095,-bulan, dan Rp 16.501.147,-tahun.
5.2.2 Opak Koin Tabel 25. Penerimaan Usaha Pembuatan Opak Koin di Desa Sukasari
Uraian Produksi Opak kg Harga Jual Rp Penerimaan Rp
Per Hari 117
5.458 638.563
Per Minggu 430
5.458 2.347.688
Per Bulan 1.720
5.458 9.390.750
Per Tahun 20.640
5.458 112.689.000
Sumber: Analisis Data Primer Opak Koin, Lampiran 7 2015
Tabel 26. Biaya Tidak Tetap Usaha Pembuatan Opak Koin di Desa Sukasari Uraian
Per Hari Rp
Per Minggu Rp
Per Bulan Rp
Per Tahun Rp
Ubi Kayu 460.417
1.619.146 6.764.583
81.175.000 Kayu Bakar
30.654 112.688
450.750 5.409.000
Bahan Bakar 8.766
32.250 129.000
1.548.000 Plastik Penjemur
18.692 18.692
18.692 224.300
Tenaga Kerja 89.604
329.667 1.318.667
15.824.000
Total 608.132
2.184.442 8.681.692
104.180.300
Sumber: Analisis Data Primer Opak Koin, Lampiran 9 2015
Tabel 27. Biaya Tetap Usaha Pembuatan Opak Koin di Desa Sukasari Uraian
Per Hari Rp
Per Minggu Rp
Per Bulan Rp
Per Tahun Rp
Dandang 651
4.571 19.806
237.674 Pisau Pengupas
21 150
648 7.778
Ember 188
1.322 5.729
68.750 Mesin Dompeng
1.370 9.615
41.667 500.000
Mesin Press 1.362
9.558 41.419
497.024
Total 3.592
25.215 109.270
1.311.225 Sumber: Analisis Data Primer Opak Koin, Lampiran 10 2015
Tabel 28. Pendapatan Bersih Usaha Pembuatan Opak Koin di Desa Sukasari Uraian
Penerimaan Rp Total Biaya Rp Pendapatan Rp
Per Hari 638.563
611.724 26.839
Per Minggu 2.347.688
2.209.657 138.031
Per Bulan 9.390.750
8.790.961 599.789
Per Tahun 112.689.000
105.491.525 7.197.475
Sumber: Analisis Data Primer Opak Koin, Lampiran 12 2015 Tabel 28 merupakan tabel pendapatan bersih net income yang diterima pengrajin opak
koin yaitu mengurangi penerimaan usahatani dengan biaya-biaya alat luar dan tenaga kerja dalam keluarga. Total penerimaan rata-rata adalah Rp 638.563,-hari, Rp
2.347.688,-minggu, Rp 9.390.750,-bulan, dan Rp 112.689.000,-tahun. Total biaya yang dikeluarkan responden adalah Rp 611.724,-hari, Rp 2.209.657,-minggu, Rp
8.790.961,-bulan, dan Rp 105.491.525,-tahun. Pendapatan bersih net income usaha pembuatan opak koin di Desa Sukasari sebesar Rp 26.839,-hari, Rp 138.031,-minggu,
Rp 599.789,-bulan, dan Rp 7.197.475,-tahun. Pendapatan keluarga pengrajin family farm income diperoleh dengan mengurangi
penerimaan usahatani dengan biaya-biaya alat luar saja. Berikut rincian pendapatan keluarga pengrajin opak koin.
Tabel 29. Pendapatan Keluarga Pengrajin Family Farm Income Opak Koin
Uraian Upah TKDK
Rp Net Income
Rp Family Farm Income
Rp
Per Hari 56.764
26.838 83.602
Per Minggu 209.285
138.031 347.316
Per Bulan 837.139
599.789 1.436.928
Per Tahun 10.045.667
7.197.475 17.243.141
Sumber: Analisis Data Primer Mie Iris, Lampiran 18 2015 Dari tabel di atas, total pendapatan keluarga pengrajin family farm income opak koin
adalah sebesar Rp 83.602,-hari, Rp 347.316,-minggu, Rp 1.436.928,-bulan, dan Rp 17.243.141,-tahun.
Jika dibandingkan Tabel 24 dan Tabel 29, dapat dilihat pendapatan keluarga pengrajin family farm income mie iris per hari lebih besar daripada pendapatan keluarga
pengrajin opak koin per hari. Tetapi total pendapatan keluarga per minggu, per bulan, dan per tahun pengrajin opak koin lebih besar daripada pendapatan keluarga pengrajin
mie iris. Hal ini disebabkan karena upah tenaga kerja tiap tahap pembuatan opak koin lebih besar daripada upah tenaga kerja tiap tahap pembuatan mie iris.
Lihat Tabel 23 dan Tabel 28, perbandingan antara pendapatan bersih net income usaha pengolahan ubi kayu menjadi mie iris lebih tinggi daripada pendapatan usaha
pengolahan ubi kayu menjadi opak koin. Dapat dilihat bahwa total penerimaan
pembuatan opak koin lebih tinggi daripada pembuatan mie iris. Hal ini disebabkan karena frekuensi pembuatan opak koin lebih banyak daripada frekuensi pembuatan mie
iris, yang membuat produk opak koin yang dihasilkan lebih banyak daripada produk mie iris. Dengan tingginya frekuensi pembuatan opak koin, maka penggunaan bahan
baku ubi kayu untuk membuat opak koin lebih banyak dibandingkan penggunaan ubi kayu untuk membuat mie iris. Karena penggunaan ubi kayu lebih banyak pada
pembuatan opak koin, maka biaya yang dikeluarkan pun banyak. Biaya yang dikeluarkan pada pembuatan opak koin lebih tinggi, menyebabkan pendapatan bersih
yang diterima pengrajin opak koin rendah dibandingkan dengan pendapatan bersih yang diterima pengrajin mie iris.
Sedangkan pendapatan bersih net income usaha pembuatan mie iris lebih tinggi jika dibandingkan dengan usaha pembuatan opak koin per 1 kg ubi kayu Lampiran 12,
2015. Pendapatan bersih usaha pembuatan mie iris per 1 kg adalah sebesar Rp 243,- hari, Rp 435,-minggu, Rp 1.740,-bulan, dan Rp 20.879,-tahun, sedangkan
pendapatan bersih usaha pembuatan opak koin per 1 kg sebesar Rp 64,-hari, Rp
245,-minggu, Rp 980,-bulan, dan Rp 11.760,-tahun. Dengan demikian, hipotesis 1
pendapatan usaha pengolahan ubi kayu menjadi mie iris lebih tinggi dibandingkan
dengan pendapatan usaha pengolahan ubi kayu menjadi opak koin diterima.
5.3 Nilai Tambah Usaha Pengolahan Ubi Kayu 5.3.1 Mie Iris