BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Karsinoma Nasofaring
Karsinoma nasopharing KNF adalah merupakan tumor ganas yang berasal dari epitel nasofaring. Lokasi yang paling sering adalah pada fossa
Rosenmuller. Tumor ini juga dapat dijumpai pada dinding lateral di depan tuba Eustakhius, di atap nasofaring dan di daerah tuba Eustakhius sendiri Beasley,
1987. Secara histopatologi World Health Organization WHO membagi karsinoma nasofaring atas tiga tipe. WHO tipe 1 yaitu karsinoma sel skuamous
dengan keratinisasi, WHO tipe 2 yaitu karsinoma nasofaring tanpa keratinisasi dan WHO tipe 3 yaitu karsinoma nasofaring tanpa differensiasi Bambang, 1988.
Nasofaring merupakan suatu rongga dengan dinding kaku di atas, belakang dan lateral yang secara anatomi termasuk bagian faring. Dinding anterior
berhubungan dengan rongga hidung melalui koana dan tepi belakang septum nasi, sehingga sumbatan hidung merupakan gangguan yang sering timbul. Dinding
posterior nasofaring melengkung ke supero-anterior dan terletak di bawah os sfenoid, sedangkan bagian belakang nasofaring berbatasan dengan ruang
retrofaring, fasia pre vertebralis dan otot-otot dinding faring. Pada dinding lateral nasofaring terdapat orifisium tuba eustakius dimana orifisium ini dibatasi superior
dan posterior oleh torus tubarius, sehingga penyebaran tumor ke lateral akan menyebabkan sumbatan orifisium tuba eustakius dan akan mengganggu
pendengaran. Pada bagian posterosuperior torus tubarius terdapat fossa
Rusdiana: Hubungan anti bodi anti Epstein - Barr - Virus EBNA-1 Dengan Karsinoma Nasofaring Pada Pasien Etnis Batak Di Medan, 2007.
USU e-Repository © 2008
Rosenmuller. Pada atap nasofaring sering terlihat lipatan-lipatan mukosa yang dibentuk oleh jaringan lunak sub mukosa, dimana pada usia muda dinding
postero-superior nasofaring umumnya tidak rata. Hal ini disebabkan karena adanya jaringan adenoid Beasley,1987.
Gejala yang yang ditimbulkan oleh karsinoma nasofaring berkaitan dengan letak dan posisi tumor pada rongga
nasofaring ini.
Gambar 2.1 . Daerah nasofaring dikutip dari Myers,1989
2.2. Gejala Umum Penderita Karsinoma Nasofaring