3.5. Kerangka kerja
Dugaan karsinoma nasofaring
Histopatologi
+ karsinoma nasofaring
- karsinoma nasofaing
EBNA-1 -
EBNA-1 +
Non karsinoma nasofaring kontrol
Rusdiana: Hubungan anti bodi anti Epstein - Barr - Virus EBNA-1 Dengan Karsinoma Nasofaring Pada Pasien Etnis Batak Di Medan, 2007.
USU e-Repository © 2008
3.5. Pada penelitian ini variabel bebasnya independent adalah infeksi virus
Epstein-barr, sedangkan variabel tergantungnya dependent adalah karsinoma nasofaring. Pada penelitian ini sebagai parameter untuk mengetahui variabel
bebas dilakukan dengan pemeriksaan EBNA-1 di dalam serum pasien karsinoma nasofaring. Pengukuran EBNA-1 ini dinilai positif bila konsentrasinya di dalam
plasma pasien 12 Uml, sedangkan EBNA-1 dinilai negatif bila konsentrasinya 8 Uml.
3.6. Alat-alat dan Bahan 1. Alat :
1. Inkubator general 37 C
2. Lemari pendingin 4 C
3. Satu 1 set mikropipet 1- 1000 ul 4. Multichannel pipette
5. ELISA washer 6. ELISA – reader
Rusdiana: Hubungan anti bodi anti Epstein - Barr - Virus EBNA-1 Dengan Karsinoma Nasofaring Pada Pasien Etnis Batak Di Medan, 2007.
USU e-Repository © 2008
2. Reagensia dan kandungannya :
1. EBNA-1 Antigen 2. 14 ml Ig-A enzim konjugat
3. 2 ml Negative kontrol, 1Uml. 4. 2 ml Larutan Standard5, 10 Uml.
5. 2 ml Larutan kontrol positif lemah, 50 Uml 6. 2 ml Larutan kontrol, 150 Uml.
7. 60 ml sampel diluent 8. 60 ml larutan buffer pencuci 10X.
9. 14 ml Larutan substrat TBM 10. 14 ml Larutan penghenti Stop solution.
11. Well plate ELISA. Reagensia ini diproduksi oleh Indec.
Cat. No : CE – V17A Lot No : EVA – 117.
3.7. Cara kerja :
1. Sampel diencerkan di dalam sampel diluent yaitu : a dengan cara 10 l serum dimasukkan ke dalam 1000 l sampel diluent.
b. Kemudaian 100 l serum yang telah diencerkan dimasukkan ke dalam mikrotiter dan diaplikasikan per-well ELISA plate.
c. Inkubasi selama 1 jam pada suhu ruangan dan ditutup.
Rusdiana: Hubungan anti bodi anti Epstein - Barr - Virus EBNA-1 Dengan Karsinoma Nasofaring Pada Pasien Etnis Batak Di Medan, 2007.
USU e-Repository © 2008
2. Cuci dengan larutan buffer sebanyak tiga kali. Larutan buffer ini diencerkan 10 x dengan cara 90 ml aqua ditambahkan larutan buffer.
3. 100 l enzim konjugate ditambahkan ke dalam setiap well ELISA plate yang telah dicuci dengan larutan buffer.
4. Inkubasi selama 30 menit. 5. Buang larutan sampel tersebut dengan mencuci memakai larutan buffer.
6.Setelah pencucian tersebut tambahkan 100 l larutan TMB ke dalam well ELISA plate.
7. Inkubasi plate dalam gelap dan ditutup selama 20 menit. 8. Masukkan 100 l larutan stop TMB untuk menghentikan reaksi yang terjadi
pada well ELISA plate antara antigen dan antibodi. 9.Pembacaan panjang gelombang Intensitas warna diamati dengan pembacaan
panjang gelombang 450 nm atau 450650 pada ELISA- reader.
Rusdiana: Hubungan anti bodi anti Epstein - Barr - Virus EBNA-1 Dengan Karsinoma Nasofaring Pada Pasien Etnis Batak Di Medan, 2007.
USU e-Repository © 2008
Gambar 3.1. Sampel yang akan diperiksa.
Gambar 3.2. Well plate ELISA telah berisi sampel .
Rusdiana: Hubungan anti bodi anti Epstein - Barr - Virus EBNA-1 Dengan Karsinoma Nasofaring Pada Pasien Etnis Batak Di Medan, 2007.
USU e-Repository © 2008
3.8. Analisa Data