Gambaran Umum Daerah TERJADINYA KETIDAKSERAGAMAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH

BAB II TERJADINYA KETIDAKSERAGAMAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH

YANG BELUM BERSERTIPIKAT DI KECAMATAN MEDAN JOHOR

A. Gambaran Umum Daerah

Kota Medan sebagai salah satu daerah otonom berstatus kota di Sumatera Utara letaknya cukup strategis secara regional karena berbatasan langsung dengan Selat Malaka di bagian Utara sehingga relatif dekat dengan kotanegara yang lebih maju seperti Pulau Penang dan Singapura, bahkan dijadikan barometer dalam pembangunan dan penyelenggaraan pemerintah daerah. Kota Medan sebagai kota ketiga terbesar di Indonesia mempunyai luas wilayah 26.510-Ha terdiri dari 21 kecamatan dan 151 kelurahan. Kecamatan Medan Johor merupakan salah satu dari 21 Kecamatan yang berada di wilayah Kota Medan yang sebelumnya termasuk Kecamatan Tanjung Morawa, Kecamatan Patumbak dan Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang. Kecamatan Medan Johor menjadi bagian wilayah Kota Medan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1973 tanggal 10 Mei 1973 yang luas arealnya lebih kurang 3.228 Ha dan terdiri dari 10 Kelurahan. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara tanggal 19 Oktober 1987 Nomor 1404078K1978 tentang Pemekaran Kelurahan di Wilayah Kota Medan, yang salah satu diantaranya terdapat di Kecamatan Medan Johor. Dengan demikian jumlah kelurahan yang tadinya hanya Muaz Effendi : Peralihan Hak Atas Tanah Yang Belum Bersertipikat Di Kecamatan Medan Johor Dan Pendaftaran Haknya Di Kantor Pertanahan Medan, 2009 33 10 maka setelah keluarnya SK tersebut jumlah kelurahan di Kecamatan Medan Johor menjadi 11 Kelurahan. Terakhir kali dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1991, Kecamatan Medan Johor mengalami pemekaran sehingga jumlah Kelurahan menjadi 6 Kelurahan yaitu: 1. Kelurahan Sukamaju luasnya 152-Ha 2. Kelurahan Titi Kuning luasnya 181-Ha 3. Kelurahan Kedai Durian luasnya 98-Ha 4. Kelurahan Pangkalan Masyhur luasnya 400-Ha 5. Kelurahan Gedung Johor luasnya 315-Ha 6. Kelurahan Kwala Bekala luasnya 550-Ha Kecamatan Medan Johor terletak di wilayah Selatan Kota Medan dengan luas wilayah 1.696-Ha merupakan daerah pemukiman dan resapan air yang mempunyai batas-batas sebagai berikut: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Maimun, Medan Polonia, Medan Kota, Medan baru dan Medan Selayang. 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Namo Rambe dan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang. 3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Amplas. 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Selayang dan Medan Tuntungan. Muaz Effendi : Peralihan Hak Atas Tanah Yang Belum Bersertipikat Di Kecamatan Medan Johor Dan Pendaftaran Haknya Di Kantor Pertanahan Medan, 2009 Luas wilayah Kecamatan Medan Johor secara lebih rinci berikut jumlah penduduk sampai dengan Tahun 2008 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 1 : Luas Wilayah Kecamatan Medan Johor dan Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk No Kelurahan Luas Wilayah Jlh KK L P L+P Jumlah Lingkungan RT RW 1 Sukamaju 152 3.048 7.432 7.101 14.542 13 27 11 2 Titi Kuning 181 5.271 11.920 11.769 23.689 15 47 15 3 Kedai Durian 98 1.459 3.525 3.213 6.738 5 14 3 4 P.Masyhur 400 7.315 17.081 16.545 33.626 15 46 13 5 Gedung Johor 315 5.266 12.446 12.388 24.834 13 17 6 6 Kwala Bekala 550 7.159 17.215 17.389 34.604 20 47 16 Jumlah 1.696 28.725 69.610 68.405 138.015 81 198 64 Sumber: Kantor Camat Medan Johor, 2009 Secara garis besar Kecamatan Medan Johor merupakan kawasan pemukiman namun masih memiliki kawasan pertanian yang terdapat di Kelurahan Gedung Johor dan Kwala Bekala yang masih memiliki peluang untuk dapat dikembangkan menjadi kawasan agrobisnis yang bernilai ekonomis, apalagi jika dapat dikembangkan secara profesional. Muaz Effendi : Peralihan Hak Atas Tanah Yang Belum Bersertipikat Di Kecamatan Medan Johor Dan Pendaftaran Haknya Di Kantor Pertanahan Medan, 2009 Kebutuhan masyarakat yang meningkat akan tanah maka mendorong pula meningkatnya kegiatan jual beli tanah sebagai salah satu bentuk proses peralihan hak atas tanah. Berbagai aktivitas anggota masyarakat guna memanfaatkan tanah telah mendorong adanya pengaturan perihal sistem penyediaan tanah untuk perumahan dan pemukiman, mengingat tanah merupakan sumber daya alam yang tidak dapat bertambah sehingga harus digunakan dan dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat.

B. Alas Hak Atas Tanah Yang Belum Bersertipikat

Dokumen yang terkait

Tinjauan Hukum Kekuatan Sertifikat Hak Milik Diatas Tanah Yang Dikuasai Pihak Lain (Studi Kasus Atas Putusan Perkara Pengadilan Tata Usaha Negara Medan NO.39/G.TUN/2006/PTUN.MDN)

4 67 127

Kendala Pelaksanaan Pendaftaran Hak Atas Tanah Pertama Kali (Studi Kasus Di Kantor Pertanahan Kota Medan)

6 92 132

Hambatan-Hambatan dalam Pelaksanaan Pendaftaran Hak atas Tanah Pada Kantor Pertanahan di Kota Medan

0 40 4

Hambatan-Hambatan Dalam Pelaksanaan Pendaftaran Hak Atas Tanah Pada Kantor Pertanahan Di Kota Medan

0 37 2

Pelaksanaan Pendaftaran Peralihan Hak Milik Atas Tanah karena Warisan Di Kantor Pertanahan Kabupaten Tegal

2 14 75

Pelaksanaan Pendaftaran Peralihan Hak Atas Tanah karena warisan Di Kantor Pertanahan Kabupaten Brebes

0 7 63

PERALIHAN HAK ATAS TANAH KARENA JUAL BELI KHUSUSNYA YANG BELUM BERSERTIFIKAT DAN PENDAFTARAN HAKNYA PERALIHAN HAK ATAS TANAH KARENA JUAL BELI KHUSUSNYA YANG BELUM BERSERTIFIKAT DAN PENDAFTARAN HAKNYA DI KANTOR PERTANAHAN (STUDI KASUS DI DESA NGIJO KECAM

0 0 11

PENDAHULUAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH KARENA JUAL BELI KHUSUSNYA YANG BELUM BERSERTIFIKAT DAN PENDAFTARAN HAKNYA DI KANTOR PERTANAHAN (STUDI KASUS DI DESA NGIJO KECAMATAN TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR).

0 1 18

PELAKSANAAN PENDAFTARAN HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH DI KANTOR PERTANAHAN PELAKSANAAN PENDAFTARAN HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 11

Pelaksanaan Pendaftaran Peralihan Hak Atas Tanah karena warisan Di Kantor Pertanahan Kabupaten Brebes.

0 0 1