dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri
48
Pelayanan publik atau Publik Service dalam KEPMENPAN NO. 63 KEP M.PAN 72003 adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh
pemyelengggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang – undangan.
Pemerintah Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintah oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan
prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prisip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaiman dimaksud dalam Undang – Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
49
Dalam UUPLH yang dimaksudkan dengan dampak lingkungan hidup adalah pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha
dan atau kegiatan.
G. Metode Penelitian a. Sifat dan Pendekatan Penelitian
Pada penelitian ini metode yang akan dipergunakan adalah metode penelitian yang bersifat penelitian deskriptif analitis,
50
artinya bahwa penelitian ini
48
Pasal 1 ayat 2 Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1984 Tentang Perindustrian
49
Pasal 1 ayat 2 Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
50
Soerjono Soekanto,Sri Maudji, Metodologi penelitian hukum,Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada,1995 hal. 12
Putri Eka Ramadhani: Pemberian Izin industri Dalam Rangka Public Service Pemerintah Daerah Untuk Melakukan Upaya Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Study Di Kota Medan, 2007.
USU e-Repository © 2008
hanya menggambarkan bagaimana suatu ketentuan hukum dalam konteks teori – teori hukum yang dalam pemaparannya menggambarkan tentang berbagai persoalan yang
berkaitan dengan pemberian izin industri sebagai publik service pemerintah daerah yang akan dikaitkan dengan upaya pengendalian dampak lingkungan hidup.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum normatif, yang mencakup penelitian terhadap asas – asas hukum, penelitian terhadap sistematika
hukum dan terhadap taraf sinkhronisasi hukum.
51
b. Sumber Data
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan penelaahan terhadap bahan-bahan
penelitian yang bersumber dari data sekunder yang meliputi : a.
Bahan hukum primer yaitu bahan hukum yang mengikat. Peraturan perundang- undangan yang relevan dengan penelitian ini seperti : Undang-Undang Nomor
5 tahun 1984 tentang Perindutrian, Undang-Undang Nomor 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup, Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004
tentang otonomi daerah, Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas undang – undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata
Usaha Negara.Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun
51
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum,Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia Press,1982 hal 51
Putri Eka Ramadhani: Pemberian Izin industri Dalam Rangka Public Service Pemerintah Daerah Untuk Melakukan Upaya Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Study Di Kota Medan, 2007.
USU e-Repository © 2008
1995 Tentang Izin Usaha Industri, Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2006, Tentang Jenis Rencana Usaha dan
atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Peraturan Daerah Kota Meda nomor 13 Tahun 2003
Tentang Izin Pengelolaan dan Pemanfaatan limbah, Peraturan Daerah Kota Medan nomor 10 Tahun 2003 Tentang Retribusi izin usaha industri,
perdagangan, gudang ruangan dan tanda daftar perusahaan. b. Bahan hukum sekunder berupa semua publikasi tentang hukum yang bukan
merupakan dokumen-dokumen resmi.
52
Publikasi tentang hukum meliputi buku-buku teks, jurnal, serta referensi lainnya yang dianggap relevan dengan
penelitian ini. c.
Bahan hukum tertier yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder. Dapat berupa kamus, ensiklopedia
dll.
c. Alat Pengumpulan Data
Alat yang dipergunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah mengunakan studi dokumen yaitu dilakukan dengan menginventarisir berbagai
baik bahan hukum primer, sekunder, maupun tertier melalui penelusuran kepustakaan library research .
52
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum,Jakarta : Penerbit Prenada Media, 2005 hal.141
Putri Eka Ramadhani: Pemberian Izin industri Dalam Rangka Public Service Pemerintah Daerah Untuk Melakukan Upaya Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Study Di Kota Medan, 2007.
USU e-Repository © 2008
d. Analisis Data
Pada penelitian hukum normatif, pengelolaan data pada hakikatnya adalah kegiatan untuk memindakan sistimatis terhadap bahan-bahan hukum tertulis.
Sisternatisasi berati membuat klasifikasi terhadap bahan-bahan hukum tertulis tersebut untuk memudahkan pekerjaan analisa dan konstruksi. Kegiatan-kegiatan
yang dilakukan dalan analisis data, yaitu : 1.
Memilih peraturan perundang-undangan dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier yang berisi kaidah-kaidah hukum yang mengatur dan berkaiyan
dengan masalah pemberian izin dalam rangka Public service pemerintah daerah untuk melakukan upaya pengendalian dampak lingkungan hidup.
2. Membuat sistematik dari bahan-bahan hukum sehingga menghasilkan
klasifikasi tertentu yang selaras dengan pelaksanaan prinsip public service pemerintah daerah dalam memberikan izin usaha industri sebagai uapay
pengendalian dampak lingkungan hidup. 3.
Menjelaskan hubungan konsep teori dengan klasifikasi dengan teori-teori yang dirumuskan.
4. Hasil penelitian yang diperoleh akan dianalisis secara kualitatif. Maksudnya
bahwa hasil analisis tidak tergantung dari jumlah data berdasarkan angka- angka melainkan data yang dianalisis digambarkan dalam bentuk kalimat-
kalimat.
Putri Eka Ramadhani: Pemberian Izin industri Dalam Rangka Public Service Pemerintah Daerah Untuk Melakukan Upaya Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Study Di Kota Medan, 2007.
USU e-Repository © 2008
BAB II UPAYA PEMERINTAH DAERAH KOTA MEDAN DALAM
MELAKUKAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP MELALUI IZIN INDUSTRI YANG DIBERIKAN DALAM
RANGKA PUBLIC SERVICE
A. Pengertian Pemerintah Daerah
John Locke
53
menganggap bahwa negara merupakan perwujudan kebersamaan, namun demikian negara selalu memberikan pembatasan terhadap
kebebasan individu. Peranan negara harus memberikan perlindungan dan menjaga tata tertib masyarakat. Disini negara berfungsi mencegah tindakan kesewenang-
wenangan dari individu yang mengancam keselamatan individu lain. Hal ini menyangkut tujuan bernegara yang berkaitan dengan masalah demokrasi dalam
bernegara. Kebebasan individu tidak mungkin dapat sebebas mungkin, dimana setiap individu ingin bergabung dalam masyarakat dengan individu lainnya yang telah siap
bersatu atau mempunyai keinginan untuk bersatu, saling membantu dalam masalah hidup, kebebasan, dan hak milik. Untuk menghindari dan mencegah terjadinya tindak
kesewenang-wenangan itu maka diperlukan tiga sarana, yakni:
53
Basuki Ismail Dalam Siswanto Sunarno “Hukum Pemerintahan Daerah di Indonesia” Jakarta : PT. Sinar Grafika, 2006 Hal. 22 - 23
Putri Eka Ramadhani: Pemberian Izin industri Dalam Rangka Public Service Pemerintah Daerah Untuk Melakukan Upaya Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Study Di Kota Medan, 2007.
USU e-Repository © 2008