Asas –asas Penyelenggaraan Pemerintahan

1. Asas –asas Penyelenggaraan Pemerintahan

Undang-undang No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan Nepotisme telah menetapkan beberapa asas penyelenggaraan negara yang bersih tersebut. Azas umum penyelenggaraan negara berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 meliputi: 56 a. Asas kepastian hukum adalah asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, keputusan dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggara negara, b. Asas tertib penyelenggara negara, adalah asas yang menjadi landasan keteraturan, keserasian, dan keseimbangan dalam pengendalian penyelenggaraan negara. c. Asas keterbukaan adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara. d. Asas proporsionalitas adalah asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggara negara. e. Asas profesionalitas adalah asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. f. Asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggung jawabkan 56 Siswanto Sunarno, Op.cit, hal. 34 Putri Eka Ramadhani: Pemberian Izin industri Dalam Rangka Public Service Pemerintah Daerah Untuk Melakukan Upaya Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Study Di Kota Medan, 2007. USU e-Repository © 2008 kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Asas-asas penyelenggaraan pemerintahan menurut Undang-undang No. 32 Tahun 2004, selain menerapkan asas-asas sebagaimana disebut diatas juga menambahkan tiga asas lagi, yakni asas kepentingan umum, asas efektif dan asas efisien. Daerah memiliki kewenangan membuat kebijakan daerah untuk memberi pelayanan, peningkatan peran serta, prakarsa, dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Sejalan dengan prinsip tersebut dilaksanakan pula prinsip otonomi yang merata dan bertanggung jawab. Prinsip otonomi nyata adalah suatu prinsip bahwa untuk menangani urusan pemerintahan dilaksanakan berdasarkan tugas, wewenang dan kewajiban yang senyatanya telah ada dan berpotensi untuk tumbuh, hidup dan berkembang sesuai daerah tidak selalu sama dengan daerah lainnya. Adapun yang dimaksud dengan otonomi daerah yang bertanggung jawab adalah otonomi yang dalam penyelenggaraannya harus benar-benar sejalan dengan tujuan dan maksud pemberian otonomi, yang pada dasarnya untuk memberdayakan daerah termasuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang merupakan bagian utama dari tujuan nasional 57 57 I Widarta, Cara Mudah Memahami UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah, Penerbit Pondok Edukasi, Bantul, 2005, Hal. 36 Putri Eka Ramadhani: Pemberian Izin industri Dalam Rangka Public Service Pemerintah Daerah Untuk Melakukan Upaya Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Study Di Kota Medan, 2007. USU e-Repository © 2008 Seiring dengan prinsip itu penyelenggaraan otonomi daerah harus selalu berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan selalu memperhatikan kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat. Selain itu penyelenggaraan otonomi daerah juga harus menjamin keserasian hubungan antara daerah dengan daerah lainnya, artinya mampu membangun kerjasama antar daerah untuk meningkatkan kesejahteraan bersama dan mencegah ketimpangan antar daerah. Hal yang tidak kalah pentingnya bahwa otonomi daerah juga harus mampu menjamin hubungan yang serasi antar daerah pemerintah, artinya harus mampu memelihara dan menjaga keutuhan wilayah negara dan tetap tegaknya negara kesatuan Republik Indonesia dalam rangka mewujudkan tujuan negara. Putri Eka Ramadhani: Pemberian Izin industri Dalam Rangka Public Service Pemerintah Daerah Untuk Melakukan Upaya Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Study Di Kota Medan, 2007. USU e-Repository © 2008 Penyelenggaraan Pemerintah. Psl, 19 dan Psl Asas Umum Psl 3 UU No. 281999 Psl 20 1 1. Kepastian Umum 2. Tertib penyelenggaraan negara 3. Ketertiban umum 4. Keterbukaan 5. Proporsionalitas 6. Profesionality 7. Akuntabilitas 8. Efisiensi 9. Efektivitas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah dan DPRD Psl. 19 2 Penyelenggaraan Pemerintah Presiden dibantu Wapres Menneg DepNondep Psl 19 1 Psl 20 2 1. Asas Desentralisasi 2. Asas Dekonsentrasi 3.Asas Tugas Pembantuan Psl 20 3 1. Asas Otonomi 2. Asas Tugas Pembantuan 1.1Skema Penyelenggaraan Pemerintah menurut UUD No. 32 2004 Diambil dari I.widarta, dalam buku Memahami UU Pemerintahan Daerah. Hal.33

2. Pembagian Urusan Pemerintahan