- Merupakan
jalur lalu lintas
kendaraan sedang -
tingkat kepadatan sedang
- jalur
2 arah -
lebar jalan kecil
- merupakan
jalur kawasan permukiman
- Merupakan
jalur lalu lintas kendaraan
sedang -
tingkat kepadatan tinggi
- jalur
2 arah -
lebar jalan besar
Jalan Raya Cerme Lor
- Merupakan
jalur lalu lintas kendaraan sedang
- tingkat
kepadatan sedang -
jalur 2 arah tanpa pemisah
- lebar
jalan sedang -
jarang terjadi kemacetan
Gambar 4.3. Diagram abstrak Sumber : Analisa Rancangan ,2009
4.1. Analisa Site
4.2.1. Analisa Pencapaian
Hal yang perlu diperhatikan sebelum menuju pada desain adalah dengan melihat keadaan sekitar site. Salah satu yang penting menjadi perhatian adalah
sirkulasi dan jalur kendaraan serta jalan sekitar untuk mencapai site tersebut.
Gambar 4.4.
Analisa Aksesibilitas
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 4.5. Fakta Aksesibilitas Gambar 4.6. Respon Design
Dari analisa dan data yang ada dilihat dari aksebilitas jalan sekitar, dan dianalisa lokasi jalan mana yang baik untuk entrance, maka jalur Entrance yang
dipilih adalah A. Dikarenakan Entrance lebih menarik dan memberikan kesempatan pengunjung untuk menikmati fasad dan bentuk bangunan terlebih dahulu.
4.2.2 Analisa Pembagian
Zoning
Merupakan pengelompokkan zona – zona kebutuhan ruang yang sesuai dengan jenis, sifat dan fungsi ruang, seperti zona bagi pengunjung publik, zona pengelola
privat, dan zona penunjang service . Dimana pengelompokkan zona – zona tersebut memberikan batas – batas terhadap fungsi - fungsi ruang yang ada dalam
obyek perancangan. Beberapa hal yang harus diperhatikan pada site sebelum menentukan pembagian penzoningan adalah:
KETERANGAN :
A
= Cocok digunakan sebagai ME karena letaknya ditengah
site, dan memberi waktu bagi pengunjung untuk
melihat bangunan
B = Kurang cocok sebagai ME maupun SE karena
letaknya diujung site dan merupakan pertemuan jl.
Cerme Lor dan Jl. Ngabetan dan juga tertutup bangunan
sisi sebelahnya.
C
=cocok sebagai SE karena letaknya didalam site yang merupakan
jalan kawasan permukiman penduduk A
B C
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Tingkat kebisingan sekitar yang sangat berpengaruh pada bangunan
a. Jalan Sekitar Tapak
Gambar 4.7. Analisa kebisingan jalan Sumber: RTRK UD. Dupak , 2009
b. Didalam Tapak
Gambar 4.8. Analisa kebisingan dalam tapak Jl.
Semarang = Kebisingan sedang
karena sirkulasi kendaraan tidak terlalu padat
Jl. Bubutan dan Jl Raden Saleh
Kebisingan
pada jam‐jam tertentu berangkat
dan pulang kerja atau menuju
ke Stasiun sangat tinggi karena
sirkulasi kendaraan padat
Pada wilayah pertigaan merupakan
pusat kemacetan
sumber suara terdapat disebelah
selatan tapak yang merupakan jalan
perempatan dan sebelah timur tapak
yang juga terdapat jalan pertigaan.
Area privat dapat diletakkan disebelah
barat tapak yang mana area ini tidak
dilalui oleh sumber suara.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dari beberapa analisa diatas, maka hasil yang ada adalah penzoningan ruangan yang terjadi adalah :
Gambar 4.10. Analisa Pembagian Zoning
4.2.3. Analisa Iklim