bentuk seperti itu sebuah ide atau gagasan dan informasi lebih mudah terlihat. Lebih mudah diperhatikan, diingat dan ditafsirkan karena berhubungan dengan
skema pandangan khalayak. Eriyanto, 2004 : 186 Entman melihat framing dalam dua dimensi besar yaitu seleksi isu dan
penekanan atau penonjolan aspek-aspek tertentu dari realitas atau isu. Realitas yang disajikan secara menonjol atau mencolok mempunyai kemungkinan lebih
besar untuk diperhatikan dan mempengaruhi khalayak dalam memahami suatu realitas.
Robert N. Entman sendiri mendefinisikan framing sebagai seleksi dari realitas yang diterima dan membuat peristiwa itu lebih menonjol dalam teks
komunikasi, dalam banyak hal itu berarti menyajikan secara khusus defines terhadap suatu masalah, interpretasi sebab akibat, evaluasi moral, dan tawaran
penyelesaian sebagaiman masalah itu diselesaikan dan digambarkan. Entman membagi teknik framing menjadi empat bagian utama, yaitu:
1. Identifikasi Masalah Problem Identification
Yaitu bagaimana suatu peristiwa atau isu itu dilihat, sebagai apa, atau sebagai masalah apa. Ketika ada masalah atau peristiwa, bagaimana
peristiwa atau isu tersebut dipahami. Elemen ini adalah master frame atau bingkai yang paling utama, karena berhubungan dengan bagaimana peristiwa
itu dipahami secara berbeda, dengan nilai positif atau negatif.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Identifikasi Penyebab Permasalahan Causal Interpretation
Yaitu siapa yang menjadi penyebab masalah. Siapa yang dianggap sebagai actor dari suatu peristiwa. Penyebab disini bisa berarti siapa who
dan apa what. Bagaimana peristiwa tersebut dipahami, tentu saja menentukan apa dan siapa yang dianggap sebagai narasumber masalah.
Karena itu, masalah yang dipahami berbeda, penyebab masalah secara tidak langsung juga akan dipahami berbeda pula.
3. Membuat Pilihan Moral Make Moral Judgement
Elemen framing yang dipakai untuk membenarkan atau member argumentasi pada penderinisian masalah yang sudah dibuat. Ketika masalah
sudah didefinisikan, penyebab masalah sudah ditetnukan, dibutuhkan sebuah argumentasi yang kuat untuk mendukung gagasan tersebut.
4. Menekankan Penyelesaian Treatment Recommendation
Elemen yang dipakai untuk menilai apa yang dikehendaki oleh wartawan. Jalan yang dipilih untuk menyelesaikan masalah. Penyelesaian itu
tentu saja sangat tergantung pada bagaimana peristiwa itu dilihat dan siapa yang dipandang sebagai penyebab masalah.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Menurut Robert N. Entman, framing dalam berita dilakukan melalui empat perangkat yaitu :
TABEL 2 SKEMA FRAMING ROBERT N. ENTMAN
Define Problems Pendefinisian Masalah
Bagaimana suatu peristiwaisu dilihat? Sebagai apa? Atau sebagai masalah apa
Causal Interpretation Memperkirakan masalah
atau sumber masalah Peristiwa itu dilihat disebabkan oleh apa? Apa
yang dianggap sebagai penyebab dari suatu masalah? Siapa actor yang dianggap sebagai
penyebab masalah?
Make Moral Judgement Membuat Keputusan
Moral Nilai moral apa yang disajikan untuk
menjelaskan masalah? Nilai moral apa yang dipakai untuk melegitimasi atau mendelegitimasi
suatu tindakan? Treatment Recommendation
Menekankan Penyelesaian Penyelesaian apa yang ditawarkan untuk
mengatasi masalahisu? Jalan apa yang ditawarkan dan harus ditempuh untuk mengatasi
masalah?
Sumber : Eriyanto, Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. 2004 : 188
2.8 Kerangka Berpikir