Kerangka Berpikir PEMBINGKAIAN BERITA KERUSUHAN WARGA DENGAN JAMAAH AHMADIYAH DI PANDEGLANG, BANTEN (Studi Analisis Framing Kerusuhan Warga Dengan Jamaah Ahmadiyah Pada Situs Berita Vivanews.com dan Okezone.com Periode 06 Februari s.d 09 Februari 2011).

Menurut Robert N. Entman, framing dalam berita dilakukan melalui empat perangkat yaitu : TABEL 2 SKEMA FRAMING ROBERT N. ENTMAN Define Problems Pendefinisian Masalah Bagaimana suatu peristiwaisu dilihat? Sebagai apa? Atau sebagai masalah apa Causal Interpretation Memperkirakan masalah atau sumber masalah Peristiwa itu dilihat disebabkan oleh apa? Apa yang dianggap sebagai penyebab dari suatu masalah? Siapa actor yang dianggap sebagai penyebab masalah? Make Moral Judgement Membuat Keputusan Moral Nilai moral apa yang disajikan untuk menjelaskan masalah? Nilai moral apa yang dipakai untuk melegitimasi atau mendelegitimasi suatu tindakan? Treatment Recommendation Menekankan Penyelesaian Penyelesaian apa yang ditawarkan untuk mengatasi masalahisu? Jalan apa yang ditawarkan dan harus ditempuh untuk mengatasi masalah? Sumber : Eriyanto, Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. 2004 : 188

2.8 Kerangka Berpikir

Penelitian ini diangkat dari sebuah peristiwa kerusuhan yang terjadi antara warga masyarakat dan jamaah Ahmadiyah yang saling bertikai satu sama lain. Awalnya konflik di mulai saat tokoh masyarakat Ismail Suparman yang datang bersama istrinya untuk mendiami desa Cikeusik. Dari sini belum tercium adanya konflik permasalahan. Ismail Suparman ternyata datang di desa Cikeusik ternyata dia tidak hanya tinggal saja disana tetapi dia juga menyebarkan agamanya di kampungnya tempat dia tinggal. Karena Ismail Suparman menyebarkan agama islam tetapi islam yang diajarkan oleh Ismail Suparman adalah islam yang menyimpang dari agama islam itu sendiri yaitu Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. islam Ahmadiyah. Warga tidak mau kalau ada agama islam yang dianggap sesat disebarkan di kampungnya yaitu Desa Cikeusik. Dikatakan islam ini sesat karena agama islam ini dia mempercayai bahwa Allah telah menciptakan nabi setelah nabi Muhammad SAW yaitu Mirza Ghulam Ahmad. Dari gambaran permasalahan diatas akhirnya terjadi kerusuhan antara dua kubu yang saling menentang dan sama-sama benar. Peneliti akan membingkai kasus kerusuhan antara warga dan jamaah Ahmadiyah di Desa Cikeusik Pandeglang, Banten yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. Peneliti akan menggunakan dua media yang sedikit berbeda didalam membingkai kasus tersebut yaitu situs berita online okezone.com dan vivanews.com. Karena masalah ini menyangkut masalah agama yang beritanya selalu muncul diberbagai media peneliti memberi batasan permasalahan yaitu berupa perioderisasi dari tanggal 6 Februari sampai 9 Februari 2011. Media dalam menyampaikan pesan kepada pembacanya itu berbeda-beda arah tujuannya kepada pemirsa. Ada media yang meliput pemberitaan kasus kerusuhan warga dengan Ahmadiyah ini cenderung menyalahkan pemerintah karena pemerintah yang dianggap lalai dalam menjaga stabilitas kerukunan antar masyarakat, ada media yang cenderung memojokkan aparat keamanan yang dianggap menjadi biang kerusuhan karena dianggap membiarkan kerusuhan itu terjadi. Ada juga yang mengangkat permasalahan ini ke permasalahan moral yang diberikan yang menganggap bahwa permasalahan ini Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kenapa harus diselesaikan dengan cara kekerasan kenapa tidak ada pembicaraan secara damai dan kekeluargaan, dan lain sebagainya. Pemberitaan situs okezone.com cenderung membawa permasalahan ini kedalam identifikasi permasalahan moral, jamaah Ahmadiyah hanya ingin beribadah saja kenapa dilarang. Dan menganggap kerusuhan ini sudah direncanakan sebelumnya. Jamaah Ahmadiyah dijadikan sebagai pembawa petaka dengan ajaran-ajarannya yang mereka sampaikan dikarenakan menyimpang jauh dari akidah islam sebenarnya. Lain halnya didalam pemberitaan situs vivanews.com cenderung membawa permasalahan ini kedalam permasalahan hokum, yang menganggap bahwa warga dinilai anarkis dan jamaah Ahmadiyah dijadikan sebagai korban dari anarkisnya warga Penelitian ini menggunakan penelitian konsep analisis framing dan menggunakan perangkat framing Robert N. Entman. Dengan menggunakan empat perangkat framing yaitu pencarian masalah, actor dibalik permasalahan tersebut, moral yang disampaikan, dan rekomendasi penyelesaian. Karena menurut Entman framing bisa menjadi paragidma komunikasi dan penelitian ini bisa dijadikan acuan untuk masyarakat dalam memahami isi berita. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 58 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

Berita Penyerangan Jamaah Ahmadiyah (Analisis Framing Tentang Pemberitaan Penyerangan Jamaah Ahmadiyah Pada Majalah Tempo dan Sabili)

3 52 102

PENDAHULUAN JURNALISME DAMAI DALAM PEMBERITAAN SKH KEDAULATAN RAKYAT MENGENAI KASUS AHMADIYAH PERIODE FEBRUARI-MARET 2011 (Analisis Isi Berita Mengenai Jamaah Ahmadiyah Setelah Penyerangan Jamaah Ahmadiyah di Cikeusik).

0 5 30

KESIMPULAN DAN SARAN JURNALISME DAMAI DALAM PEMBERITAAN SKH KEDAULATAN RAKYAT MENGENAI KASUS AHMADIYAH PERIODE FEBRUARI-MARET 2011 (Analisis Isi Berita Mengenai Jamaah Ahmadiyah Setelah Penyerangan Jamaah Ahmadiyah di Cikeusik).

0 4 49

SUARA MERDEKA DALAM PEMBERITAAN KERUSUHAN TEMANGGUNG FEBRUARI 2011 SUARA MERDEKA DALAM PEMBERITAAN KERUSUHAN TEMANGGUNG FEBRUARI 2011 (Analisis Framing Pemberitaan Kerusuhan Temanggung dalam Surat Kabar Ha.

0 2 14

PENDAHULUAN KONSTRUKSI PEMBERITAAN GERAKAN AHMADIYAH DI MEDIA INTERNET (Studi Analisis Framing tentang Pemberitaan Gerakan Ahmadiyah di Republika Online dan Tempointeraktif.com Periode Februari-Maret 2011).

0 0 6

PEMBINGKAIAN MEDIA ATAS PEMBERITAAN PERISTIWA BENTROKAN ANTARA WARGA DENGAN JEMAAH AHMADIYAH DI CIKEUSIK (Studi Analisis Framing Pemberitaan Peristiwa Bentrokan antara Warga dengan Jemaah Ahmadiyah di Cikeusik pada Media Televisi TV One dan Metro TV).

0 0 205

OBYEKTIVITAS BERITA TENTANG AHMADIYAH (Analisis Isi Tentang Obyektivitas Berita Ahmadiyah di halaman Depan, Jawa Pos dan Kompas, Periode 7 Februari - 28 Februari 2011).

0 0 84

OBYEKTIVITAS BERITA TENTANG AHMADIYAH (Analisis Isi Tentang Obyektivitas Berita Ahmadiyah di halaman Depan, Jawa Pos dan Kompas, Periode 7 Februari - 28 Februari 2011)

0 0 10

PEMBINGKAIAN MEDIA ATAS PEMBERITAAN PERISTIWA BENTROKAN ANTARA WARGA DENGAN JEMAAH AHMADIYAH DI CIKEUSIK (Studi Analisis Framing Pemberitaan Peristiwa Bentrokan antara Warga dengan Jemaah Ahmadiyah di Cikeusik pada Media Televisi TV One dan Metro TV)

0 0 26

PEMBINGKAIAN BERITA KERUSUHAN WARGA DENGAN JAMAAH AHMADIYAH DI PANDEGLANG, BANTEN (Studi Analisis Framing Kerusuhan Warga Dengan Jamaah Ahmadiyah Pada Situs Berita Vivanews.com dan Okezone.com Periode 06 Februari s.d 09 Februari 2011)

0 0 20