PENYEBARAN PENYAKIT LEPTOSPIROSIS MODEL PENYEBARAN PENYAKIT LEPTOSPIROSIS

30

BAB III MODEL PENYEBARAN PENYAKIT LEPTOSPIROSIS

A. PENYEBARAN PENYAKIT LEPTOSPIROSIS

Penyakit leptospirosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri patogen Spirochetes dari genus Leptospira, yang dapat ditularkan secara langsung maupun tidak langsung dari hewan ke manusia. Leptospirosis merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui air water borne disease. Urin air kencing dari individu yang terserang penyakit ini merupakan sumber utama penularan, baik pada manusia maupun pada hewan. Kemampuan Leptospira untuk bergerak dengan cepat dalam air menjadi salah satu faktor penentu utama ia dapat menginfeksi induk semang yang baru. Penyakit ini memasuki masa puncaknya ketika musim hujan. Hujan deras akan membantu penyebaran penyakit ini, terutama di daerah banjir. Gambar 3. 1. Tikus sebagai Penyebar Utama Sumber: Wikipedia.org 24 September 2015 Penularan penyakit ini bisa melalui hewan mamalia. Namun, Sejauh ini tikus merupakan penyebar utama leptospirosis karena bertindak sebagai inang alami dan memiliki daya reproduksi tinggi. Air kencing tikus terbawa banjir kemudian masuk ke dalam tubuh manusia melalui permukaan kulit yang terluka, selaput lendir mata dan hidung. Bisa juga melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi setitik urin tikus yang terinfeksi leptospira, kemudian dimakan dan diminum manusia. Siklus penyebaran penyakit leptospirosis disajikan pada gambar di bawah ini. Gambar 3. 2. Siklus Penyebaran Penyakit Leptospirosis Keterangan: = Tikus Sehat = Manusia Sehat = Tikus Terinfeksi = Manusia Terinfeksi Tanda-tanda dan gejala leptospirosis biasanya muncul tiba-tiba, sekitar 7 sampai 14 hari setelah seseorang terinfeksi, dan dalam beberapa kasus, tanda dan gejala tersebut mungkin muncul sebelum atau sesudahnya. Leptospirosis tidak menular langsung dari pasien ke pasien. Masa inkubasi leptospirosis adalah dua hingga 26 hari. Sekali berada di aliran darah, bakteri ini bisa menyebar ke seluruh tubuh dan mengakibatkan gangguan khususnya hati dan ginjal. Ada dua jenis utama leptospirosis: 1. Leptospirosis ringan: pasien mengalami nyeri otot, menggigil dan mungkin sakit kepala seperti gejala flu. Rata-rata 90 dari kasus leptospirosis tergolong jenis ini. 2. Leptospirosis berat: dapat mengancam jiwa. Ada risiko kegagalan organ dan pendarahan internal. Jenis leptospirosis ini terjadi ketika bakteri menginfeksi ginjal, hati dan organ utama lainnya. Cara pengobatan penyakit leptospirosis ini pada manusia adalah dengan memberikan obat antibiotik secara rutin kepada pasien yang terinfeksi leptospirosis baik yang ringan maupun berat.

B. MODEL MATEMATIKA UNTUK PENYEBARAN PENYAKIT