digunakan sungguh mengukur isi domain yang akan diukur. Apakah item test sungguh mempresentasikan isi yang mau ditest Suparno, 2007.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam soal pre-test dan post- test, harus dapat benar-benar mengukur pemahaman konsep siswa.
Dalam penelitian ini, Pretest dan posttest digunakan untuk mengukur pemahaman siswa dalam aspek kognitif pada pokok bahasan Hukum
Archimedes dalam fluida statis. Tercapainya hasil belajar siswa ditunjukkan dengan tercapainya indikator hasil belajar. Soal Pretest dan
posttest terdiri dari lima soal uraian. Soal-soal di tersebut diharapkan
mampu menunjukkan isi yang akan diukur. Selain menggunakan validitas isi pada soal Pretest dan posttest, digunakan juga validitas ahli. Dalam
penelitian ini, ahli yang menvaliditas soal Pretest dan posttest tersebut adalah guru fisika yang mengampu matapelajaran fisika kelas XI IPA.
Validasi yang digunakan dalam penelitian ini secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 3.4 halaman 66.
H. Analisis Data
1. Analisis Pre-test dan Post-test
Pre-test dilakukan sebelum pembelajaran dimulai. Pre-test
bertujuan untuk mengetahui kemampuan kognitif awal siswa. Dalam penelitian ini soal pre-test berhubungan dengan hukum Archimedes
dalam fluida statis. Sedangkan post-test, bertujuan untuk mengetahui kemampuan kognitif akhir siswa setelah dilakukan suatu treatment
tertentu.
Masing-masing soal pre-test dan post-test akan diberikan skor. Pemberian skor tertera dalam tabel 3.5 Distribusi Skor Pre-testPost-
test Siswa. Skor tersebut merupakan data dari penelitian yang
dilakukan. Data tersebut akan analisis dengan analisis statistika.
Tabel 3.5 Distribusi Skor PretestPosttest Siswa Nomor
Siswa Skor untuk Setiap Aspek Soal
Total Skor
Nilai Akhir
Pengetahuan Pemahaman
1 2
3 4
5
1. 2.
3.
Untuk menentukan nilai akhir pre-testpost-test dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
Dari hasil yang diperoleh, peneliti dapat membandingkan skor rata- rata pretest dan posttest untuk setiap aspek yang diukur. Hal tersebut
tertera dalam tabel 3.6 Perbandingan Skor Rata-Rata Pretest dan Posttest.
Untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa dalam pembelajaran fisika pada pokok bahasan Hukum
Archimedes dalam fluida statis dengan menggunakan metode POE dapat diukur melalui tes hasil belajar secara kuantitatif. Hasil tersebut
kemudian dapat dibuat daftar nilai pre-test dan post-test sebagai berikut:
Tabel 3.6 Distribusi Hasil Pretest dan Posttest Nomor
Siswa Nilai Pretest
X
1
Nilai Posttest
X
2
1. 2.
3.
Untuk mengetahui dan menunjukkan apakah ada peningkatan hasil belajar siswa dalam belajar fisika menggunakan metode POE, maka
data dianalisis dengan menggunakan analisis statistik Test-T. Test-T digunakan untuk mengetes dua kelompok yang dependent atau satu
kelompok yang sama ditest dua kali yaitu pretest dan posttest Suparno, 2007.
Persamaannya adalah sebagai berikut :
Dimana :
X
1
= nilai pretest X
2
= nilai posttest D
= perbedaan nilai X
1
-X
2
N = jumlah pasangan
Setelah T
real
sudah diperoleh berdasarkan perhitungan di atas, maka dibandingkan dengan T
critical
yang diperoleh dari tabel dengan level signifikan
. Jika maka signifikan, artinya
bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar siswa yang mengacu pada meningkatnya konseppemahaman belajar siswa dengan menggunakan
metode POE. Jika maka tidak signifikan yang
berarti bahwa tidak terjadi peningkatan prestasi dengan adanya treatment yang diberikan Suparno, 2007.
2. Analisis Kualitatif