Rp0,11 alat likuid bank. Rasio ini menyumbang Nilai Kredit Faktor terhadap tingkat kesehatan sebesar 5. Ini berarti
bahwa alat likuid yang digunakan untuk menjamin hutang lancar dalam kondisi baik.
b. Rasio Kredit terhadap Dana yang Diterima
Pada tahun 2010 hasil perhitungan rasio Loan to Deposits Ratio LDR sebesar 79,65. Rasio LDR ini menunjukkan
bahwa 79,65 dari dana pihak ketiga ditanamkan dalam kredit yang diberikan. Pencapaian rasio ini menyumbang
Nilai Kredit Faktor sebesar 7,05. Berdasarkan Nilai Kredit Faktor tersebut rasio ini mendapat predikat Sehat.
3. Perhitungan Tingkat Kesehatan PD. BPR BKK Grogol Tahun
2011 a.
Permodalan
Jumlah Modal = 3.942.957.000 ATMR
= 237.379.380 Rasio CAR
= Jumlah Modal x 100 ATMR
CAR = 3.942.957.000 x 100
237.379.380 = 16,61
Nilai Kredit Komponen NKK = 81 + [16,61 – 8 : 0,1]
= 81 + 86 = 167,1
Nilai Kredit Komponen Maksimum adalah 100 Bobot faktor = 30
Nilai Kredit Faktor NKF Permodalan = 100 x 30
= 30
b. Kualitas Aktifa Produktif
Perhitungan terhadap faktor Kualitas Aktiva Produktif didasarkan pada data persentase tingkat kolektibilitas kredit yang disajikan
dalam tabel–tabel berikut ini : Tabel 13.
Persentase Tingkat Kolektibilitas Kredit PD. BPR BKK Grogol tahun 2011
Jumlah Kredit dalam ribuan Rp
Kolektibilitas Persentase
18.498.404
Lancar L
85,62 579.333
Kurang Lancar KL
2,6 470.486
Diragukan D
2,2 2.056.339
Macet M
9,6 21.604.562
100
Sumber : Data Sekunder diolah PD. BPR BKK Grogol tahun 2011
Tabel 14. Aktiva Produktif yang diklasifikasikan
PD. BPR BKK Grogol tahun 2011
Jumlah Kredit dalam ribuan
Rp Kolektibilitas
Bobot Risiko
Aktiva Produktif yang
Diklasifikasikan dalam ribuan Rp
579.333 Kurang Lancar
KL 50
289.667 470.486
Diragukan D 75
352.865 2.056.339
Macet M 100
2.056.339 3.106.158
2.698.871
Sumber : Data Sekunder diolah PD. BPR BKK Grogol tahun 2011
Tabel 15. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Yang
Wajib Dibentuk PD. BPR BKK Grogol tahun 2011
Kolektibilitas
Jumlah Kredit
dalam ribuan Rp
Nilai Agunan
dalam ribuan Rp
Bobot Risiko
Aktiva Produktif
yang Dibentuk
dalam
ribuan Rp
Lancar L 18.498.404
13.320.321 0,5
25.890 Kurang
Lancar KL 579.333
417.166 10
16.271 Diragukan D
470.486 338.787
50 65.849
Macet M 2.056.339
1.480.727 100
575.612
21.604.562 15.557.001
683.568
Sumber : Data Sekunder diolah PD. BPR BKK Grogol tahun 2011
1 Rasio Aktiva Produktif yang diklasifikasikan terhadap
aktiva produktif KAP
Rasio KAP = Jumlah Aktiva yang Diklasifikasikan x 100 Jumlah Aktiva Produktif
= 2.698.870.000 x 100 27.547.177.000
= 9,80 Nilai Kredit Komponen NKK = 22,5 – 9,80 : 0,15
= 84,66 Nilai Kredit Komponen Maksimum adalah 100
Bobot faktor = 25 Nilai Kredit Faktor NKF KAP = 100 x 25
= 25
2 Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP
terhadap Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Wajib Dibentuk PPAPWD.
Rasio PPAP = PPAP yang dibentuk oleh Bank x 100 PPAP yang wajib dibentuk oleh Bank
= 683.568.000 x100 683.568.000
= 100 Nilai Kredit Komponen NKK = 100 x 1
= 100
Nilai Kredit Komponen Maksimum adalah 100 Bobot faktor = 5
Nilai Kredit Faktor NKF PPAP = 100 x 5 = 5
Total Nilai Kredit Faktor NKF Kualitas Aktiva Produktif = 25 + 5
= 30
c. Manajemen
Faktor Manajemen diperoleh dari jumlah jawaban atasan pertanyaan yang diberikan pada pihak manajemen PD. BPR BKK
Grogol. Jumlah pertanyaan sebanyak 25 yang terdiri dari 10 pertanyaanpernyataan
manajemen umum
dan 15
pertanyaanpernyataan manajemen risiko. Skala penilaian untuk setiap pertanyaanpernyataan ditetapkan
antara 0 sampai 4 dengan kriteria : 1.
Untuk nilai 0 mencerminkan kondisi yang lemah. 2.
Nilai 1,2 dan 3 mencerminkan kondisi antara. 3.
Nilai 4 mencerminkan kondisi baik.