Pengertian Gender Konsep Gender

9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Konsep Gender

1. Pengertian Gender

Gender seringkali diartikan sebagai kelompok laki-laki, perempuan atau perbedaan jenis kelamin. Untuk memahami kata gender, haruslah dibedakan antara seks atau jenis kelamin dengan gender. Secara struktur biologis atau jenis kelamin, manusia terdiri dari laki-laki dan perempuan yang masing-masing memiliki alat dan fungsi biologis yang melekat serta tidak dapat dipertukarkan. Laki-laki tidak dapat menstruasi, karena tidak memiliki organ peranakan, sedangkan perempuan tidak bersuara berat, tidak berkumis, karena keduanya memiliki hormon yang berbeda Mansour Fakih : 2012. Menurut Mansour Fakih 2012, menyatakan bahwa konsep gender yakni suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki dan perempuan yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural. Misalnya, perempuan dikenal lemah lembut, cantik, emosional, atau keibuan. Sementara laki-laki dianggap kuat, rasional, jantan, perkasa. Ciri dari sifat itu sendiri merupakan sifat-sifat yang dapat dipertukarkan. Artinya ada laki-laki yang emosional, lemah lembut, keibuan, sementara juga ada perempuan yang kuat, rasional, perkasa. Wiliam_de Vries 2006 menyatakan bahwa gender sama sekali berbeda dengan pergertian jenis kelamin. Gender bukan jenis kelamin. Gender bukanlah perempuan atau laki-laki. Gender hanya memuat perbedaan fungsi dan peran social laki-laki dan perempuan, yang terbentuk oleh lingkungan tempat kita berada. Gender itu sendiri merupakan suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan, dimana sifat-sifat tersebut dikonstruksi secara social maupun cultural oleh berbagai media, sehingga dapat dikenal dan dikonsumsi oleh khalayak. Misalnya bahwa perempuan itu dikenal lembut, cantik, emosional, atau keibuan, sementara laki-laki dianggap kuat, rasional,perkasa dan jantan. Ciri dari sifat tersebut merupakan sifat-sifat yang dapat dipertukarkan dan berubah dari waktu ke waktu Ervita, 2002, dimana ada pula laki-laki yang jantan, emosional, lembut maupun perkasa, begitu pula dengan wanita ada yang kuat, rasional, perkasa dan sebagainya. Unger 1979, dalam Brannon, 1996 mendeskripsikan gender sebagai sifat-sifat dan perilaku-perilaku yang dianggap sesuai atau pantas untuk laki-laki dan perempuan oleh kebudayaan. Gender merupakan label social dan bukan deskripsi dari biologis. Label ini termasuk karakteristik yang berasal dari kebudayaan untuk setiap jenis kelaminnya dan karakteristik jenis kelamin ini yang kemudian ditanamkan individu dalam dirinya sendiri. Corolyn Sherif 1982, dalam Brannon, 1996 juga mendeskripsikan gender sebagai sebuah skema sebagai kategorisasi sosial individu.

2. Pengertian Peran Gender

Dokumen yang terkait

92226 STPM Matrikulasi Diploma 2014 2015

0 12 36

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 18 81

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar materi pemanfaatan energi melalui pendekatan saintifik siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 2014/2015.

0 2 255

Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan metode problem posing pada siswa kelas VIII Di SMP Kanisius Kalasan tahun ajaran 2014/2015.

0 0 195

Interaksi belajar mengajar matematika di kelas dalam kaitannya dengan gender pada siswa kelas VIII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015.

0 1 159

Korelasi komponen visual, komponen auditorial, dan komponen kinestetik dari gaya belajar dengan prestasi belajar matematika pada siswa kelas VIIIA SMP Kanisius Gayam Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 0 149

Pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar siswa dalam pelajaran matematika pada pokok bahasan segitiga siswa kelas VII SMP Kanisius Pakem Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013.

0 1 142

Intelegensi ganda dan implementasinya dalam pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta tahun pelajaran 2008/2009 - USD Repository

0 0 139

Analisis jenis paragraf dalam karangan siswa kelas VIII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 - USD Repository

0 3 113

KETERKAITAN GAYA BELAJAR DALAM PROSES BELAJAR SISWA KELAS VII SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA SEHUBUNGAN DENGAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA

0 0 211