Pengertian Peran Gender Pengertian Identitas Peran Gender

2. Pengertian Peran Gender

Peran gender menurut Myers 1996 merupakan sekumpulan perilaku-perilaku yang diharapkan norma-norma untuk laki-laki dan perempuan. Bervariasinya peran gender diantara berbagai budaya serta jangka waktu menunjukkan bahwa budaya memang membentuk peran gender kita. Peran gender merupakan sekumpulan perilaku-perilaku yang diharapkan norma-norma untuk laki-laki dan perempuan, Wiliam-de Vries 2006 juga menyatakan bahwa peran gender adalah peran yang diciptakan masyarakat bagi laki-laki dan perempuan sebagai hasil bentukan sosial, dan tentunya peran gender sangat sangat mungkin dipertukarkan diantara laki-laki dan perempuan. Menurut Santrock 2002, peran gender juga merupakan seperangkat harapan yang menggambarkan bagaimana laki-laki dan perempuan seharusnya berpikir, merasa dan bertindak. Peran gender merujuk pada suatu norma perilaku berbeda yang diasosiasikan dengan laki-laki dan perempuan. Individu yang memegang dengan tepat peraturan-peraturan gender tersebut bisa dikatakan memiliki identitas peran gender maskulin atau feminin. Bem, 1974.

3. Pengertian Identitas Peran Gender

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa identitas peran gender adalah sekumpulan sifat-sifat, pola-pola tingkah laku atau sikap-sikap yang dituntut oleh lingkungan dan budaya tempat individu itu berada atau ditampilkan secara berbeda oleh laki-laki dan perempuan sesuai jenis kelaminnya, dimana kemudian individu akan memegang dan menanamkan peraturan atau peran gender tersebut dalam dirinya. Berikut merupakan perbedaan emosional dan intelektual antara laki- laki dan perempuan yang diidentifikasikan Unger 1973, dalam Ervita, 2002. Tabel II.1 Perbedaan emosional dan intelektual antara laki-laki dan perempuan Laki-laki Perempuan Sangat menyukai pengetahuan eksakta Kurang menyukai eksakta Lebih aktif Lebih pasif Lebih bebas berbicara Kurang bebas berbicara Lebih kompetitif Kurang kompetitif Lebih logis Kurang logis Tudak mudah goyah terhadap krisis Mudah goyah menghadapi krisis Sangat agresif Tidak terlalu agresif Independen Tidak terlalu independen Tidak emosional Lebih emosional Dapat menyembunyikan emosi Sulit menyembunyikan emosi Lebih objektif Lebih subjektif Tidak mudah berpengaruh Mudah berpengaruh Tidak submisif Lebih submisif Lebih mendunia Berorientasi ke rumah Lebih terampil berbisnis Kurang terampil berbisnis Lebih berterus terang Kurang berterus terang Memahami seluk beluk perkembangan dunia Kurang memahami seluk beluk perkembangan dunia Berperasaan tidak mudah tersinggung Berperasaan mudah tersinggung Lebih suka bertualang Tidak suka bertualang Jarang menangis Lebih sering menangis Umumnya selalu tampil sebagai pemimpin Tidak umum tampil sebagai pemimpin Penuh rasa percaya diri Kurang rasa percaya diri Lebih banyak mendukung sifat agresif Kurang senang terhadap sikap agresif Lebih ambisi Kurang ambisi Lebih mudah membedakan rasa dan rasio Sulit membedakan antara rasa dan rasio Lebih merdeka Kurang merdeka Tidak canggung dala penampilan Lebih canggung dalam penampilan Pemikiran lebih unggul Pemikiran kurang unggul

B. Interaksi Belajar Mengajar

Dokumen yang terkait

92226 STPM Matrikulasi Diploma 2014 2015

0 12 36

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 18 81

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar materi pemanfaatan energi melalui pendekatan saintifik siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 2014/2015.

0 2 255

Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan metode problem posing pada siswa kelas VIII Di SMP Kanisius Kalasan tahun ajaran 2014/2015.

0 0 195

Interaksi belajar mengajar matematika di kelas dalam kaitannya dengan gender pada siswa kelas VIII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015.

0 1 159

Korelasi komponen visual, komponen auditorial, dan komponen kinestetik dari gaya belajar dengan prestasi belajar matematika pada siswa kelas VIIIA SMP Kanisius Gayam Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 0 149

Pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar siswa dalam pelajaran matematika pada pokok bahasan segitiga siswa kelas VII SMP Kanisius Pakem Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013.

0 1 142

Intelegensi ganda dan implementasinya dalam pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta tahun pelajaran 2008/2009 - USD Repository

0 0 139

Analisis jenis paragraf dalam karangan siswa kelas VIII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 - USD Repository

0 3 113

KETERKAITAN GAYA BELAJAR DALAM PROSES BELAJAR SISWA KELAS VII SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA SEHUBUNGAN DENGAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA

0 0 211