dengan variabel terikat diperoleh hasil analisis yang tidak signifikan dan positif.
3. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik T
Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen
Ghozali, 2013. Hasil uji t terhadap variabel persepsi mahasiswa akuntansi terhadap niat untuk mengungkapkan kecurangan whistleblowing dapat
dilihat pada tabel 4.18. Tabel 4.19
Uji Statistik t Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error 1. Constant
Persepsi Norma Subyektif Sikap Pada Perilaku
Persepsi Kontrol Perilaku 11.949
.030 .078
-.023 3.730
.125 .105
.059 3.204
.241 .741
-.387 .003
.811 .463
.701
a. Dependent Variabel Y: Niat Untuk Whistleblowing Sumber : Data diolah SPSS tahun 2014, lampiran 10
Dari hasil uji statistik dalam tabel 4.18 di atas menunjukkan bahwa : a. Nilai t-hitung pada variabel persepsi norma subyektif X
1
sebesar 0.241 dengan tingkat signifikan sebesar 0.811 0.05, berarti variabel
persepsi norma subyektif secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap viriabel niat untuk whistleblowing.
b. Nilai t-hitung pada variabel sikap pada perilaku X
2
sebesar 0.741 dengan tingkat signifikan sebesar 0.463 0.05, berarti variabel sikap
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pada perilaku secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap viriabel niat untuk whistleblowing.
c. Nilai t-hitung pada variabel persepsi kontrol perilaku X
3
sebesar -0.384 dengan tingkat signifikan sebesar 0.701 0.05, berarti variabel
persepsi kontrol perilaku secara parsial tidak berpengaruh negatif terhadap viriabel niat untuk whistleblowing.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Pengaruh Persepsi Norma Subyektif Pada Whistleblower Terhadap Niat Responden Untuk Melakukan Whistleblowing
Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa rata-rata jawaban variabel persepsi norma subyektif dari subyek penelitian mahasiswa mayoritas
menyetujui item pernyataan sehingga mereka dapat dikatakan memiliki dukungan dari lingkungan sekitar. Dari jawaban tersebut sehingga
mayoritas responden menganggap bahwa dukungan lingkungan sekitar penting bagi perkembangan individu, tetapi kondisi ini juga
mencerminkan kurangnya rasa percaya diri yang bisa mengganggu keputusan individu terkait prinsip-prinsip tentang moralitas dan hasil
tersebut justru tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap niat mahasiswa untuk mengungkapkan kecurangan whistleblowing. Hasil ini
mengindikasikan bahwa niat seseorang untuk berperilaku tidak semata- mata dilandasi oleh norma subyektif. Lebih lanjut, persepsi yang positif
yang dimiliki mahasiswa akuntansi kemungkinan berasal dari pengetahuan, informasi, opini dari pihak tertentu dan pengalaman masa
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.