adalah valid, sebab dari kesepuluh indikator tersebut mempunyai nilai signifikan 0.05.
Tabel 4.11 Uji Validitas Variabel Niat Untuk Whistleblowing Y
Variabel Niat Untuk
Whistleblowing Indikator
Pearson corrected – total person
correlation Sig.
Keterangan Y1
0.783 0.000
Valid Y2
0.783 0.000
Valid Y3
0.760 0.000
Valid Sumber : Data diolah SPSS tahun 2014, lampiran 7.
Berdasarkan tabel 4.11 diatas, dapat diketahui bahwa hasil uji validitas pada variabel niat untuk whistleblowing dimana semua
indikatornya adalah valid, sebab dari ketiga indikator tersebut mempunyai nilai signifikan 0.05.
4.2.2 Analisis Statistik Deskripsi
Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, median, nilai
minum, dan nilai maksimum Ghozali,2011; dalam Akmal, 2012, mengenai variable-variable penelitiaan yaitu persepsi norma subyektif,
sikap terhadap perilaku, persepsi kontrol perilaku dan niat untuk whistleblowing
. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi kelas H angkatan 2011 dan 2012 Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur yang sudah mengambil mata kuliah auditing dan etika bisnis. Analisis dilakukan dengan membandingkan nilai
rata-rata sesungguhnya dengan nilai rata-rata teoritis. Nilai rata-rata sesungguhnya diperoleh dari jawaban responden, sedangkan nilai rata-rata
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
teoritis merupakan nilai rata-rata yang diperoleh dari skor maksimum dan minimum pada kuesioner.
Hasil uji statistik deskriptif disajikan dalam tabel di bawah ini:
Tabel 4.12 Statistik Deskriptif
Variabel Rata-
Rata Teoritis
Kisaran Sesungguh
nya Rata-Rata
Sesungguh nya
Standar Deviasi
Skewness Kurtosis Persepsi Norma
Subyektif 11
9-15 11.79
1.684 -0.062
-0.783 Sikap Pada
Perilaku 16
12-20 17.42
2.084 -0.856
0.074 Persepsi Kontrol
Perilaku 38,5
34-50 40.70
3.674 0.404
0.123 Niat Untuk
Whistleblowing 12
10-15 12.72
1.333 0.072
-0.501 Sumber : Data diolah SPSS tahun 2014, lampiran 8
Pada ketiga kasus rata-rata sesungguhnya pada semua variabel lebih tinggi dari rata-rata teoritisnya. Seperti rata-rata sesungguhnya
persepsi norma subyektif sebesar 11,79 yang lebih tinggi dari rata-rata teoritisnya 11; Rata-rata sesungguhnya sikap pada perilaku sebesar 17,42
lebih tinggi dari rata-rata teoritisnya 16; rata-rata sesungguhnya persepsi kontrol perilaku sebesar 40,70 lebih tinggi dari rata-rata teoritisnya 38,5;
dan rata-rata sesungguhnya niat untuk whistleblowing sebesar 12,72 lebih tinggi dari rata-rata teoritisnya 12.
Skewness dan kurtosis merupakan ukuran untuk melihat apakah
data terdistribusi secara normal atau tidak. Nilai skewness dan kurtosis dari semua variabel mendekati nol, yaitu secara urut untuk skewness persepsi
norma subyektif, sikap padap perilaku, persepsi kontrol perilaku, dan niat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
untuk whistleblowing adalah -0.062, -0.856, 0.404, dan 0.072. Untuk kurtosis
yaitu -0.783, 0.074, 0.123, dan -0.501. Hal tersebut mengindikasikan bahwa semua data tredistribusi secara normal.
4.2.3 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas