Ciri Kelompok Tani Unsur Pengikat Kelompok Tani Fungsi Kelompok Tani

5. Mempertanggung jawabkan tugas-tugas yang telah dilaksanakan kepada anggota, selanjutnya membuat rencana dan langkah perbaikan. Anonimous, 2007 Kelompok tani pada dasarnya adalah organisasi non formal di perdesaan yang ditumbuhke mbangkan “dari, oleh dan untuk petani “, memiliki karakteristik sebagai berikut:

2.3.2 Ciri Kelompok Tani

1. Saling mengenal, akrab dan saling percaya diantara sesama anggota. 2. Mempunyai pandangan dan kepentingan yang sama dalam berusaha tani. 3. Memiliki kesamaan dalam tradisi dan atau pemukiman, hamparan usaha, jenis usaha, status ekonomi maupun sosial, bahasa, pendidikan dan ekologi. 4. Ada pembagian tugas dan tanggung jawab sesama anggota berdasarkan kesepakatan bersama.

2.3.3 Unsur Pengikat Kelompok Tani

1. Adanya kepentingan yang sama diantara para anggotanya. 2. Adanya kawasan usaha tani yang menjadi tanggung jawab bersama diantara para anggotanya. 3. Adanya kader tani yang berdedikasi untuk menggerakkan para petani dan kepemimpinannya diterima oleh sesama petani lainnya. 4. Adanya kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh sekurang kurangnya sebagian besar anggotanya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 5. Adanya dorongan atau motivasi dari tokoh masyarakat setempat untuk menunjang program yang telah ditentukan.

2.3.4 Fungsi Kelompok Tani

1. Kelas Belajar Kelompok Tani merupakan wadah belajar mengajar bagi anggotanya guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap PKS serta tumbuh dan berkembangnya kemandirian dalam berusaha tani sehingga produktivitasnya meningkat, pendapatannya bertambah serta kehidupan yang lebih sejahtera. 2. Wahana Kerjasama Kelompok tani merupakan tempat untuk memperkuat kerjasama diantara sesama petani dalam kelompoktani dan antar kelompoktani serta dengan pihak lain. Melalui kerjasama ini diharapkan usaha taninya akan lebih efisien serta lebih mampu menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan. 3. Unit Produksi Usahatani yang dilaksanakan oleh masing masing anggota kelompoktani, secara keseluruhan harus dipandang sebagai satu kesatuan usaha yang dapat dikembangkan untuk mencapai skala ekonomi, baik dipandang dari segi kuantitas, kualitas maupun kontinuitas. Pengembangan kelompoktani diarahkan pada peningkatan kemampuan kelompoktani dalam melaksanakan fungsinya, peningkatan kemampuan para anggota dalam mengembangkan agribisnis, penguatan kelompoktani menjadi organisasi petani yang kuat dan mandiri yang dicirikan antara lain : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Adanya pertemuanrapat anggotarapat pengurus yang diselenggarakan secara berkala dan berkesinambungan; 2. Disusunannya rencana kerja kelompok secara bersama dan dilaksanakan oleh para pelaksana sesuai dengan kesepakatan bersama dan setiap akhir pelaksanaan dilakukan evaluasi secara partisipasi. 3. Memiliki aturannorma yang disepakati dan ditaati bersama. 4. Memiliki pencatatanpengadministrasian organisasi yang rapih. 5. Memfasilitasi kegiatan-kegiatan usaha bersama di sektor hulu dan hilir. 6. Memfasilitasi usaha tani secara komersial dan berorientasi pasar. 7. Sebagai sumber serta pelayanan informasi dan teknologi untuk usaha para petani umumnya dan anggota kelompoktani khususnya. 8. Adanya jalinan kerja sama antara kelompoktani dengan pihak lain. 9. Adanya pemupukan modal usaha baik iuran dari anggota atau penyisihan hasil usahakegiatan kelompok.

2.3.5 Analisi regresi Linear Berganda