Hubungan Antara Variabel Pengetahuan x2 Variabel Keberhasilan

4.6.2. Hubungan Antara Variabel Pengetahuan x2 Variabel Keberhasilan

dengan Program Urban Farming Y Tabel 26. Hasil Analisis Croosstab antara Keberhasilan dengan Pengetahuan Pengetahuan Total 2,00 3,00 2,00 Keberhasilan 2,00 Count 3 2 5 within Keberhasilan 60,0 40,0 100,0 within Pengetahuan 50,0 5,9 12,5 of Total 7,5 5,0 12,5 Residual 2,3 -2,3 Std. Residual 2,6 -1,1 Adjusted Residual 3,0 -3,0 3,00 Count 3 32 35 within Keberhasilan 8,6 91,4 100,0 within Pengetahuan 50,0 94,1 87,5 of Total 7,5 80,0 87,5 Residual -2,3 2,3 Std. Residual -1,0 ,4 Adjusted Residual -3,0 3,0 Total Count 6 34 40 within Keberhasilan 15,0 85,0 100,0 within Pengetahuan 100,0 100,0 100,0 of Total 15,0 85,0 100,0 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 27. Tabel Analisis Chi-Square Value df Asymp. Sig. 2-sided Exact Sig. 2-sided Exact Sig. 1-sided Pearson Chi-Square 9,076b 1 ,003 Continuity Correctiona 5,490 1 ,019 Likelihood Ratio 6,611 1 ,010 Fishers Exact Test ,018 ,018 Linear-by-Linear Association 8,849 1 ,003 N of Valid Cases 40 Dari tabel di atas, diketahui bahwa terdapat kecenderungan anggota kelompok tani yang memiliki pengetahuan kategori 3 atau bisa dikatakan sangat memiliki pengetahuan memiliki keberhasilan sebesar 85 sedangkan anggota kelompok tani yang memiliki pengetahuan pada kategori 2 atau kurang memiliki pengetahuan keberhasilan yang dicapai 15 . Dapat disimpulkan bahwa terdapat suatu keterkaitan antara kategori pengetahuan dengan keberhasilan yang dicapai. Hasil analisis crosstabb tersebut diperkuat menggunakan pengujian statistik. Pada tabel chi square nilai chi square yang diperoleh yaitu sebesar 9,076 dengan nilai p-value sebesar 0,003. Berdasarkan hal tersebut, dapat dikemukakan bahwa terdapat hubungan antara ketrampilan anggota kelompok tani dengan keberhasilan program Urban Farming pada tingkat signifikasi 1 P- value α=1 , 0,003 1 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4.6.3. Hubungan Antara Variabel Frekuensi Mengikuti Penyuluhan x3 dengan Variabel Keberhasilan Program Urban Farming Y Tabel 28. Hasil Analisis Croosstab antara Keberhasilan dengan Pengetahuan Frekuensi Penyuluhan Total 1,00 2,00 3,00 1,00 Keberhasilan 2,00 Count 1 3 1 5 within Keberhasilan 20,0 60,0 20,0 100,0 within Frekuensi Mengikuti Penyuluhan 100,0 50,0 3,0 12,5 of Total 2,5 7,5 2,5 12,5 Residual ,9 2,3 -3,1 Std. Residual 2,5 2,6 -1,5 Adjusted Residual 2,7 3,0 -3,9 3,00 Count 3 32 35 within Keberhasilan ,0 8,6 91,4 100,0 within Frekuensi Mengikuti Penyuluhan ,0 50,0 97,0 87,5 of Total ,0 7,5 80,0 87,5 Residual -,9 -2,3 3,1 Std. Residual -,9 -1,0 ,6 Adjusted Residual -2,7 -3,0 3,9 Total Count 1 6 33 40 within Keberhasilan 2,5 15,0 82,5 100,0 within Frekuensi Mengikuti Penyuluhan 100,0 100,0 100,0 100,0 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. of Total 2,5 15,0 82,5 100,0 Tabel 29. Tabel Analisis Chi-Square Value Df Asymp. Sig. 2-sided Pearson Chi-Square 17,420a 2 ,000 Likelihood Ratio 12,861 2 ,002 Linear-by-Linear Association 16,980 1 ,000 N of Valid Cases 40 Dari tabel di atas, diketahui bahwa terdapat kecenderungan anggota kelompok tani yang memiliki frekuensi mengikuti penyuluhan kategori 3 atau bisa dikatakan sangat sering mengikuti penyuluhan memiliki keberhasilan sebesar 82,5 sedangkan anggota kelompok tani yang memiliki frekuensi mengikuti penyuluan pada kategori 2 atau kurang mengukiti penyuluhan memiliki keberhasilan 15 , dan anggota kelompok tani yang frekuensi mengikuti penyuluan pada kategori 1 atau tidak mengikuti penyuluahan memiliki keberhasilan 2,5 . Dapat disimpulkan bahwa terdapat suatu keterkaitan antara kategori frekuensi mengikuti penyuluan dengan keberhasilan yang dicapai. Hasil analisis crosstabb tersebut diperkuat menggunakan pengujian statistik. Pada tabel chi square nilai chi square yang diperoleh yaitu sebesar 17,420 dengan nilai p-value sebesar 0,000. Berdasarkan hal tersebut, dapat dikemukakan bahwa terdapat hubungan antara ketrampilan anggota kelompok tani dengan keberhasilan program Urban Farming pada tingkat signifikasi 2 P- value α=1 , 0,000 2 4.7. Uji Normalitas Uji normalitas merupakan pengujian tentang kenormalan distribusi data. Penggunaan uji normalitas karena pada analisis statistik parametik, asumsi yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. harus dimiliki oleh data adalah bahwa data tersebut harus terdistribusi secara normal. Maksud data terdistribusi secara normal adalah bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi normal. Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel tetapi pada nilai residualnya.. SantosaAshari, 2005. Uji normalitas yang digunakan oleh penulis menggunakan P - P Plots. Pada uji normalitas P-P Plot prinsip normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan: a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh garis diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas Ghozali 2007:110-112. Berikut ini merupakan gambar grafik dari uji normalitas yang telah dilakukan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 4. Kurva Uji Normalitas P – P plot Dari analisis kurva dapat dilihat bahwa data menyebar di sekitar diagram dan mengikuti model regresi sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diolah merupakan data yang berdistribusi normal sehingga uji normalitas terpenuhi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 75

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

a. Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai karakteristik kelompok tani di Kecamatan Semampir Kelurahan Ujung diketahui bahwa ditemukan prosentasi terbesar untuk kelompok tani yang ada di kecamatan semampir kelurahan ujung yang melaksanakan program urban farming yaitu berusia antara 27 – 32 tahun. Anggota kelompok tani yang mengikuti program Urban Farming berpendidikan SMA. Anggota kelompok tani berjenis kelamin perempuan. Anggota kelompok tani dalam satu keluarga terdiri dari 4 orang. Pendapatan dari angggota kelompok tani antara Rp. 3.000.000 - Rp. 4.000.000 perbulannya. Anggota kelompok tani mengikuti urban farming selama 2 tahun dan memiliki pengalaman bertani selama 2 tahun. Anggota kelompok tani tidak pernah mendapatkan pelatihan. Mereka menjadi anggota kelompok tani selama 2 tahun sejak mengikuti program Urban Farming. Anggota kelompok tani yaitu bekerja sebagai Ibu rumah tangga. Anggota kelompok tani yang mengikuti program Urban Farming mengeluarkan biaya untuk semua kebutuhannya setiap bulan bekisaran antara Rp. 2.000.000 - Rp.3.000.000. Pertimbangan dalam mengikuti program Urban Farming yaitu menambah penghasilan keluarga, menambah pengetahuan, menambah ketrampilan, untuk penghijauan dan melestarikan lingkungan b. Program Urban farming di Kecamatan Semampir ini dibentuk pada bulan april tahun 2012 yang disosialisasikan oleh dinas pertanian Kelurahan Ujung. Dari sana terbentuk 12 kelompok tani. Kelompok tani tersebut terbagi menjadi 3 tingkat tahapan yaitu tingkat tahapan pemula, berkembang dan maju. Masing - masing kelompok tani menentukan sendiri Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.