Musik dan Lirik Lagu

12

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Musik dan Lirik Lagu

Musik, diartikan sebagai suatu ungkapan perasaan yang dituangkan dalam bentuk bunyi-bunyian atau suara. Ungkapan yang dikeluarkan melalui suara manusia disebut vocal, sedangakan ungkapan yang dikeluarkan melalui bunyi alat musik disebut instrumental. Subagyo, 2006:4 Jika menurut Jhon Storey, musik sebagai sebuah industri, industri musik menentukan nilai guna produk-produk yang dihasilkan. Paling jauh, khalayak secara pasif mengkonsumsi apa yang ditawarkan oleh industri musik. Paling buruk, mereka menjadi korban budaya yang secara ideologis dimanipulasi melalui musik yang mereka konsumsi. Seperti argument Leon Rosselson menyatakan bahwa industri musik memberikan “publik apa yang mereka inginkan”. Storey, 2007:121 Musik juga merupakan bagian dari komunikasi, seperti yang dikemukakan oleh William I. Gorden menyatakan bahwa komunikasi itu mempunyai empat fungsi. Keempat fungsi tersebut meliputi komunikasi sosial, komunikasi ekspresif, komunikasi ritual dan instrumental, tidak saling meniadakan mutually exclusive. Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi itu sangat penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untuk 10 memperoleh kebahagiaan terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang bersifat menghibur dan memupuk hubungan dengan orang lain. Mulyana, 2005:5 Musik dapat dikatakan sebagai bahasa dunia, serta sebagai media ekspresi diri masyarakat. Karena musik mampu menyatukan dan menyentuh banyak kalangan elemen masyarakat. Baik kalangan bawah hingga sampai ke lapisan yang paling atas. Apapun dan bagaimanapun suasana hati kita musik senantiasa menjadi kebutuhan. Dimanapun dan kapanpun kita berada, musik senantiasa hadir di semua sendi kehidupan kita. Hal ini dikarenakan musik disampaikan melalui berbagai macam media komunikasi elektronik, diantaranya melalui radio, tape recorder, compact disk, internet ataupun melalui sarana yang lain seperti konser musik, acara pesta, dan lain sebagainya. Lirik sebuah lagu di era sekarang merupakan sebuah kunci utama meski tidak dipungkiri sentuhan musik tidak kalah pentingnya untuk menghidupkan lagu tersebut secara keseluruhan. Lirik merupakan energi yang mampu mengungkapkan banyak hal. Dapat dikatakan musik yang ada didalamnya terdapat lirik sebuah lagu adalah sebuah proses komunikasi, hal ini seperti diungkapkan Tubbs and Moss dalam Human Communication, bahwa proses komunikasi itu sebenarnya mencakup pengiriman pesan dari sistem saraf kepada sistem saraf orang lain, dengan maksud untuk menghasilkan sebuah makna yang sama dengan yang ada di benak pengirim. Pesan verbal melakukan hal tersebut melalui kata-kata yang merupakan unsur dasar bahasa dan kata-kata, sudah jelas merupakan simbol verbal. Tubs dan Moss, 1994:66 Lirik dari lagu merupakan representasi dari sebuah realitas atau fenomena yang dirasakan pencipta. Kekuatan lirik lagu merupakan unsur penting bagi keberhasilan bermusik. Melalui lirik lagu, pencipta berusaha menyampaikan apa yang diungkapkannya. Pesan yang disampaikan oleh seorang pencipta lagu bersumber pada pola pikir serta kerangka acuan dan pengalaman sebagai hasil interaksinya dengan lingkungan sosial sekitarnya. Suatu lirik lagu dapat menggambarkan realitas sosial yang terjadi di masyarakat. Termasuk fenomena mengenai masalah gender antara laki-laki dan perempuan, meskipun banyak teori dan penelitian yang bermunculan dalam kaitannya dengan masalah gender. Dalam lirik lagu “Rahasiaku” milik grup band Gigi terdapat konsep gender yang dapat dipertukarkan, bahwa perempuan mempunyai posisi yang sama atau setara dengan laki-laki. Jika diperhatikan penggalan dari lirik lagu “Rahasiaku” adalah sebagai berikut : “Apa yang kau mau hanya birahiku. Lihatlah padaku beri aku waktu. Mungkin hanya aku bisa memuaskan. Seluruh maumu dan seluruh nafsumu. Berilah aku kesempatan tuk buktikan bahwa aku lelaki sejati. Berilah aku satu saat tuk menunjukkan padamu keperkasaanku.” diceritakan seorang laki-laki memohon kepada pasangannya untuk membuktikan keperkasaannya sebagaimana menjadi ukuran yang harus dimiliki untuk menjadi laki-laki sejati. Karena dia merasa tidak mampu untuk memuaskan pasangannya. Padahal seperti yang dikenal masyarakat umumnya mengenai pelabelan laki-laki bahwa kehebatan laki-laki dilekatkan pada maskulinitas maupun kemampuan seksualnya. Namun dalam lirik lagu “Rahasiaku” sosok laki-laki tidak nampak sebagai makhluk paling kuat. Karena yang nampak pada lirik lagu ini laki-laki sebagai makhluk yang lemah. Sehingga dalam hal ini menjadikan posisi perempuanlah lebih kuat, dan mempunyai kekuasaan lebih tinggi daripada laki- laki. Karena hal itu akan menjadi sebuah penentu keputusan dari pihak perempuan untuk mempertahankan hubungannya atas ketidakberdayaan seorang laki-laki yang tidak mampu menjadi sosok yang kuat dan perkasa. Kemungkinan yang dapat terjadi adalah sang istri berwenang menggugat cerai suami karena merasa suaminya lemah dalam potensi seksualitas. Sehingga dari hal tersebut dapat dianggap sebagai suatu bentuk kontradiksi antara stereotipe gender yang oleh masyarakat dianggap ideal. Maka yang menjadi permasalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penggambaran kesetaraan gender yang terdapat dalam lirik lagu ”Rahasiaku” yang dibawakan grup band Gigi. Band pada umunya berjumlah tiga sampai tujuh orang, dilihat dari kebutuhan bermusik dan visi para personil terhadap musik yang dimainkan. Salah satunya grup band Gigi, dengan modal keinginan yang sama khususnya di bidang musik Aria Baron, Thomas Ramdhan, Ronald Fristianto, Dewa Budjana dan Armand Maulana pada 22 Maret 1994 mendirikan grup band Gigi . Album perdana “Angan“ terjual 100.000 copy, sebuah angka penjualan yang sebenarnya cukup lumayan untuk sebuah group baru pada masa itu, apalagi kalau didengar dengan teliti bahwa pada album tersebut warna musik Gigi belum terlihat jelas, mereka masih dalam proses pencarian, mereka masih memainkan musiknya menurut kata hatinya sendiri-sendiri, kebutuhan group pada saat itu dipikirkan dan hasilnya belum seperti yang diharapkan. September 1995 adalah tahun cobaan, pada saat dimana Gigi sedang tegar berkibar di atas, Aria Baron meninggalkan Gigi, pasalnya ingin melanjutkan sekolahnya di Amerika. Akhirnya dilepaslah Baron dan Gigi tetap berjalan dengan komitmen tidak juga menambah personil pengganti walau banyak guitarist yang mau audisi. Lagi-lagi cobaan, semua masalah yang ada di tahun 1995 dapat terselesaikan datang lagi ditahun 1996, Thomas Ramdhan pada Mei 1996 mengundurkan diri disusul Ronald Fristianto pada November 1996. Bukan saja management yang menyesalkan permasalahan ini terjadi tapi masyarakat musik pun demikian adanya. Akhirnya demi memberikan pertanggunganjawaban atas kewajibannya, Gigi yang personelnya tinggal Dewa Budjana dan Armand Maulana saja didukung sepenuhnya oleh Management memutuskan untuk tetap berjalan dan mencari pemain pengganti. Pilihannya adalah Opet Alatas Bass dan Budhy Haryono drum. Bersamaan dengan HUTnya yang ke 5 bulan April 1999 yang ditandai dengan konser tunggal Gigi di Gedung Kesenian Jakarta yang bertajuk “Konser Balas Budi”, diluncurkan pula album ke-6 Gigi yang berjudul “Baik”. Ada yang istimewa di album keenam ini. “Si anak hilang” Thomas Ramdhan kembali memperkuat jajaran formasi Gigi yang posisinya di tiga tahun kemarin diisi oleh Opet Alatas. Dan Gigi seakan menemukan kembali komponennya yang sempat hilang, yang membuat formulasi komposisi-komposisi Gigi kian kokoh saja. Tahun 2003 Gigi meluncurkan album ke-8 yaitu Salam Kedelapan. Materi lagu sebenarnya banyak tercipta di luar studio, seperti inspirasi lirik yang tiba-tiba datang ketika terkena macet atau inspirasi lagu ketika di tengah-tengah tur. Dari segi musik Gigi merasa Salam Kedelapan cerminan dari kondisi mereka yang sedang santai hasil istirahat selama 6 bulan yang ternyata berguna sekali dalam mengendurkan tekanan. Begitu santai, ide-ide positif yang terbenam bisa muncul begitu saja. Alhasil album ini penuh dengan warna-warni Gigi yang mungkin bakal sedikit mengejutkan, tapi tentunya menyegarkan. Seperti pada lagu pembuka album ini berjudul Terima Saja. Selebihnya, Gigi lebih sering memainkan tempo yang medium dan lebih cepat seperti pada lagu Kucari Yang Kau Mau, Salam, Wanita, Untukmu Teman, Ketakpastian, Rahasiaku dan Akhir Cerita. Mereka juga banyak bermain dalam irama dan lirik lagu yang lebih ceplas-ceplos. Seperti keunikan komposisi gagah berjudul Rahasiaku yang menceritakan kesombongan seorang laki-laki atas kejantanannya. Bongkar pasang personil terjadi kembali di tahun 2004, Hendy dipilih Gigi untuk menggantikan posisi Budhy Haryono drummer. Sepanjang perjalanan karir mereka berjuang untuk tetap eksis walaupun harus berganti-gnti personil. Sehingga kini personil tetap Gigi terdiri dari Armand Maulana vocal, Dewa Budjana gitar, Thomas Ramdhan bass, dan Gusti Hendy drum. http:www.gigionline.comv2profile.php

2.2. Konsep Gender

Dokumen yang terkait

PEMAKNAAN LIRIK LAGU “PALING SUKA 69” (Studi Semiotik Tentang Pemaknaan Lirik Lagu ”Paling Suka 69” yang Dibawakan oleh Julia Perez).

1 11 90

PEMAKNAAN LIRIK LAGU (Studi Semiotik Pemaknaan Pada Lirik lagu “ABG Tua” oleh Pl4t Band).

0 1 149

PEMAKNAAN LIRIK LAGU (Studi Semiotik Pemaknaan Pada Lirik lagu “ABG Tua” oleh Pl4t Band).

0 1 149

PENGGAMBARAN LAKILAKI DALAM LIRIK LAGU “SELIR HATI” ( Studi Semiotik Tentang Penggambaran Laki-laki Dalam Lirik Lagu “Selir Hati” yang dipopulerkan oleh grup band TRIAD Dalam Album TRIAD).

5 38 114

PENGGAMBARAN KEPASRAHAN DALAM LIRIK LAGU “Jangan Menyerah” (Studi Semiotik Tentang Penggambaran Kepasrahan Dalam Lirik Lagu “Jangan Menyerah” Karya Grup Band D’Masiv).

9 66 75

REPRESENTASI CINTA DAMAI DALAM LIRIK LAGU ” PERDAMAIAN ’’ (Studi Semiologi Representasi Dalam Lirik Lagu ’’ Perdamaian ’’ Oleh Band GIGI).

0 5 64

PENGGAMBARAN KESETARAAN GENDER PADA LIRIK LAGU “RAHASIAKU” (Studi Semiotik Dalam Lirik Lagu “Rahasiaku” yang Dibawakan oleh Grup Band Gigi).

0 0 18

LIRIK LAGU “GENERASI FRUSTASI” (Studi Semiotik Tentang Representasi Kehidupan Keluarga Dalam Lirik Lagu “Generasi Frustasi” yang dibawakan oleh Iwan Fals)

0 3 20

PENGGAMBARAN LAKILAKI DALAM LIRIK LAGU “SELIR HATI” ( Studi Semiotik Tentang Penggambaran Laki-laki Dalam Lirik Lagu “Selir Hati” yang dipopulerkan oleh grup band TRIAD Dalam Album TRIAD).

0 0 20

PEMAKNAAN LIRIK LAGU (Studi Semiotik Pemaknaan Pada Lirik lagu “ABG Tua” oleh Pl4t Band)

0 0 82