39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1. Profil Grup Band Gigi
Hanya dengan modal keinginan yang sama khususnya di bidang musik Aria Baron, Thomas Ramdhan, Ronald Fristianto, Dewa Budjana dan Armand
Maulana pada 22 Maret 1994 mendirikan kelompok musik yang diberi nama cukup unik : Gigi . Kehadiran mereka di blantika musik Indonesia awalnya tidak
langsung bersinar begitu saja, padahal kalau dilihat dari penampilan, kemampuan dan pengalaman-nya, mereka dapat dikategorikan sarat sebuah
group musik yang harus diperhitungkan kehadirannya. Album perdana “Angan“ terjual 100.000 copy, sebuah angka penjualan
yang sebenarnya cukup lumayan untuk sebuah group baru pada masa itu, apalagi kalau didengar dengan teliti bahwa pada album tersebut warna musik Gigi
belum terlihat jelas, mereka masih dalam proses pencarian, mereka masih memainkan musiknya menurut kata hatinya sendiri-sendiri, kebutuhan group
pada saat itu dipikirkan dan hasilnya belum seperti yang diharapkan. September 1995 adalah tahun cobaan, pada saat dimana Gigi sedang tegar
berkibar di atas, Aria Baron meninggalkan Gigi, pasalnya ingin melanjutkan sekolahnya di Amerika. Akhirnya dilepaslah Baron dan Gigi tetap berjalan
dengan komitmen tidak juga menambah personil pengganti walau banyak guitarist yang mau audisi.
Lagi-lagi cobaan, semua masalah yang ada di tahun 1995 dapat terselesaikan datang lagi ditahun 1996, Thomas Ramdhan pada Mei 1996
mengundurkan diri disusul Ronald Fristianto pada November 1996. Bukan saja management yang menyesalkan permasalahan ini terjadi tapi masyarakat musik
pun demikian adanya. Akhirnya demi memberikan pertanggunganjawaban atas kewajibannya, Gigi yang personelnya tinggal Dewa Budjana dan Armand
Maulana saja didukung sepenuhnya oleh Management memutuskan untuk tetap berjalan dan mencari pemain pengganti. Pilihannya adalah Opet Alatas bass
dan Budhy Haryono drum. Bersamaan dengan HUTnya yang ke 5 bulan April 1999 yang ditandai
dengan konser tunggal Gigi di Gedung Kesenian Jakarta yang bertajuk “Konser Balas Budi”, diluncurkan pula album ke-6 Gigi yang berjudul “Baik” . Ada yang
istimewa di album keenam ini. “Si anak hilang” Thomas Ramdhan kembali memperkuat jajaran formasi Gigi yang posisinya di tiga tahun kemarin diisi oleh
Opet Alatas. Dan Gigi seakan menemukan kembali komponennya yang sempat hilang, yang membuat formulasi komposisi-komposisi Gigi kian kokoh saja.
Tahun 2003 Gigi meluncurkan album ke-8 yaitu Salam Kedelapan. Materi lagu sebenarnya banyak tercipta di luar studio, seperti inspirasi lirik yang
tiba-tiba datang ketika terkena macet atau inspirasi lagu ketika di tengah-tengah tur. Dari segi musik Gigi merasa Salam Kedelapan cerminan dari kondisi
mereka yang sedang santai hasil istirahat selama 6 bulan yang ternyata berguna sekali dalam mengendurkan tekanan. Begitu santai, ide-ide positif yang
terbenam bisa muncul begitu saja. Alhasil album ini penuh dengan warna-warni Gigi yang mungkin bakal sedikit mengejutkan, tapi tentunya menyegarkan.
Seperti pada lagu pembuka album ini berjudul Terima Saja. Selebihnya, Gigi lebih sering memainkan tempo yang medium dan lebih cepat seperti pada lagu
Kucari Yang Kau Mau, Salam, Wanita, Untukmu Teman, Ketakpastian, Rahasiaku dan Akhir Cerita. Mereka juga banyak bermain dalam irama dan lirik
lagu yang lebih ceplas-ceplos. Seperti keunikan komposisi gagah berjudul Rahasiaku yang menceritakan kesombongan seorang laki-laki atas
kejantanannya. Bongkar pasang personil terjadi kembali di tahun 2004, Hendy dipilih
Gigi untuk menggantikan posisi Budhy Haryono drummer. Sepanjang perjalanan karir mereka berjuang untuk tetap eksis walaupun harus berganti-gnti
personil. Sehingga kini personil tetap Gigi terdiri dari Armand Maulana vocal, Dewa Budjana gitar, Thomas Ramdhan bass, dan Gusti Hendy drum.
http:www.gigionline.comv2profile.php
Personil Gigi : 1.
Armand Maulana - Lead Vocal
Nama asli lengkap : Tubagus Armand Maulana Tempat tgl lahir : Bandung, 4 April 1971
Motto hidup : FIGHT TO GET MY DESIRE
Vocalis favorit : Massive Attack, William Orbit, Dian Pramana Poetra Jenis music favorit : Semua jenis musik
Album solo : Kau Tetap Milikku 1992 Group : NEXT BAND 1990, TRIO LIBELS 1991, GIGI 1994 -
Sekarang Selalu timbul pertanyaan di benak Armand kecil saat pimpinan teater
musikal tempat dia beraktivitas menunjuknya sebagai pemeran utama di hampir setiap persiapan pementasan teaternya itu. Saking seringnya Armand
mengalami hal serupa, tak tertahankan lagi dia memberanikan diri bertanya dengan sang pemimpin kenapa dia selalu mendapat bagian peran utama yang
notabene karena formatnya adalah teater musikal porsi nyanyinya pasti terbanyak ketimbang pemeran-pemeran lainnya. “Pitch kamu sangat bagus
Mand, lagian feeling kamu juga kuat”, demikan jawaban yang diperoleh dari sang pemimpin. Murid SD yang bercita-cita jadi pilot itu pun hanya
manggut-manggut saja. Aktivitas berteater musikal itu berlanjut sampai Armand duduk di
bangku SMP. Fenomena serupa muncul kembali saat Armand sudah masuk di SMU V Bandung. Dia mengikuti vocal group yang dibentuk anak-anak
SMU V, dan bersama leadernya Armand selalu didaulat sebagai lead vocal. Ternyata sama juga nasibnya seperti waktu di teater musikal dulu. Ketika
bertanya pada si leader….jawaban yang diperoleh tidak berbeda dengan
jawaban pimpinan teater musikalnya dulu. Pitch dan feeling Armand dinilai cukup kuat.
Kala di panggung bersama Gigi, kita sering melihat Armand sambil bernyanyi sepanjang konser lari sana lari sini, lompat sana lompat sini nyaris
tanpa mempengaruhi kekonstanannya bernyanyi. Nafasnya boleh dibilang sama sekali tidak ngos-ngosan. Karena pengaturan nafas saat bernyanyi bagi
Armand itu berlangsung begitu aja secara alamiah tanpa suatu teori yang baku. Tanpa disadari ternyata Armand memiliki pola pernafasan tertentu
yang membuat dia tahan bernyanyi banyak lagu sambil terus lari sana sini, lompat sana sini ke seantero panggung.
Soal stage act-nya yang oke punya itu, yang menjadi salah satu andalan Gigi saat konser Armand mengaku tidak tahu mendapat pengaruh
dari mana. “Beberapa orang ada yang ngomong gaya gua di panggung kayak Mick Jagger, ada juga yang ngomong kayak vokalisnya Red Hot Chili
Pepper RHCP”, jelasnya. “Tapi gua nggak punya koleksi video Mick Jagger ataupun Rolling Stones, gua juga nggak pernah nonton secara khusus
videonya RHCP. Pernah sih nonton RHCP live yang disiarin di TV, itupun baru-baru aja saat mereka konser di Rusia”, sambung Armand menjelaskan.
Menurut penggemar warna merah ini stage act-nya semata-mata berangkat dari tema lagu dan musik yang dibawain, dia dengerin, dihayati, ya sudah
terus gaya panggungnya mengalir begitu saja tanpa persiapan khusus.
2. Dewa Budjana – Guitarist
Nama asli lengkap : I Dewa Gede Budjana Tempat tgl lahir : Waikabubak, 30 Agustus 1963
Motto hidup : TAT TWAM ASI Musisi favorit : Keith Jarret , Jeff Beck , Jaco Pastorius
Jenis music favorit : Traditional Album solo : - ALBUM SOLO NUSA DAMAI 1997
- ALBUM ROHANI NYANYIAN DHARMA 1998 - ALBUM SOLO GITARKU 2000
- ALBUM SOLO SAMSARA 2003 Group : SQUIRRELL 1980 - 1985, SPIRIT 1989 - 1992, JAVA JAZZ
1993 - 1994, GIGI 1994 - Sekarang Website pribadi : dewabudjana.com
Ketertarikan dan bakat Dewa Budjana pada musik khususnya gitar sudah sangat dominan terlihat sejak dia masih duduk di bangku sekolah dasar
di Klungkung Bali. Saat itu yang ada dalam benak Budjana kecil mungkin sudah penuh dengan bayangan gitar, gitar dan gitar saja. Sampai-sampai di
benaknya yang masih hijau itu bayangan gitar yang selalu ada itu terimplementasi menjadi suatu rencana “kejahatan kecil”. Dia ingin punya
gitar tp mau minta langsung sama kakek atau neneknya saat itu dia tinggal bersama kakeknya dia pikir pasti tidak akan dibelikan. Akhirnya timbul niat
“jahat”, yaitu mencuri uang kakeknya untuk beli gitar. Bak penjahat