34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yang menginterpretasikan secara rinci pemaknaan lirik lagu
“Rahasiaku” yang dibawakan oleh grup band Gigi. Metode ini memfokuskan pada “teks” sebagai objek. Serta bagaimana menafsirkan dan memahami kode
decoding di balik lirik lagu tersebut. Penelitian kualitatif menggunakan metode deskriptif kualitatif
dikarenakan beberapa pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda; kedua, metode ini
menyajikan secara langsung hakikat peneliti dan yang diteliti; dan ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak
penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola yang dihadapi. Meleong, 2002:5
Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, dengan memaknai lirik lagu “Rahasiaku” menggunakan
teori semiotik Ferdinand de Saussure, yaitu pandangan mengenai Signifier penanda dan Signified petanda; Form bentuk dan Content isi; Langue
bahasa dan Parole tuturan, ujaran; Synchronic sinkronik dan Diachronic diakronik; Syntagmatic sintagmatik dan Associative paradigmatik. Melalui
pandangan dari Saussure itulah baru kemudian dijelaskan melalui penafsiran dengan menggunakan konsep gender. Dari analisis lirik lagu tersebut dapat
diketahui gambaran mengenai kesetaraan gender. Sehingga dapat ditarik suatu makna yang sebenarnya dari lirik lagu “Rahasiaku” yang dibawakan oleh grup
band Gigi.
3.2. Unit Analisis
Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini merupakan sistem tanda sign system, yaitu tanda-tanda berupa tulisan, terdiri dari kata-kata yang
membentuk kalimat yang ada pada lirik lagu “Rahasiaku” yang dibawakan oleh grup band Gigi. Selain itu, sistem sosial social system yaitu sistem sosial atau
budaya yang dicerminkan dalam lirik lagu tersebut. Dalam lirik lagu “Rahasiaku” milik grup band Gigi, terdapat adanya
konsep gender yang dapat dipertukarkan. Bahwa posisi perempuan juga bisa menjadi sosok yang kuat dan perkasa. Karena diceritakan seorang laki-laki yang
lemah, memohon kepada pasangannya untuk membuktikan keperkasaannya sebagaimana menjadi ukuran yang harus dimiliki untuk menjadi laki-laki sejati.
Karena dia merasa tidak mampu untuk memuaskan pasangannya. Sehingga posisi perempuanlah lebih kuat, dan mempunyai kekuasaan lebih tinggi daripada
laki-laki. Hal itu akan menjadi sebuah penentu keputusan dari pihak perempuan untuk mempertahankan hubungannya atas ketidakberdayaan seorang laki-laki
yang tidak mampu menjadi sosok yang kuat dan perkasa.
Maka yang menjadi permasalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penggambaran kesetaraan gender yang terdapat dalam lirik lagu
”Rahasiaku” yang dibawakan grup band Gigi. Untuk menganalisa sistem tanda komunikasi berupa lirik lagu tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan pendekatan semiotik Ferdinand de Saussure.
3.3. Corpus