atas daya pendorong, yaitu atas naluri juga reaksi yang dipelajari dari kebudayaan lingkungan yang dimilikinya.
e Teori Kebutuhan
Teori ini beranggapan bahwa tindakan yang dilakukan manusia pada dasarnya adalah untuk memenuhi kebutuhannya,
baik kebutuhan fisik maupun kebutuhan psikis. Menurut teori ini, apabila seorang pemimpin atau pendidik
bermaksud memberikan motivasi kepada seseorang, ia harus berusaha mengetahui terlebih dahulu apa kebutuhan – kebutuhan orang yang
akan dimotivasinya.
2.2.3.2.2 Kualitas dan Potensi Tenaga Pengajar
Dalam proses belajar mengajar, tenaga pengajar mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi
anak didiknya untuk mencapai tujuan. Tenaga pengajar mempunyai tanggung jawab untuk membantu proses perkembangan anak didiknya.
Penyampaian materi pelajaran maupun perkuliahan hanyalah merupakan salah satu dari kegiatan dalam belajar sebagai suatu proses
yang dinamis dalam segala fase dan proses perkembangan anak didiknya Slameto, 2003: 97.
Seorang tenaga pengajar diharapkan mampu untuk merencanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif. Untuk itu ia harus memiliki
pengetahuan yang cukup tentang prinsip – prinsip belajar sebagai dasar dalam merancang kegiatan belajar mengajar, seperti merumuskan tujuan,
memilih metode, menetapkan evaluasi, dan sebagainya. Mengajar merupakan suatu komponen dari kompetensi – kompetensi tenaga
pengajar dan setiap tenaga pengajar harus menguasai serta terampil melaksanakannya.
Mengajar merupakan kegiatan yang rumit oleh karena itu sebagai tenaga pengajar, dosen harus lebih banyak mengetahui dan menguasai
bahan perkuliahan serta paham mengenai mahasiswa – mahasiswanya dalam proses belajar mengajar, sehingga peningkatan kualitas dosen
perlu diperhatikan yang dimulai dari sistem perekrutan, peningkatan kemampuan dan kinerja dosen serta sistem peningkatan kariernya.
Sistem perekrutan perlu didasarkan pada kriteria yang jelas. Kebutuhan pengajar untuk suatu mata kuliah tertentu, harus sesuai dengan
kualifikasi pengajar yang akan direkrut. Kemampuan dosen terdiri dari kemapanan dalam ilmu pengetahuan yang akan diajarkan dan teknik
dalam memberikan pengajaran. Hal ini berarti peningkatan kemampuan dosen perlu dilakukan dalam peningkatan kualitas dosen. Etika pengajar
dapat terlibat pada penggunaaan waktu di kelas, pemberian nilai, dan tanggung jawab terhadap pemahaman mahasiswa mengenai ilmu yang
diajarkan Kasih dan Suganda, 1999: 84-86.
Nasution 2005: 129-130, mengemukakan beberapa sifat yang diinginkan mahasiswa dari seorang pemberi kuliah, yaitu:
1 Menyajikan bahan dengan jelas dan logis.
2 Memungkinkan mahasiswa untuk memahami prinsip – prinsip
pokoknya. 3
Dapat didengar dengan jelas oleh mahasiawa. 4
Dapat membuat bahan yang disampaikan mengandung makna secara intelektual.
5 Dapat menyelesaikan seluruh bahan untuk kuliahnya.
6 Memelihara kontinuitas perkuliahannya.
7 Konstruktif dan bersifat membantu dalam kritiknya.
8 Memperlihatkan keahlian dalam bidangnya.
9 Menjaga kecepatan yang serasi selama perkuliahan.
10 Memasukkan dalam perkuliahannya hal – hal yang tidak ada
dalam buku.
2.2.3.2.3. Media Pendidikan