4.2. Belajar Dan Mengajar Yang Efektif
4.2.1. Cara Belajar Yang Efektif
Untuk mempertinggi produksi, maka Miunsterberg dan Taylor mengadakan penyelidikan ilmiah tentang cara – cara bekerja efisien.
Efisien dalam Industri telah banyak menjadi kenyataan, sehingga pemborosan bahan dan waktu diperkecil samapi minimal. Demikian pula
dalam hal belajar, ada beberapa cara yang efisien dan tidak efisien. Banyak siswa dan mahasiswa yang gagal atau tidak mendapatkan hasil yang baik
dalam pelajarannnya karena mereka tidak mengetahui cara – cara belajar yang efektif. Agar belajar menjadi efektif, maka dibutuhkan beberapa hal :
1. Perlunya bimbingan
Seperti diketahui, belajar itu sangat kompleks. Belum diketahui segala seluk beluknya. Kecakapan dan ketangkasan belajar berbeda secar
indiviidual. Walaupun demikian kita dapat membantu mahasiswa dengan memberi petunjuk – petunjuk itu dengan sendirinya akan
menjamin sukses mahasiswa. Sukses hanya tercapai berkat usaha keras. Tanpa usaha tak akan tercapai sesuatu. Di samping memberi
petunjuk – petunjuk tentang cara – cara belajar, baik pula mahasiswa diawasi dandi bimbing sewaktu mereka belajar. Hasilnya lebih baik
jika cara belajar dipratekkan dalam tiap pelajaran yang diberikan.
2. Kondisi dan Strategi Belajar
Belajar yang efektif dapat membantu mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan instruksional yang
ingin dicapai. Untuk meningkatkan cara belajar yang efektif perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini :
Kondisi internal
Yang dimaksud kondisi internal yaitu kondisi situasi yang ada di dalam diri mahasiswa itu sendiri misalnya kesehatan,
keamanannya, ketentramannya, dan sebagainya. Mahasiswa dapat belajar dengan baik apabila kebutuhan – kebutuhan
internalnya dapat dipenuhi. Menurut Maslow ada 7 jenjang kebutuhan primer manusia yang harus dipenuhi.
a Kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan jasmani
manusia, misal kebutuhan akan makan, minum, tidur, istirahat, dan kesehatan.
b Kebutuhan akan keamanan, yaitu suatu rasa tentram
dan keamanan jiwa. Perasaan kecewa, dendam, takut akan kegagalan, ketidakseimbangan mental dan
kegoncangan – kegoncangan emosi yang lain dapat mengganggu kelancaran belajar seseorang.
c Kebutuhan akan kebersamaan dan cinta, yaitu rasa
kasih dan sayang dari orang tua dan keluarga serta teman – teman, sebagai suatu support dalam belajar.
d Kebutuhan akan status misalnya keinginan akan
keberhasilan. Tiap orang akan berusaha agar keinginannya dapat berhasil. Untuk kelancaran belajar,
perlu optimis, percaya akan kemampuan diri, dan yakin bahwa ia dapat menyelesaikan tugasnya dengan
baik. e
Kebutuhan self – actualisation. Belajar yang efektif dapat diciptakan untuk memenuhi kebutuhan sendiri,
image seseorang. Tiap orang tentu berusaha untuk memenuhi keinginan yang di cita – citakan. Oleh
karena itu mahasiswa harus yakin bahwa dengan belajar yang baik akan dapat membantu tercapainya
cita – cita yang diinginkan. f
Kebutuhan untuk mengetahui dan mengerti, yaitu kebutuhan untuk memuaskan rasa ingin tau,
mendapatkan pengetahuan, informasi, dan untuk mengerti sesuatu. Hanya melalui belajarlah upaya
pemenuhan kebutuhan ini dapat terwujud.
g Kebutuhan estentik, yaitu kebutuhan yang
dimanifestasikan sebagai kebutuhan akan keteraturan, keseimbangan dan kelengkapan dari suatu tindakan.
Hal ini hanya mungkin terpenuhi jika individu belajar tak henti –hentinya tidak hanya selam di pendidikan
formal aja tetapi juga setelah selesai, setelah bekerja, berkeluarga serta berperan dalam masyarakat.
Kondisi Eksternal
Yang dimaksud kondisi eksternal adalah kondisi yang ada di luar diri pribadi manusia, umpamanya kebersihan rumah,
penerangan, serta keadaan lingkungan fisik yang baik dan teratur, misalnya :
a Ruang belajar harus bersih, tak ada bauan yang
mengganggu konsentrasi pikiran. b
Ruangan cukup terang, tidak gelap yang dapat mengganggu mata.
c Cukup sarana yang diperlukan untuk belajar,
misalnya alat pelajaran, buku – buku, dan sebagainya.
Stategi Belajar
Belajar yang efisien dapat tercapai apabila dapat menggunakan strategi belajar yang tepat. Strategi belajar
diperlukan untuk mencapai suatu hasil yang maksimal. Setiap individu pasti mempunyai strategi belajar masing – masing
yang sesuai dengan karakter mereka, yang dapat membentu mereka belajar dengan efisien. seperti membuat rangkuman
setelah perkuliahan, membaca kembali materi perkuliahan sebelum perkuliahan dimulai dan sebagainya
3. Metode Belajar
Metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Belajr bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan,
sikap, kecakapan dan ketrampilan, cara – cara yang dipakai itu akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan ini membahas kebiasaan belajar yang
mempengaruhi belajar, khususnya pembuatan jadwal dan pelaksanaannya, membaca dan membuat catatan, mengulangi bahan
pelajaran, konsentrasi dan mengerjakan tugas.
4.2.2. Cara Mengajar Yang efektif