Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Penelitian Terdahulu

melakukan penelitian Gender, Tekanan Kerja, Kompleksitas Tugas yang dapat mempengaruhi kinerja dan pengambilan keputusan seorang auditor diBPKP dengan mengambil judul: “PENGARUH GENDER, TEKANAN KERJA, KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT ” Studi kasus pada BPKP Provinsi Jawa Timur.

1.2. Perumusan Masalah

Dari latar belakang permasalahan yang terjadi maka rumusan masalah yang dibuat adalah sebagai berikut : Apakah terdapat pengaruh antara gender, tekanan kerja, kompleksitas tugas terhadap audit judgment.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan membuktikan secara empiris serta mengetahui apakah terdapat pengaruh antara gender, kompleksitas tugas dan tekanan kerja terhadap audit judgment. 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini antara lain : 1. Bagi Penulis Dalam penelitian ini dapat menguji pengaruh gender, kompleksitas tugas dan Tekanan kerja terhadap audit judgment, Sehingga peneliti dapat menambah wawasan dan pengetahuannya. 2. Bagi Universitas Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk perbaikan kualitas Mahasiswa Progdi Akuntansi di UPN “Veteran” Jatim sebagai tambahan gambaran tentang dinamika yang terjadi di Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan BPKP khususnya auditor dalam membuat audit judgment. 3. Bagi Pembaca Hasil penelitian ini juga dapat menambah pengetahuan serta menambah wawasan bagi pembaca di bidang auditing. Selain itu dapat menjadi sumber inspirasi pembaca untuk mengadakan penelitian selanjutnya. 4. Bagi BPKP Memberikan kontribusi unuk Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan BPKP agar menjadi lebih baik lagi dalam mengambil audit judgment yang tidak bertentangan dengan standar profesional. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu yang menjadi acuan peneliti dalam penelitian kali ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Indah Paramitasari Astutik dan Ardi Hamzah 2007 a. Judul “Perbedaan Perilaku Etis Dan Tekanan Kerja Perspektif Gender Dalam Audit Judgment Laporan Keuangan Historis Dan Kompleksitas Tugas” b. Hipotesis HA. 1 : Terdapat perbedaan tekanan kerja diantara responden perempuan dan laki-laki dalam menyelesaikan tugas yang kompleks untuk pembuatan judgment atas laporan keuangan historis. HA. 2 : Terdapat perbedaan perilaku etis diantara responden perempuan dan laki-laki dalam menyelesaikan tugas yang kompleks untuk pembuatan judgment atas laporan keuangan historis. 15 c. Populasi dan Sample Populasi dan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah akuntan yang bekerja pada KAP di Surabaya dan pernah melakukan penugasan audit serta memiliki pengalaman audit minimal selama dua tahun. Sampel yang terkumpul dari 255 kuesioner yang dikirim, yang kembali sebanyak 97 eksemplar dengan tingkat respon sebesar 38. Dari 97 kuesioner yang kembali, terdapat 54 kuesioner yang dapat diolah dan kemudian dianalisis, jadi tingkat responnya sebesar 21,18. d. Jenis Data Jenis data penelitian ini adalah data kuantitatif, meliputi hasil rekapitulasi nilai angka dari pertanyaan kuesioner yang dilakukan pada auditor 51 KAP di Surabaya. Penelitian ini menggunakan data primer dari kuisioner yang dibagikan kepada auditor 51 KAP di Surabaya. e. Kesimpulan Hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan perilaku etis dan tekanan kerja diantara auditor laki-laki dan perempuan dalam audit judgment laporan keuangan historis dan kompleksitas tugas. 2. Penelitian berikutnya dilakukan oleh Zulaikha 2006 a. Judul “Pengaruh Interaksi Gender, Kompleksitas Tugas Dan Pengalaman Auditor Tehadap Audit Judgment”. b. Hepotesis H 1 : Auditor laki-laki lebih menunjukkan kinerja lebih akurat dalam menyelesaikan tugas yang kompleks untuk pembuatan suatu judgment atas penilaian saldo akun persediaan apakah telah disajikan secara wajar dibanding auditor perempuan. Selanjutnya isu gendser yang berinteraksi dengan kompleksitas tugas dan pengalaman sebagai auditor dirumuskan hipotesis kedua dan ketiga dengan mengambil kasus yang sama yaitu : H 2 : Interaksi gender dan kompleksitas tugas berpengaruh terhadap keakuratan audit judgment atas penilaian saldo akun persediaan apakah disajikan secara wajar H 3 : Interaksi gender dan pengalaman sebagai auditor berpengaruh terhadap keakuratan audit judgment atas penilaian saldo akun persediaan apakah disajikan seacara wajar. c. Populasi dan Sample Populasi penelitian ini adalah auditor independen yang di surrogate dengan sarjana S1 Akuntansi sebagaimana dijelaskan diatas. Sampel diambil dengan convenience sampling yaitu dua kelas PPA dan satu kelas dari Program Maksi. Dari tiga kelas tersebut diperoleh + 81mahasiswa. d. Jenis Data Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan dengan metode kuasi eksperimen dengan menggunakann partisipan penelitian mahasiswa lulusan S1 Jurusan akuntansi yang sedang menempuh Program Pendidikan Profesi Akuntansi PPA dan Program Magister Sains Akuntansi Maksi. Mahasiswa-mahasiswa tersebut dijadikan surrogate wakil sebagai auditor independen. Tujuan digunakannya surrogate mahasiswa yang telah lulus S1 Akuntansi adalah mereka termasuk syarat untuk profesi akuntan dan diharapkan cukup memahami prosedur audit, dan mereka telah bekerja sehingga mengalami peran publik. e. Kesimpulan Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa perempuan masih mendominasi peran domestik, dan peran ganda perempuan tidak berpengaruh signifikan dalam pembuatan judgment. Kompleksitas tugas tidak berpengaruh signifikan terhadap keakuratan judgment. a. Diperoleh bukti empiris bahwa perempuan masih mendominasi peran domestik, Instrumen pengukuran isu peran gender diuji reliabilitasnya reliable dengan alpha = 0.648. b. Dalam profesi sebagai auditor, peran ganda perempuan ini ternyata tidak berpengaruh secara signifikan terhadap akuratnya informasi yang diproses dalam membuat judgment. Secara absolut, laki-laki menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan perempuan, namun perbedaan tersebut secara statistik tidak signifikan. Oleh karena itu hipotesis pertama yang diajukan ditolak. Hal ini memberikan implikasi dalam penugasan audit bahwa isu gender atau peran ganda perempuan tidak berpengaruh terhadap kemampuan kognitifnya dalam pembuatan judgment. c. Kompleksitas tugas tidak berpengaruh main effect signifikan terhadap keakuratan judgment, demikian pula ketika kompleksits berinteraksi interaction effects dengan peran gender, pengaruh tersebut juga tidak signifikan. Hasil uji ini menolak hipotesis kedua yang diajukan. Hal ini membawa implikasi pada profesi auditor, bahwa isu gender tidak perlu dibesar-besarkan karena secara statistik isu gender tidak berpengaruh terhadap kemampuan kognitif perempuan dalam pembuatan judgment, bahkan dalam penugasan audit yang kompleks. a. Variabel pengalaman sebagai auditor berpengaruh langsung main effect terhadap judgment. Demikian pula ketiga isu gender berinteraksi dengan pengalaman tugas sebagai auditor, maka interaksi tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap judgment, hasil analisis juga memberikan model yang lebih baik karena naiknya koefisien determinasi R 2 dari 0.290 dari main effect menjadi 0.371 interaction effects. Pengalaman sebagai auditor mempunyai main effect dan interaction effects dengan gender secara signfikan dengan tingkat sig. = 0.05. Hasil penelitian ini memberikan implikasi bagi manajemen profesi audit, bahwa dalam penugasan audit utamanya yang dalam sebuah tugas yang kompleks, perlu memperhatikan pengalamannya sebagai auditor sebelumnya. 3. Siti Jamilah, Zaenal Fanani, Grahita Chandrarin 2007 a. Judul “Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment”. b. Hepotesis H 1 : Gender berpengaruh terhadap judgment yang diambil oleh auditor, H 2 : Tekanan ketaatan berpengaruh terhadap judgment yang diambil oleh auditor, H 3 : Kompleksitas tugas berpengaruh terhadap judgment yang diambil oleh auditor. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kausal komparatif Indriantoro dan Supomo, 1999:29. c. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini seluruh auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Derectory Kantor Akuntan Publik yang dikeluarkan oleh IAI pada tahun 2003. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik simple random sampling, yang didasarkan pada kriteria sebagai berikut: 1 auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Timur, 2 level auditor senior dan yunior, 3 auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik Jawa Timur yang terdaftar pada Directory Kantor Akuntan Publik yang dikeluarkan IAI pada tahun 2003. Penelitian ini mengambil sample sebanyak 47 responden. d. Jenis Data Berdasarkan karakteristik masalah yang diteliti, penelitian ini dapat diklasifikasikan ke dalam penelitian kausal komparatif indriantoro dan supomo, 1999:29 e. Kesimpulan Hasil penelitian ini adalah tidak ada pengaruh perbedaan gender antara auditor pria dan auditor wanita terhadap pengambilan judgment, auditor dalam situasi adanya tekanan ketaatan dari atasan maupun klien akan cenderung membuat judgment yang kurang tepat, pada situasi tugas yang kompleks tidak mempengaruhi auditor dalam pengambilan judgment untuk menentukan pendapat terhadap laporan hasil auditan. Tabel 2.1: Adapun perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian sekarang No. Peneliti Objek Penelitian Uji Analisis Variabel 1. Indah Paramitasari Astutik dan Ardi Hamzah 2007 Akuntan yang bekerja pada KAP di Surabaya Uji independent Samples t-test. Uji validitas dan reliabilitas Y = gender X1= perilaku etis X2= tekanan kerja 2. Zulaikha 2006 Auditor independent yang di surrogate dengan sarjana S1 Akuntansi Uji persyaratan dalam analisis hipotesis, dan uji reliabilitas Y = audit judgment X1= gender, X2= pengalaman X3= kompleksitas Tugas 3. Siti Jamilah, Zaenal Fanani, Grahita Chandrarin 2007 Kantor Akuntan Publik Yang Terdaftar di Derectory Kantor Akuntan Publik Uji analisis regresi linier berganda Y = audit judgment X1= gender X2= tekanan ketaatan X3= kompleksitas Tugas 4. Anggitya Prasinta2010 Auditor fungsional diBPKP jawa timur Uji analisis regresi linier berganda Y = audit judgment X1= gender X2= tekanan kerja X3= kompleksitas Tugas Sumber : Peneliti

2.2. Landasan Teori

Dokumen yang terkait

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT (SurveipadaKAP Surakarta dan Yogyakarta).

0 0 15

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah.

0 2 16

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah.

0 1 17

Pengaruh Tekanan Ketaatan dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Kssus pada Kantor Badan Pemeriksaan Keuangan Perwakilan Jawa Barat).

0 4 32

PENGARUH TEKANAN KERJA, KOMPLEKSITAS TUGAS, GENDER. PENGALAMAN AUDIT DAN PENGETAHUAN TERHADAP KINERJA AUDITOR DALAM PEMBUATAN AUDIT JUDGMENT (Studi Kasus pada BPKP Provinsi Jawa Timur).

0 1 104

PENGARUH TEKANAN KERJA, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN GENDER TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Kasus pada BPKP Provinsi Jawa Timur).

0 2 103

AUEP06. PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT

0 0 30

PENGARUH GENDER, TEKANAN KERJA, KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi kasus pada Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Timur)

0 0 28

PENGARUH TEKANAN KERJA, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN GENDER TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Kasus pada BPKP Provinsi Jawa Timur)

0 0 22

PENGARUH TEKANAN KERJA, KOMPLEKSITAS TUGAS, GENDER. PENGALAMAN AUDIT DAN PENGETAHUAN TERHADAP KINERJA AUDITOR DALAM PEMBUATAN AUDIT JUDGMENT (Studi Kasus pada BPKP Provinsi Jawa Timur)

0 0 21