Konsumen Aktual Konsumen Pontensial Prospek Pasar Proyeksi Pengembangan Usaha

1.7 Keunikan Usaha Dibanding Usaha Lain Sejenis

Umumnya kantin sekolah tidak berbeda dengan kantin yang ada di tempat-tempat umum. Namun kantin yang penulis dirikan berusaha memberikan pelayanan dan variasi makanan minuman yang lebih dibanding kantin yang lain. Bahkan pemilik kantin memberikan suatu apresiasi berbentuk voucer makan gratis bagi siswa yang pada hari tersebut berulang tahun. Hal tersebut bertujuan untuk menarik minat beli siswa.

2. Analisis Pasar

2.1 Analisis Kondisi Pasar

2.1.1 Konsumen Aktual

Usaha kantin ini merupakan usaha yang baru berdiri, namun usaha ini telah memiliki pasar konsumen aktual. Konsumen aktual dari usaha ini adalah para siswasiswi maupun guru SMPN 2 Kalasan.

2.1.2 Konsumen Pontensial

Konsumen potensial merupakan orang-orang yang membutuhkan dan memiliki kemampuan untuk membeli produk yang dijual di kantin, namun belum melakukan pembelian pada usaha. Konsumen potensial dapat menjadi konsumen yang benar- benar melakukan pembelian dengan didukung pemanfaatan yang baik. Adapun konsumen potensial tersebut adalah seluruh orang yang berada dalam lingkungan SMP N 2 Kalasan. 2.1.3 Pasar Sasaran Dalam mendirikan suatu usaha memiliki pasar sasaran untuk menjadi konsumen bagi barang maupun jasa yang dihasilkannya. Demikian juga dengan usaha kantin ini, yang mana menetapkan pasar sasarannya adalah bagian dari pasar aktual atau para konsumen yang berada di lingkungan SMP N 2 Kalasan. Namun penulis lebih memfokuskan pasar sasarannya yaitu pada siswasiswi SMP N 2 Kalasan. Hal ini dilakukan karena pada pasar sasaran tersebut penjualan akan lebih mudah dilakukan, karena konsumennya jelas.

2.1.4 Prospek Pasar

Usaha kantin sekolah memang usaha yang dikatakan memiliki pasar yang jelas. Hal tersebut didukung dengan adanya kantin di tiap-tiap sekolah. Namun bedanya adalah bagaimana pengusaha mengembangkan usaha dan menyediaan kantin tersebut sesuai dengan minat beli siswasiswi. Bahkan pengusaha tanpa melakukan kegiatan promosi, pembeli potensial sudah berada di lingkungan tersebut. Hanya saja bagaimana cara pengusaha akan mendapatkan para konsumennya dengan cara yang berbeda.

2.1.5 Proyeksi Pengembangan Usaha

Usaha ini diorientasikan sebagai usaha kecil menurut banyak pakar ekonomi namun usaha tersebut dipandang sebagai tulang punggung dalam salah satu pemulihan ekonomi Indonesia. Untuk itu pengembangan kantin akan dibagi dalam 2 tahap, yaitu: tahap industri kecil awal, dan tahap industri kecil. Pada tulisan ini, penulis tidak sampai pada tahap industri menengah karena tidak sesuai dengan jenis usaha dan tempat usaha.

2.1.6 Pesaing di Usaha kantin ini