1.5.2. Perawatan Perabotan dan Pemeliharaan Kantin
Perawatan perabotan kantin tidak terlalu rumit. Hanya saja perlu dilakukan pembersihan yang rutin. Pemeliharaan
kantin sangat sederhana, yaitu menciptakan dan menjaga kondisi lingkungan tetap bersih dan nyaman.
Langkah-langkah perawatan perabotan meliputi membersihkan meja kursi dan peralatan memasak,
mencuci dengan bersih peralatan makan, sedangkan pemeliharaan kantin dapat dilakukan dengan cara
menyapu, mengepel, serta menyediakan tempat sampah sehingga lingkungan kantin tetap nyaman digunakan.
1.6. Proses Penjualan
1.6.1. Pemasaran
Sama seperti pada tahap perencanaan pemasaran, penulis sengaja tidak melakukan promosi secara besar-
besaran. Hal ini dikarenakan sudah ada pembeli potensial. Penulis mencari sendiri bagaimana cara mendapatkan
pelanggan. Informasi dan strategi penjualan penulis dapatkan dari wawancara orang yang sudah menggeluti
bisnis ini. Setelah mendapat informasi tersebut kemudian mengimplementasikan pada kantin penulis.
1.7. Keterampilan Sumber Daya Manusia yang Diperlukan
Pengetahuan akan memasak sangatlah diperlukan. Karena penulis masih awam akan pengetahuan memasak. Agar rencana
berjalan baik maka penulis harus belajar mengenai hal ini. Penulis harus dapat memiliki bekal pengetahuan yang cukup maka penulis
mencari informasi melalui internet, wawancara kepada orang yang berpengalaman usaha, dan observasi ke kantin sekolah.
Keterampilan yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha ini cukup banyak. Seperti harus bisa membuat dan menyajikan
makanan dan minuman. mampu menggunakan peralatan yang digunakan untuk perawatan dan pemeliharaan kantin.
1.8. Total Penjualan, Biaya, dan Laba Selama Masa
Pengembangan Usaha
Setelah penulis membuat rencana keuangan sebelumnya dan sekarang telah diketahui hasil keuntungan dari pengembangan
usaha kantin sekolah selama 4 bulan masa pengembangan bulan Februari 2012 – Mei 2012, maka dapat diketahui seberapa besar
pendapatan, biaya dan laba yang diperoleh usaha ini selama masa pengembangan. Pendapatan pada usaha kantin sekolah merupakan
pendapatan dari hasil penjualan seluruh makanan yg dijual di kantin. Biaya adalah biaya operasi dan biaya non operasi. Laba
adalah laba bersih yang diperoleh usaha ini selama masa pengembangan. Akan disajikan total pendapatan, biaya dan laba
usaha kantin sekolah selama masa pengembangan sebagai berikut:
2. Analisis Perkembangan Kinerja Keuangan Aktual Selama Masa
Pengembangan Usaha 2.1.
Perkembangan Kinerja Pendapatan dan Pengeluaran
Semua program yang direncanakan telah terlaksana selama masa pengembangan bulan Februari 2012 – Mei 2012. Usaha ini
memang telah mendapat keuntungan namun belum sesuai target keuntungan yang direncanakan sebelumnya yaitu 80 dari
perkiraan laba bersih. Berikut ini adalah laporan keuangan pendapatan dan pengeluaran selama masa pengembangan usaha
kantin sekolah.
Tabel IV.1 Pendapatan Kotor yang Diterima Setelah Program Berjalan
Bulan Pendapatan Kotor Perminggu
Pendapatan kotor perbulan
I II III
IV Februari
Rp. 2.525.500 Rp. 1.998.100 Rp. 2.775.400
Rp. 2.565.300 Rp. 9.864.300
Maret Rp. 1.475.300 Rp. 2.090.500
Rp. 1.495.200 Rp. 3.435.100
Rp. 8.496.100
April
Rp. 1.911.000 Rp. 3.812.300 Rp. 2.696.100
Rp. 2.737.800 Rp. 11.157.200
Mei
Rp. 2.798.200 Rp. 3.470.100 Rp. 2.641.100
Rp. 2.122.900 Rp. 11.032.300
Tabel IV.2. Biaya operasional setelah Program Berjalan
No Keterangan Februari Maret April Mei
1 Gaji pribadi Rp. 750000
Rp. 750000 Rp. 750000
Rp. 750000 2
Gaji Pegawai = 1 orang x Rp. 540.000
Rp. 500000 Rp. 500000
Rp. 500000 Rp. 500000
3 Tangki gas elpiji Rp. 96000
Rp. 96000 Rp. 96000
Rp. 96000