Jenis kerusakan hati Hati

2. Jenis kerusakan hati

a. Steatosis Steatosis merupakan akumulasi lemak pada hepatosit yang menunjukkan terjadinya kerusakan hati pada banyak kasus penyakit hati. Steatosis dikategorikan menjadi dua, yaitu makrovesikular dan microvesikular. Steatosis makrovesikular terjadi ketika satu atau beberapa droplet lemak hampir mengisi hepatosit sedangkan mikrovesikular terjadi ketika ditemukan sejumlah droplet kecil yang membuat hepatosit tampak berbusa. Steatosis pada orang dewasa umumnya terjadi karena penyakit hati alkoholik Kelly, 2008. Selain itu, steatosis juga dapat disebabkan oleh hepatotoksin karbon tetraklorida. Hepatotoksin karbon tetraklorida menyebabkan steatosis makrovesikular Rubin, Strayer and Rubin, 2011. b. Nekrosis Nekrosis kematian sel dapat terjadi karena cedera sel langsung, gangguan fungsi intraseluler, atau cedera langsung oleh sistem imun yang dimediasi oleh kerusakan membran. Nekrosis hati dapat disebabkan oleh alkohol, CCl 4 , brombenzena, dan berilium. Alkohol menyebabkan nekrosis periportal zona 1 karena alkohol dehidrogenase yang diangkut oleh darah kontak pada daerah ini. Nekrosis mid zona zona 2, disebabkan oleh berilium. Nekrosis zona 3 nekrosis sentrilobular disebabkan oleh aktivitas metabolisme senyawa toksin seperti CCl 4 brombenzena pada daerah tersebut Duffus and Worth, 1996. c. Kolestasis Kolestasis adalah penurunan atau penyumbatan aliran empedu yang dapat menyebabkan kulit dan putih mata tampak berwarna kuning, kulit, urine gelap, serta tinja dapat berwarna terang dan berbau busuk. Pada orang yang mengalami kolestasis, aliran empedu cairan pencernaan yang dihasilkan oleh hati terganggu di beberapa titik antara sel-sel hati dan usus dua belas jari segmen pertama dari usus kecil. Ketika aliran empedu terhenti, pigmen bilirubin produk limbah yang terbentuk ketika sel-sel darah merah tua atau rusak dipecah lolos ke dalam aliran darah dan menumpuk. Hal ini dapat terjadi karena gangguan hati, saluran empedu, dan pankreas Porter, 2009 d. Sirosis Sirosis adalah bentuk kerusakan akhir dari penyakit hati yang disebabkan oleh berbagai penyebab. Penyebab yang paling umum adalah hepatotoksin seperti alkohol, infeksi hepatitis virus, dan gangguan empedu primary sclerosing cholangitis PSC. Kondisi ini ditandai dengan disfungsi hepatosit dengan pembentukan jaringan fibrosa, diikuti oleh nodul regeneratif Mahkad, Hoey, Lakkaraju and Bhuskute, 2012.

3. Hepatotoksin

Dokumen yang terkait

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek dekok herba Bidens pilosa L. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus betina terinduksi karbon tertraklorida.

1 1 112

Efek hepatoprotektif jangka panjang dekok biji Persea americana Mill. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 3 127

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek infusa herba Bidens pilosa L. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus betina terinduksi karbon tetraklorida.

1 4 113

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak etanol 70% Herba Sonchus arvensis Linn. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus putih jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 110

Pengaruh waktu pemberian infusa herba Bidens pilosa L. jangka pendek sebagai hepatoprotektif terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus betina terinduksi karbon tetraklorida.

3 13 115

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang infusa herba Bidens pilosa L. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus betina terinduksi karbon tetraklorida.

1 1 94

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak Etanol 50% HERBA Sonchus arvensis Linn. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus putih jantan terinduksi karbon tetraklorida.

1 6 112

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek infusa herba Sonchus arvensis L. terhadap aktivitas AST-ALT pada tikus jantan Galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 5 100

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak etanol biji persea americana mill. terhadap aktivitas alt dan ast serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

1 2 117

Efek hepatoprotektif jangka pendek dekok biji persea americana mill. terhadap aktivitas ALT-AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 115