1. Aksesibilitas. TINJAUAN LOKASI PERANCANGAN

3. 3. 1. Aksesibilitas. Aktifitas di ruas sepanjang jalan Joko Dolog ini dipengaruhi oleh 3 faktor, diantaranya sebagai berikut : 1. Kepadatan lalu lintas biasanya terjadi pada pagi hari dan sore hari pada jam-jam masuk dan pulang kerja, tetapi tidak sampai menyebabkan kemacetan. 2. Kepadatan dikarenakan dimensi jalan tidak sesuai lagi dengan jumlah kendaraan yang melewatinya, disamping itu juga disebabkan karena jalan Joko Dolog berhadapan dengan Taman Apsari yang merupakan simbol hiburan taman yang ada di Surabaya, taman tersebut masih banyak pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya terutama pada waktu akhir Minggu, karena taman tersebut padat aktifitasnya digunakan untuk tempat berinteraksi para remaja. Selain itu arus pencapaian cukup mudah, dikarenakan adanya jalan yang lebar dan jarang terjadi kemacetan. Pencapaian dari dalam kota menuju lokasi site dapat dilalui dari beberapa alternatif jalur, antara lain : - Alternatif jalur 1 : Jl. Panglima Sudirman – Jl. Basuki Rahmat – Jl. Joko Dolog dari arah Bambu Runcing, Jl. Urip Sumoharjo – Jl. Basuki Rahmat – Jl. Joko Dolog dari arah BRI Tower. - Alternatif jalur 2 : Jl. Tunjungan – Jl. Pemuda – Jl. Taman Apsari arah putar balik – Jl. Joko Dolog. 3. 3. 2. Potensi Lingkungan Site. Potensi bangunan disekitar site tidak terlepas dari keadaan di sekitar site yaitu: - Kawasan merupakan daerah perumahan yang mayoritas merupakan masyarakat golongan menengah atas. - Fasilitas lainnya yaitu kawasan ini merupakan daerah perkantoran, perdagangan bahkan fasilitas hiburan umum yang berupa seperti bank swasta, show room, ruko, restoran siap saji, kampus, sekolah, dan Mall. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. - Pada kawasan ini juga terdapat peninggalan cagar budaya sejarah ”Joko Dolog” yaitu tepatnya di belakang kawasan tersebut, tetapi sayangnya keberadaan fasilitas kebudayaan masih kurang optimal, fasilitasnya hanya sebatas Gapura dan pagar tembok pembatas itupun juga digunakan PKL pedagang kaki lima untuk menjajakan panganannya. Jl. Taman Apsari Gambar 3.2. Lingkungan Sekitar Site Joko Dolog Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan 2011 U SITE Jalan raya yang menjadi aksesbilitas utama pada jalan Basuki Rahmat Tunjungan Plaza dan Mcdonald Basuki Rahmat yang menjadi ikon pusat hiburan pada daerah McDonal d tersebut Cagar budaya sejarah “Candi Joko Dolog” Adanya perkantoran dan showroom mobil pada jalan Basuki Rahmat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. • Gambar berikut ini merupakan Gapura Arca Joko Dolog yang ada di belakang tepat site Basuki Rachmat tersebut . Gapura arca Joko Dolog ini merupakan bangunan pra-sejarah peninggalan nenek moyang, keadaan bangunan tersebut masih utuh dan menjadi cagar budaya yang juga dilindungi oleh Pemerintah, yang dimana di sekeliling bangunan pra-sejarah tersebut telah dipagari. Bangunan ini juga dapat memberikan potensi budaya pada perencanaan konsep bangunan Pusat Sinematografi tersebut. Gambar 3. 3. Gapura Arca Joko Dolog Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan 2011 • Gambar berikut merupakan sikuen bangunan Tunjungan Plaza. Bangunan ini merupakan Mall untuk kaum umum khususnya diperuntukkan bagi kalangan muda sampai tua. Bangunan Tunjungan Plaza merupakan contoh bangunan hiburan yang dapat memberikan potensi ”hiburan” besar pada daerah tersebut. Gambar 3. 4. Tunjungan Plaza Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan 2011 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. • Gambar berikut ini merupakan sikuen bangunan Tunjungan Plaza dan McDonald. 2 bangunan ini merupakan ”duo ikon hiburan” bagi kalangan muda sampai tua. Mengingat daerah Basuki Rachmat merupakan daerah sentra bisnis dan hiburan. Dan Tunjungan Plaza tersebut juga dapat memberikan potensi lingkungan yang besar pada daerah sekitar site tersebut dan juga dapat memberikan potensi tema bentuk bangunan ”hiburan” yang dapat diadaptasi pada Pusat Sinematografi. Gambar 3. 5. McDonald restoran siap saji Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan 2011 • Gambar berikut ini merupakan sikuen bangunan yang ada di sepanjang Basuki Rachmat. Beberapa bangunan di sepanjang daerah tersebut mayoritas bangunan bisnis dan kantor penyewaan. Sikuen bangunan pada sepanjang daerah tersebut dapat memberikan potensi pada perencanaan tema dan konsep Pusat Sinematografi tersebut yang bersifat perkantoran dan hiburan Gambar 3. 6. Show Room Toyota dan Perkantoran Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan 2011 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Desain dari perencanaan Pusat Sinematografi ini dapat mendukung kawasan karena dari segi fungsi bangunan dapat memberikan nilai lebih bagi kawasan tersebut. Dengan adanya bangunan Mall dan banyaknya bangunan perdagangan seperti halnya Show Room Toyota seperti pada kawasan ini dan juga secara tidak langung dapat memberikan ”landmark” tersendiri pada kawasan Basuki Rahmat ini Unit Kawasan Jasa dan Perdagangan, dapat diharapkan dapat menarik pengunjung dalam jumlah yang besar. Dengan demikian eksistensi bangunan Pusat Sinematografi tersebut terhadap ”sequence” bangunan sekitar dapat memberikan ciri khas tersendiri dan dapat memberikan eksisting lingkungan yang bagus terhadap lingkungan sekitar site. 3. 3. 3. Batas Lokasi.