Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Karya sastra dapat diartikan sebagai kemahiran seseorang dalam mengolah kata-kata menjadi sebuah tulisan yang yang indah, berirama, mengena, dan bermakna. Di sekolah, sastra sendiri termasuk dalam sebuah materi atau ilmu yang perlu untuk dipelajari. Sastra sering kali masuk dalam materi pembelajaran di sekolah. Salah satu maanfaat belajar sastra tentang keterampilan berbahasa dalam hal ini meliputi membaca, menulis, berbicara dan menyimak. Keempat hal tersebut saling berkaitan dan dapat dijadikan sebagai dasar atau bekal seorang pembelajar dalam proses belajar di sekolah. Siswa dapat melatih keterampilan menyimak dengan mendengarkan suatu karya yang dibacakan oleh guru, teman atau lewat pita rekaman. Siswa dapat melatih keterampilan wicara dengan ikut berperan dalam suatu drama. Siswa dapat juga meningkatkan keterampilan membaca dengan membacakan puisi atau prosa cerita. Karena sastra itu menarik, siswa dapat mendiskusikannya kemudian menuliskan hasil diskusinya sebagai latihan keterampilan menulis. Salah satu jenis karya sastra yang sering dijadikan bahan pembelajaran sastra di sekolah adalah cerpen. Cerpen dapat kita jumpai dalam surat kabar, majalah, tabloid atau bahkan sebuah buku tentang kumpulan cerpen. Cerpen sendiri dalam KBBI 2008: 264 atau Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cerita pendek. Edgar Allan Poe Nurgiyantoro, 2009:10 mengatakan cerpen 2 adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, kira-kira berkisar antara setengah sampai dua jam. Meski bentuknya relatif pendek, tidak berarti cerpen kurang bernilai tinggi seperti novel. Cerpen dapat menyuguhkan cerita seperti kehidupan sehari-hari, dan problematiknya, sehingga dari sebuah cerpen kita dapat mengambil nilai-nilai positif yang terkandung di dalamnya. Di SMA khususnya, pembelajaran sastra dan cerpen terdapat hubungan yang sangat erat. Siswa dapat belajar memahami hal baik buruk yang terkandung dalam sebuah cerpen dan dapat mengambil pesan atau amanat yang ada dalam cerpen tersebut. Untuk dapat memahami isi dari sebuah cerpen, siswa dapat menganalisis unsur intrinsiknya. Sumardjo 1988: 4 mengungkapkan bahwa unsur intrinsik adalah unsur pembangun karya sastra yang dapat ditemukan di dalam teks karya sastra itu sendiri, sedangkan yang dimaksud analisis intrinsik adalah mencoba memahami karya sastra berdasarkan informasi-informasi yang dapat ditemukan dalam karya sastra. Tokoh, alur, latar, tema dan bahasa adalah unsur intrinsik dalam karya sastra. Sesuai latar belakang di atas , cerpen “Ibu Pergi ke Surga” ditulis oleh pengarangnya dengan tujuan tertentu. Melalui cerpen ini, Sitor Situmorang ingin mengungkakan realita kehidupan yang kerap muncul dalam kehidupan sehari-hari manusia. Realita kehidupan tersebut ada di sekitar masyarakat kita. Dalam cerpen ini, tokoh Aku mengalami peristiwa-peristiwa yang membuat dirinya bergejolak. Penulis tertarik mengambil cerpen ‘Ibu Pergi ke Surga” karya Sitor Situmorang karena dalam cerpen ini terdapat nilai-nilai sosial, religius yang erat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari. Tokoh Aku yang dihadapkan kembali 3 dengan kenangan masa kanak-kanaknya saat pulang kembali ke kampung halamannya. Aku harus menyaksikan penderitaan ibu karena saktit tua yang dideritanya dan menghadiri pemakaman ibunya. Dari uraian di atas peneliti melakukan penelitian tentang “Analisis Intrinsik Cerpen Ibu Kembali ke Surga karya Sitor Situmorang dan Implementasinya dalam Pembelajaran Sastra di SMA Kelas X Semester 1”. Penulis memilih cerpen Sitor Situmorang karena bahasa yang digunakan lugas dan cukup mudah dipahami serta mengandung nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dijadikan teladan bagi generasi muda saat ini

1.2 Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Analisis intrinsik cerpen ``Ibu Pergi Ke Surga`` karya Sitor Situmorang dan implementasinya dalam pembelajaran sastra di SMA kelas X semester 1

0 14 96

Unsur intrinsik cerpen ``Hanya Nol Koma Dua`` karya Liliek Septiyanti dan implementasinya dalam pembelajaran sastra di SMA - USD Repository

0 3 84

UNSUR INTRINSIK CERPEN “TAKSI” KARYA DONNA WIDJAJANTO DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMP KELAS IX SEMESTER 1

0 5 181

Unsur intrinsik cerpen `monumen` karya NH. Dini dan implementasinya dalam pembelajaran cerpen di SMP kelas IX semester 1 - USD Repository

1 5 117

Analisis unsur intrinsik karya sastra dalam film Denias: Senandung Di Atas Awan dan implementasinya dalam pembelajaran di SMA kelas X - USD Repository

0 0 128

Unsur intrinsik cerpen ``Maling`` karya Kiswondo dan implementasinya dalam pembelajaran di SMA kelas X semester I - USD Repository

0 8 149

ANALISIS STRUKTURAL CERPEN “KARTU POS DARI SURGA” KARYA AGUS NOOR DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN CERPEN DI SMA

0 0 103

Unsur intrinsik cerpen ``Tukang Semir dan Anjingnya`` karya Suheri dan implementasinya dalam pembelajaran sastra di SMA - USD Repository

0 5 117

UNSUR INTRINSIK CERPEN “DOA SANG IBU” KARYA IRZAM CHANIAGO DODDY DAN IMPLEMENTASINYA DALAM BENTUK SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA KELAS X SEMESTER I SKRIPSI

0 14 110

Struktur puisi ``Sajak Ibu`` karya Wiji Thukul dan implementasinya dalam pembelajaran sastra di SMA kelas X semester 1 - USD Repository

0 0 134