22
2.2.2.7 Bahasa
Bahasa merupakan sarana pengungkapan sastra Nurgiyantoro, 2005: 272. Di pihak lain, sastra lebih dari sekadar bahasa dan deretan kata. Namun, unsur
kelebihannya itu pun hanya dapat diungkap dan ditafsirkan melalui bahasa. Jika, sastra dikatakan ingin menyampaikan dan mendialogkan sesuatu hanya dapat
dikomunikasikan lewat sarana bahasa. Pengungkapan bahasa itu sendiri juga memerlukan suatu gaya. Oleh
karena itu, banyak orang sering mengenal gaya bahasa dengan istilah ‘style’. Di samping itu, penggunaan gaya bahasa tertentu dapat mengubah serta
menimbulkan konotasi tertentu. Maka, gaya bahasa juga berhubungan sangat erat dengan kosakata. Semakin orang mempunyai banyak kosakata, orang tersebut
juga semakin kaya akan gaya bahasa. Meskipun begitu, penelitian ini tidak akan membahas bahasa yang lebih
mendalam. Peneliti hanya memfokuskan pada bagaimana penulis menggunakan bahasa di dalam karya sastranya cerpen itu. Dengan begitu, peneliti dapat
mengetahui bahasa seperti apa yang digunakan penulis di dalam menulis karya- karyanya.
2.2.3 Pembelajaran Sastra di SMA 2.2.3.1 Pembelajaran Sastra Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan KTSP
Menurut BSNP 2006: 5, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan, dan dilaksanakan
23
oleh setiap satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan Badan Standar Nasional Pendidikan
BSNP. Kurikulum ini juga dikenal dengan sebutan kurikulum 2006 karena kurikulum ini mulai diberlakukan secara berangsur-angsur. Pelaksanaan
kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh
kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan menyenangkan. Dengan begitu, siswa dapat mengekspresikan dirinya dalam
berbagai bidang studi yang dipelajarinya, khususnya pembelajaran sastra di sekolah.
a. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMA Kelas X Semester 1
Penelitian ini memilih kurikulum KTSP kelas X semester 1, yaitu memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca puisi dan cerpen. SK yang
diambil dalam penelitian ini adalah membaca tentang memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca puisi dan cerpen, KD yang digunakan 7.2
Menganalisis keterkaitan unsur intrinsik suatu cerpen dengan kehidupan sehari- hari.
Pada standar
kompetensi tersebut,
pembelajaran cerpen
dapat diimplementasikan, siswa mempelajari, memahami unsur intrinsik cerpen,
kemusian siswa dapat menganalisis unsur intrinsik cerpen yang ada
mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.
24
b. Silabus