Defenisi Operasional Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

21 memperhatikan srata tingkatan didalam populasi dan jumlah sampel dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 50 orang untuk memenuhi kriteria jumlah sampel minimal 30 orang Sugiyono,2012.

3.4 Jenis dan Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder : 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sampel penelitian baik melalui dokumentasi, wawancara maupun dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS, buku, internet, jurnal, serta laporan-laporan dinas dan instansi terkait dengan penelitian ini.

3.5 Defenisi Operasional

1. Pendapatan rumah tangga adalah pendapatan bersih yang diterima dari hasil pengurangan antara pendapatan dari golongan pekerjaan atau pendapatan kotor dikurangi dengan pengeluaran rumah tangga. 2. Pengeluaran rumah tangga adalah besarnya biaya yang dikeluarkan oleh rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, mulai dari pangan, rumah tangga, biaya sekolah dan biaya kesehatan. 3. Tingkat kesejahteraan adalah ukuran suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial, material, maupun spiritual yang diliputi rasa keselamatan, kesusilaan dan ketentraman lahir batin yang memungkinkan setiap warganegara untuk mengadakan usaha-usaha pemenuhan Universitas Sumatera Utara 22 kebutuhan jasmani, rohani dan sosial yang sebaik-baiknya bagi diri, keluarga dan masyrakat.

3.6 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu : 1. Kuisioner Kuisioner adalah salah satu teknik pengumpulan data dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden. 2. Studi Kepustakaan Teknik studi kepustakaan merupakan cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi melalui berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Data dan informasi dapat diperoleh melalui buku-buku, internet, jurnal, tesis dan sebagainya.

3.7 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Analisis Deskriptif Analisis ini digunakan untuk menganalisis distribusi rumah tangga berdasarkan kelas pendapatan dengan melihat hasil tabulasi dari penelitian yang telah dilakukan. 2. Koefisien Gini Gini Ratio Analisis yang digunakan adalah metode Koefisien Gini Gini Ratio, terutama untuk menghitung tingkat ketimpangan pendapatan. Rumus angka Gini Ratio adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 23 ∑ dengan : G = Gini Ratio Pi = Persentase rumah tangga pada kelas pendapatan ke-i Qi = Persentase kumulatif pendapatan sampai dengan kelas ke-i Qi-1 = Persentase kumulatif pendapatan sampai dengan kelas ke-i-1 K = Banyaknya kelas pendapatan Kategori tingkat ketimpangan berdasarkan nilai dari koefisien Gini Gini Ratio dibagi kedalam tiga kriteria sebagaimana tertera pada tabel berikut ini: Tabel 3.1 Indikator Ketimpangan Gini Ratio Nilai Gini Ratio Tingkat Ketimpangan 0,30 Rendah 0,31 – 0,40 Sedang 0,40 Tinggi Sumber: Diadaptasi dari Widodo 1990 3. Analisis Tingkat Kesejahteraan Menurut Badan Pusat Statistik, indikator yang digunakan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan ada delapan yaitu pendapatan, konsumsi atau pengeluaran keluarga, keadaan tempat tinggal, fasilitas tempat tinggal, kesehatan anggota keluarga, kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan, kemudahan memasukkan anak ke jenjang pendidikan, kemudahan mendapatkan fasilitas transportasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut. Universitas Sumatera Utara 24 Tabel 3.2 Indikator Keluarga Sejahtera Berdasarkan Badan Pusat Statistik 2005 No Indikator Kesejahteraan Kriteria Skor 1 Pendapatan Tinggi Rp 10.000.000 3 Sedang Rp 5.000.000- Rp 10.0000.000 2 Rendah Rp 5.000.000 1 2 Konsumsi atau Pengeluaran Rumah Tangga Tinggi Rp 5.000.000 3 Sedang Rp 1.000.000- Rp 5.0000.000 2 Rendah Rp 1.000.000 1 3 Keadaan Tempat Tinggal Permanen 11-15 3 Semi Permanen 6-10 2 Non Permanen 1-5 1 4 Fasilitas Tempat Tinggal Lengkap 34-44 3 Cukup 23-33 2 Kurang 12-22 1 5 Kesehatan Anggota Keluarga Bagus 25 3 Cukup 25-50 2 Kurang 50 1 6 Kemudahan Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Mudah 16-20 3 Cukup 11-15 2 Sulit 6-10 1 7 Kemudahan Memasukkan Anak ke Jenjang Pendidikan Mudah 7-9 3 Cukup 5-6 2 Sulit 3-4 1 8 Kemudahan Mendapatkan Fasilitas Transportasi Mudah 7-9 3 Cukup 5-6 2 Sulit 3-4 1 Kriteria untuk masing-masing klasifikasi sebagai berikut: Tingkat kesejahteraan tinggi : nilai skor 20-24. Tingkat kesejahteraan sedang : nilai skor 14-19. Tingkat kesejahteraan rendah : nilai skor 8-13 Universitas Sumatera Utara 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Keadaan Geografis Luas Kecamatan Hamparan Perak lebih kurang 230,15 Km² 23.015 Hektar atau 9.21 dari luas Kabupaten Deli Serdang. Terdiri dari 20 Desa 218 Dusun. Wilayah Kecamatan Hamparan Perak berada pada ketinggian 0-15 meter dari permukaan laut, yang berarti merupakan dataran rendah dan sebagiannya berbatasan dengan selat Malaka dan dengan demikian wilayah Kecamatan Hamparan Perak adalah wilayah pantai. Letak wilayah Kecamatan Hamparan Perak terletak diantara Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Langkat dan Selat Malaka. Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Luas Wilayah Per Kelurahan di Kecamatan Hamparan Perak No Kelurahan Luas Km² thd luas Kecamatan 1 Tandam Hulu Dua 3.73 1.70 2 Tandam Hulu Satu 21.75 9.45 3 Paya Bakung 14.44 6,27 4 Klambir Lima Kampung 0.88 0.34 5 Klambir Lima Kebon 22.38 9.8 6 Klumpang Kebon 19.08 8.29 7 Klumpang Kampung 1.05 0.45 8 Sialang Muda 1.05 0.45 9 Bulu Cina 32.26 14.0 10 Tandam Hilir Satu 18.05 7.9 11 Tandam Hilir Dua 8.52 3.8 12 Kota Datar 12.37 5.37 13 Kota Rantang 5.69 2.47 14 Kampung Lama 4.45 2.0 Universitas Sumatera Utara