Kesimpulan Saran ANALISIS DAN PEMBAHASAN

80 BABV KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dibahas sebelumnya, maka kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: 1. Ternyata perbankan syarah diminati oleh semua kalangan, termasuk oleh masyarakat non muslim yang berbeda keyakinan. Akan tetapi setelah diteliti banyak tanggapan yang positif dan hampir keseluruhan masyarakat non muslim puas. Namun masih ada atribut – atribut pelayanan yang belum maksimal di aplikasikan dan perlu adanya perubahan kearah yang lebih baik lagi kedepannya. 2. Berdasarkan analisis dengan metode CSI, ternyata nasabah non muslim Bank Syariah puas terhadap kinerja pelayanan Bank Syariah selama ini. Hal ini dapat dilihat dari nilai Costumer Satisfaction Index CSI yang sebesar 68,9 atau pada kisaran antara 66,00 – 80,99. 3. Berdasarkan analisis dengan metode IPA, terdapat 7 tujuh atribut pelayanan yang masuk ke dalam Prioritas Utama. Hal ini menunjukkan bahwa atribut-atribut tersebut dianggap kurang baik kinerjanya oleh nasabah. Hal ini karena atribut-atribut tersebut dianggap sangat penting namun pelaksanaannya masih dirasakan kurang oleh nasabah. 4. Bahwa terdapat 7 tujuh atribut yang memiliki prestasi yang baik menurut nasabah, sehingga perlu dipertahankan prestasinya bahkan lebih ditingkatkan lagi. Universitas Sumatera Utara 81 5. Bahwa terdapat 3 tiga atribut pelayanan yang dianggap berlebihan oleh nasabah Bank Syariah. Hal ini berarti bahwa nasabah mengganggap atribut-atribut tersebut tidak terlalu penting bagi nasabah, sehingga perlu dipertimbangkan untuk dikurangi kinerjanya. 6. Untuk Kuadran Prioritas Rendah, terdapat 6 enam atribut pelayanan yang masuk ke dalam kuadran ini. Hal ini membuktikan masih terdapatnya atribut yang tidak mampu memberikan kepuasan pelayanan kepada nasabah. atribut tersebut itu juga tidak menutup kemungkinan untuk perlu ditingkatkan kinerjannya agar nasabah dapat tertarik dan terpuaskan dengan kinerja karyawan Bank Syariah.

5.2 Saran

Mengacu pada pembahasan dan kesimpulan di atas maka terdapat beberapa saran dari penelitian untuk meningkatkan kinerja Bank Syriah Kota Medan. Hal ini dilakukan agar para nasabah yang ada dapat lebih puas. Saran- saran tersebut adalah: 1. Disarankan agar dalam meningkatkan kepuasan nasabah maka pihak manajemen perusahaan sebaiknya meningkatkan kualitas pelayanan para nasabah, selain itu dengan menambah sarana dan prasarana penunjang ruang pelayanan. Seperti ruang tunggu yang nyaman, dan fasilitas mendukung lainnya demi menjaga dan menambah tingkat kepuasan nasabah. 2. Dari hasil temuan dalam meningkatkan pelayanan, Bank Syariah harus memberikan pelatihan – pelatihan tentang teknik pelayanan kepada para Universitas Sumatera Utara 82 karyawan Bank Syariah Kota Medan. Hal ini dilakukan berdasarkan temuan beberapa atribut utama yang harus cepat diperbaiki oleh pihak manajemen Bank Syariah Kota Medan adalah kejelasan karyawan menyampaikan informasi, kesedian karyawan memberikan penjelasan, fasilitas ruangan, kelengkapan kantor yang modern, pelayanan yang baik, kepuasan pelayanan, membina hubungan yang baik kepada nasabah. Menurut nasabah kinerja Bank Syariah pada ketujuh atribut tersebut masih rendah, sedangkan kepentingannya tinggi. Sehingga dengan adanya pelatihan – pelatihan teknik pelayanan tersebut maka diharapkan karyawan lebih terampil dalam menangani dan melayani para nasabah. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1Pengertian Pelayanan Kita semua harus dapat memahami bahwa layanan service berasal dari orang-orang, bukan dari organisasi atau perusahaan. Dengan demikian, layanan itu mungkin diberikan karena satu pihak berkehendak membantu pihak lain secara sukarela, atau adanya permintaan dari pihak lain kepada satu pihak untuk membantunya secara sukarela. Misalnya, bantuan yang berkaitan dengan kegotong royongan antar warga, bantuan perhelatan, bantuan duka cita, bantuan hukum cuma-cuma, pemeliharaan anak yatimpiatu, pemeliharaan orang jompo, dan penyelesaian pekerjaan yang dilakukan oleh para aktivitas dalam organisasi non-komersial seperti lembaga swadaya masyarakat. Pelayanan adalah kunci keberhasilan dalam berbagai usaha pada kegiatan yang sifatnya jasa. Peranannya akan lebih besar dan menentukan jika pada kegiatan jasa tesebut kompetisi persaingan cukup ketat dalam upaya merebut pangsa pasar atau langganan. Tingkat pelayanan merupakan suatu tingkat yang ditunjukkan oleh pusat pelayanan dalam menangani orang-orang yang memerlukan pelayanan-pelayanan. Kasmir 2005 : 15 mengemukakan bahwa : ” Pelayanan adalah sebagai tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi untuk memberikan kepuasan kepada nasabah ”. Universitas Sumatera Utara