Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Hipotesis

5 Kerja dalam menjalankan dan menyelenggarakan tugas dan fungsinya pasti membutuhkan manajemen yang baik dan tepat dalam pengelolaan organisasi agar dapat berjalan efektif. Oleh karena itu, perlu adanya suatu sistem pendukung yang baik yaitu sistem komputerisasi. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal”.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang diajukan penulis dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal”.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal. 2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal. Universitas Sumatera Utara 6

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Bagi penulis Hasil penelitian ini berguna sebagai wahana latihan pengembangan kemampuan dalam bidang penelitian dan penerapan yang didapat di bangku kuliah, serta menambah pengetahuan yang berkaitan dengan sistem komputerisasi dan efektivitas kerja pegawai. 2. Sebagai suatu masukan bagi pegawai di Kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal umumnya dalam mengembangkan sistem komputerisasi bagi efektivitas kerja pegawai. 3. Bagi fakultas Untuk memperbanyak referensi karya ilmiah yang menyangkut Sistem Komputerisasi dan efektivitas kerja. 4. KegunaanTeoritis Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pengembangkan ilmu pengetahuan di bidang Sistem Informasi Manajemen, khususnya bidang komputer.

1.5 Kerangka Teori

Kerangka teori merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang didefinisikan sebagai masalah yang penting. Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, dan konstruksi, definisi dan Universitas Sumatera Utara 7 proposisi untuk menerangkan fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep Singarimbun, 1995. 1.5.1Sistem Komputerisasi 1.5.1.1 Pengertian Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin systema dan bahasa Yunani sustema adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Eriyatno, 1999: 26 Untuk lebih jelasnya berikut ini beberapa defenisi yang dikemukakan oleh para ahli tentang sistem, diantaranya adalah: 1. Menurut Jogiyanto 2005: 2, Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul ada dan terjadi. 2. Menurut Indrajit 2001: 2, Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya. 3. Menurut Lani Sidharta 1995: 9, Sistem adalah himpunan dari bagian- bagian yang saling berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan yang sama. 4. Menurut Murdick, R. G 1991: 27, Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencarai suatu tujuan bersama dengan mengoperasikan Universitas Sumatera Utara 8 data danatau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi, energi dan barang. 5. Menurut Davis, G.B 1991: 45, Sistem adalah kumpulan dari elemen- elemen yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran. 6. Menurut Inu Kencana Syafiie 2000 :31, Sistem adalah kesatuan yang utuh dari sesuatu rangkaian yang terikat satu dengan yang lainnya. Bagian kecil atau anak cabang dari suatu sistem, menjadi induk sistem dari rangkaian selanjutnya. Keadaan tersebut yang akan terus terjadi hingga tiba pada saat adanya bagian yang mengganggu kestabilan itu sendiri. 7. Menurut Sumantri 1998: 18, Sistem adalah sekelompok bagian bagian yang bekerja bersama sama untuk melakukan suatu maksud. Bila terjadi kerusakan terhadap salah satu bagian maka sistem atau seluruh bagian tidak akan dapat menjalankan tugasnya sepenuhnya. Dengan kata lain, maksud yang hendak dicapai tidak akan terpenuhi atau setidak tidaknya sistem yang telah terwujud akan mendapat gangguan. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak terdiri atas empat elemen yaitu: a. Objek, yang dapat berkiupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut. b. Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya. c. Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya. Universitas Sumatera Utara 9 d. Lingkungan, tempat di mana sistem berada.

1.5.1.2 Pengertian Komputerisasi

Komputerisasi berasal dari kata komputer yang artinya menghitung. Tetapi apabila kita tinjau dari kata tersebut dengan fungsi komputer dewasa ini kita melihat ketidakcocokan dimana komputer sekarang dapat digunakan untuk berbagai pekerjaan. Secara umum komputer dapat diartikan serangkaian atau sekelompok mesin elektronika yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang saling bekerjasama serta membentuk suatu sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem kerja ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis berdasarkan urutan instruksi atau program yang telah diberikan kepadanya. Hanafi dan Halim, 2003: 27 Menurut Darwin Sitompul 1992:12, Komputer adalah alat pengolahan data yang bekerja secara elektronis dengan kecepatan dan ketelitian yang sangat tinggi dan mampu mengerjakan berbagai proses dengan keterlibatan manusia yang minimum. Sedangkan pengertian komputer menurut John J. Longkutoy 1991: 241, Komputer adalah alat yang memegang peranan penting sebagai alat pengolah data. Dari definisi diatas tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian komputer adalah: a. Suatu alat yang bekerja secara elektronik. b. Dapat bekerja dengan kecepatna tinggi. c. Dapat mengolah data d. informasi yang akurat dan dapat dipercaya. Universitas Sumatera Utara 10 e. Dapat menerima Input data. f. Mempunyai daya ingat memory yang tinggi. Menurut Syamsuddin 2006:30, Komputerisasi adalah perubahan pengolahan data manual kepada pengolahan data dengan menggunakan alat bantu komputer. Dengan adanya komputer sebagai alat bantu manusia, telah memberikan kemudahan-kemudahan mulai dari pemecahan perhitungan yang rumit, pembukuan, pembuatan grafik, komunikasi dan sebagainya. Bidang-bidang komputerisasi atau aplikasi yang telah diterapkan antara lain: a. Bidang Perhotelan b. Bidang Pemerintahan c. Bidang Pendidikan d. Bidang Penggajian e. Pemasaran f. Bidang Perbankan g. Bidang Telekomunikasi h. Inventaris, dan i. Bidang lainnya Jadi dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa komputerisasi berasal dari kata komputer yang artinya mengolah data dengan alat bantu komputer. Dimana para penggunanya melakukan pekerjaan dengan menggunakan alat bantu komputer.

1.5.1.3. Komponen Sistem Komputerisasi

Penggunaan komputer dapat meningkatkan efektivitas kerja dalam rangka menunjang kegiatan organisasi. Berikut ini akan dijelaskan mengenai bagian atau Universitas Sumatera Utara 11 komponen dari sistem komputerisasi menurut Zulkifli Amsyah 2003 : 163 dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen, yaitu : 1 Perangkat Keras Hardware Perangkat keras atau Hardware adalah peralatan dalam bentuk fisik yang menjalankan sistem komputer. Hardware digunakan sebagai media untuk menjalankan software dan peralatan ini berfungsi untuk menjalankan instruksi- instruksi yang diberikan dan mengeluarkannya dalam bentuk informasi yang digunakan oleh manusia untuk laporan. Perangkat keras terdiri dari : a Input device Merupakan alat yang digunakan untuk memasukkan data atau isntruksi ke dalam komputer. Input device sesuai dengan namanya hanya digunakan untuk memasukkan data atau instruksi ke dalam CPU process device. Contoh : keyboard, mouse, lightpen, dan joystick. b Process device Merupakan alat yang digunakan untuk melaksanakan kumpulan instruksi yang akan ditujukan untuk menghasilkan suatu hasil tertentu yang dikehendaki. Process device dapat melakukan tugasnya jika ada masukan dari input device baik berupa data atau instruksi. Alat ini disebut Central Processing Unit CPU. c Output device Merupakan alat yang digunakan untk menampilkan laporan atau informasi hasil pengolahan dari input, baik ditampilkan pada layar monitor maupun dicetak pada media lain. Contoh : monitor, printer, dan plotter. 2 Perangkat Lunak Software Universitas Sumatera Utara 12 Perangkat lunak atau Software adalah rangkaian prosedur dan dokumentasi program yang berfungsi untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dikehendaki. Perangkat lunak ini dijalankan pada processing device jika mendapatkan respon masukan dari input device dan hasil proses yang dilakukan oleh perangkat lunak dikeluarkan dengan output device. Contoh : DOS, Microsoft Windows, Unix, dan Linux. 3 Database Data yang berisi program dan data yang dibutuhkan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti disket, harddisk, magnetic tape, dan sebagainya. Data juga meliputi pengeluaran dan catatan lain di atas kertas, micro film dan sebagainya. 4 Prosedur Merupakan komponen fisik karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada tiga jenis prosedur yang dibutuhkan yaitu : a Instruksi untuk pemakai. b Instruksi untuk penyiapan masukan. c Instruksi pengoperasian karyawan pusat komputer. 5 Perangkat Pikir Brainware Perangkat pikir atau Brainware adalah orang yang menggunakan komputer. Orang tersebut harus mempunyai kemampuan minimal dapat memasukkan data dan mengeluarkan informasi. Perangkat pikir sangat menentukan berhasil atau tidaknya suatu proses yang dilakukan pada process Universitas Sumatera Utara 13 device, karena komputer hanya akan bekerja jika mendapatkan instruksi yang diberikan oleh perangkat pikir. Perangkat pikir terdiri dari : a Operator Komputer Petugas mengoperasikan secara langsung sistem komputer, seperti menyiapkan perangkat keras dan perangkat lunak serta menyiapkan media untuk perekaman data dan pencetakan dokumen. b Analisis Sistem Bertugas mempelajari dan menganalisis permasalahan yang tumbuh pada suatu organisasiorganisasi, baik organisasi bisnis maupun ilmiah serta arah yang baik bagi pembangunan atau pengembangan suatu informasi. c Programmer Merupakan staf EDP Electronic Data Processing yang menangani pembuatan program dengan menggunakan bahasa program atau package program yang dikuasainya. d Personil Data Entry Bertugas memasukkan data atau merekam data ke dalam komputer Secondary storage sesuai instruksi yang ada. e Manajer Sistem InformasiEDP Merupakan jabatan tertinggi di dalam bidang komputer. Dalam rangka menjalankan tugasnya, ia harus menyiapkan rencana jangka panjang maupun janga pendek dan menyiapakan anggaran setiap tahunnya untuk keperluan pemeliharaan hardware, software, training, maintenance dan lain-lain.

1.5.1.4 Siklus Pengolahan Data

Universitas Sumatera Utara 14 Suatu proses pengolahan data terdiri dari 3 tiga tahap dasar yang disebut dengan siklus pengolahan data data processing cycle, yaitu input, processing dan output. Gambar 1. 1 Siklus Pengolahan Data Hartono, 2004 : 344 Tiga tahap dasar dari siklus pengolahan data tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut. Siklus pengolahan data yang dikembangkan dapat ditambahkan tiga atau lebih tahapan lagi, yaitu organization, storage dan distribution. Gambar 1. 2 Siklus pengolahan data yang dikembangkan Hartono, 2004 : 346 Organization, tahap ini berhubungan dengan proses dari pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan recording data ke dokumen dasar. Input, tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh alat pemproses, yang dapat berupa proses INPUT PROCESSING OUTPUT ORGANIZATION INPUT PROCESSING OUTPUT DISTRIBUTION STORAGE Universitas Sumatera Utara 15 menghitung, membandingkan, mengurutkan, mengendalikan atau mencari di storage. Output, tahap ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output yaitu berupa informasi. Distribution, tahap ini merupakan proses dari distribusi output diberikan kepada pihak yang berhak dan membutuhkan informasi. Storage, tahap ini merupakan proses perekaman dari distribusi pengolahan ke simpanan luar. Hasil dari pengolahan yang disimpan di storage dapat dipergunakan sebagai bahan input untuk proses selanjutnya.

1.5.1.5. Sistem Komputerisasi

Menurut Jogiyanto 2005: 2, Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul ada dan terjadi. Menurut Darwin Sitompul 1992:12, Komputer adalah alat pengolahan data yang bekerja secara elektronis dengan kecepatan dan ketelitian yang sangat tinggi dan mampu mengerjakan berbagai proses dengan keterlibatan manusia yang minimum Dan Komputerisasi adalah perubahan pengolahan data manual kepada pengolahan data dengan menggunakan alat bantu komputer. Dengan adanya komputer sebagai alat bantu manusia, telah memberikan kemudahan-kemudahan mulai dari pemecahan perhitungan yang rumit, pembukuan, pembuatan grafik, komunikasi dan sebagainya. Syamsuddin, 2006: 30 Universitas Sumatera Utara 16 Sedangkan Sistem komputer adalah komputer yang menyediakan informasi sesuai dengan permintaan pengguna dan pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama yang saling berhubungan, yaitu perangkat keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan para pengguna. Listyaji Kusprimadiyanto, 2008: 18 Menurut Tata Sutabri 2005:106, sistem komputerisasi adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah instruksi program yang tersimpan di memori stored program. Secara umum sistem komputerisasi dapat diartikan serangkaian atau sekelompok mesin elektronika yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang saling bekerjasama serta membentuk suatu sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem kerja ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis berdasarkan urutan instruksi atau program yang telah diberikan kepadanya. Dari beberapa defenisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Komputerisasi adalah Manusia atau pengguna mengolah data dengan alat bantu komputer yang memiliki beberapa komponen yang saling berhubungan antara lain: a. Komponen perangkat keras hardware component b. Komponen perangkat lunak softare component Universitas Sumatera Utara 17 c. Kompoen data data componen. Data adalah fakta dasar yang mewakili suatu kejadian, yang akan diproses oleh sistem komputer untuk menghasilkan informasi. Data dapat berupa angka dalam berbagai bentuk, d. Komponen komunikasi communication component

1.5.1.6. Tujuan dan Manfaat Penerapan Sistem Komputerisasi

Adapun tujuan dari penerapan sistem komputerisasi menurut Sedarmayanti 2001: 69 sebagai berikut : a. Dapat meningkatkan efektivitas dan efesiensi kerja dalam rangka menunjang kegiatan organisasi b. Menunjang pengelolaan informasi secara terpadu c. Dapat menyimpan data dan informasi lebih baik, aman, rapi dan dapat menghemat ruangan. Sedangkan keuntungan diterapkan sistem komputerisasi menurut Zulkifli Amsyah 2003 : 130, antara lain adalah sebagai berikut : a. Efektivitas dan Efesiensi lebih tinggi b. Pengawasan kegiatan dapat dilakukan lebih tertib c. Biaya lebih rendah d. Kesalahan lebih sedikit e. Meningkatkan pelayanan pelanggan f. Memudahkan perencanaan dan pengorganisasian kegiatan operasional dan distribusi g. Keputusan yang berdasarkan informasi akan lebih mudah dibuat h. Mengurangi pemakaian ketatausahaan Universitas Sumatera Utara 18 1.5.2 Efektivitas Kerja 1.5.2.1. Pengertian Efektivitas Kerja Efektivitas kerja terdiri dari dua kata yaitu efektivitas dan kerja. Menurut Richard M. Steers 1980 : 1, efektivitas yang berasal dari kata efektif, yaitu suatu pekerjaan dikatakan efektif jika suatu pekerjaan dapat menghasilkan satu unit keluaran output. Suatu pekerjaan dikatakan efektif jika suatu pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktunya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Menurut Bedjo Siswanto 1990:62, Efektivitas berarti menjalankan pekerjaan yang benar. Menurut Devung 1998: 25, efektivitas adalah tingkat kemampuan untuk mencapai tujuan dengan tepat dan baik. Menurut kamus Administrasi perkantoran efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti terjadinya suatu efek yang dikehendaki dalam suatu perbuatan 1981:24. Menurut H. Emerson 2007: 178, efektivitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Menurut T. Hani Handoko 1997: 7, efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, seorang manajer efektif dapat memilih pekerjaan yang harus dilakukan atau metoda cara yang tepat untuk mencapai tujuan”. Dari pengertian diatas disimpulkan bahwa efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan keberhasilan organisasi dalam mencapai suatu tujuan tertentu Universitas Sumatera Utara 19 dengan menggunakan sumber-sumber yang ada dengan ukuran yang telah ditentukan sebelumnya. Sedangkan pengertian Kerja menurut The Liang Gie 1990:42 adalah keseluruhan pelaksanaan aktivitas-aktivitas jasmaniah dan rohaniah yang dilakukan manusia untuk mencapai tujuan tertentu yang berhubungan dengan kelangsungan hidupnya. Menurut Prajudi Atmosudirjo 1989:148 pengertian kerja yaitu “pengerahan tenaga, mental, status, kekuatan dan jasmaniah untuk menciptakan atau mewujudkan sesuatu yang sebelumnya sudah merupakan rencana atau objectif”. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kerja merupakan pengarahan segala daya yang dimiliki manusia melalui aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Sondang P. Siagian 1985:151 mengenai efektivitas kerja yaitu : Penyelesaian pekerjaan tepat pada waktunya yang telah ditetapkan, artinya apakah pelaksanaan sesuatu tugas dinilai baik atau tidak, bergantung pada bilamana tugas itu diselesaikan dan tidak terutama menjawab pertanyaan bagaimana cara melaksanakan dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk itu. Menurut Etzioni 1985 : 54-55, Efektivitas kerja dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan organisasi dalam usaha untuk mencapai tujuan atau sasaran. Menurut Gito Sudarmo dan Mulyono 2001 : 128, Efektivitas kerja berarti harus mampu menggambarkan hubungan timbal balik yang harmonis antara organisasi dengan lingkungannya yang lebih luas. Universitas Sumatera Utara 20 Dari beberapa defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian efektivitas kerja adalah keadaan yang menunjukan ketercapaiannya suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan pengerahan segala daya yang terdapat pada manusia melalui aktivitas-aktivitasnya.

1.5.2.2. Indikator Efektivitas Kerja

Selanjutnya Zulkifli Amsyah 2003 : 131 menyebutkan beberapa indikator dalam mengukur efektivitas kerja, diantaranya : a. Volume pekerjaan, artinya pengolahan data semakin banyak dan meluas, sedangkan kapasitas pengolahan fasilitas dalam organisasi itu masih terbatas. b. Akurasi hasil pengolahan, artinya informasi atau data-data yang didapat harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. c. Informasi tepat waktu, artinya informasi itu harus tersedia dan ada pada saat informasi itu diperlukan agar dapat digunakan sesuai dengan kapasitasnya. d. Peningkatan biaya, artinya peningkatan biaya personal dan bahan baku pemakaian komputer adalah sama dengan pada operasional pada non- komputer. Sondang P. Siagian 2000 : 32 mengungkapkan beberapa hal yang menjadi kriteria dalam pengukuran efektivitas, yaitu : Kejelasan tujuan yang akan dicapai, kejelasan strategi pencapaian tujuan, proses analisa dan perumusan kebijakan yang mantap, perencanaan yang matang, penyusunan program yang tepat, tersedianya sarana dan prasarana kerja, Universitas Sumatera Utara 21 pelaksanaan yang efektif dan efisien, sistem pengawasan dan pengendalian yang mendidik.

1.5.2.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja

Untuk terwujudnya kerja yang efektif, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Richard M.Steers 1985:9-11 “mengidentifikasikan empat faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja yaitu karakteristik organisasi, karakteristik lingkungan, karakteristik pekerja, karakteristik kebijakan manajemen”. 1. Karakteristik organisasi mempengaruhi efektivitas kerja, karena karakteristik organisasi ini menggambarkan struktur yang harus dilalui oleh karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Struktur organisasi merupakan cara untuk menempatkan manusia sebagai bagian dari pada suatu hubungan yang relatif tetap yang akan menentukan pola-pola interaksi dan tingkah laku yang berorientasi pada tugas. 2. Karaketeristik lingkungan ini secara keseluruhan berada dalam lingkungan organisasi seperti peralatan, perlengkapan, hubungan diantara pegawai dan kondisi kerja. Ciri lingkungan ini selalu mengalami perubahan artinya memiliki sifat ketidakpastian karena selalu terjadi proses dinamisasi. 3. Karakteristik pekerja: faktor inilah yang paling berpengaruh terhadap efektivitas kerja, karena betapapun lengkapnya sarana dan prasarana, betapapun baiknya mekanisme kerja tanpa dukungan kualitas sumber daya yang mengisinya tidak akan ada artinya. 4. Karakteristik kebijakan dan praktek manajemen; praktek manajemen adalah strategi dan mekanisme kerja yang dirancang dalam Universitas Sumatera Utara 22 mengkondisikan semua hal ada didalam organisasi. Kebijakan dan praktek manajemen ini harus memperhatikan juga unsur manusia sebagai individu yang memiliki perbedaan bukan hanya mementingkan strategi mekanisme kerja saja. Mekanisme kerja ini meliputi penetapan tujuan strategis, pencarian dan pemanfaatan sumber daya dan menciptakan lingkungan prestasi, proses komunikasi, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan yang bijaksana, adaptasi terhadap perubahan lingkungan dan inovasi organisasi. Selain kriteria-kriteria tersebut di atas, efektivitas juga menekankan pada segi efek atau akibatnya dan segi hasilnya, seperti pendapat yang dikemukakan oleh Ibnu Syamsi 1988:2 ”Efektivitas hasil guna ditekankan pada efeknya, hasilnya dan tanpa kurang memperdulikan pengorbanan yang perlu diberikan untuk memperoleh hasil tersebut”. Efektif tidaknya suatu organisasi atau perusahaan dalam mewujudkan tujuannya tidak terlepas dari keefektivan individu yang ada didalam organisasi itu sendiri, berikut ini disajikan gambar mengenai hubungan ketiga perspektif tersebut Dari beberapa criteria diatas dapat simpulkan bahwa dari 3 perspektif keefektivan, yang mempengaruhi efektifitas kerja adalah keefektivan individu, karena penyebab keefektivan individu seperti yang tertulis dalam gambar merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap kerja karyawan. Adapun syarat-syarat eksplisit mengenai efektivitas kerja menurut Richard M.Steers 1985:135 adalah Universitas Sumatera Utara 23 1. Setiap organisasi harus mampu membina dan mempertahankan suatu jumlah pekerja terampil 2. Organisasi harus mampu memiliki prestasi, peranan yang dapat diandalkan dari pada karyawannya. 3. Organisasi yang efektif juga menuntut agar para karyawannya mengusahakan bentuk tingkah laku yang spontan dan inisiatif. Berdasarkan pendapat di atas bahwa untuk mencapai sasaran organisasi secara efektif diperlukan pula penanganan pekerjaan yang efektif. Prinsip kerja efektif tersebut menurut Komarudin 1993:42-43: 1. Rencana, artinya merencanakan sesuatu dengan tepat, berarti harus menyelesaikan: a. Pekerjaan apakah yang diselesaikan? b. Bagaimanakah melaksanakannya? c. Kapankah anda selesaikan? d. Dimana anda selesaikan? e. Berapakah kecepatan melaksanakannya? 2. Jadwal, artinya pekerjaan haruslah dijadwalkan. Suatu jadwal yang efektif harus: a. Pasti b. Selaras dengan jadwal-jadwal lainnya c. Sulit tercapai namun mungkin tercapai d. Anda pegang dan teguh 3. Pelaksanaan, artinya rencana tersebut diselesaikan dengan: a. Terampil Universitas Sumatera Utara 24 b. Teliti c. Cepat d. Tanpa usaha yang tidak perlu e. Tanpa penundaan yang tidak perlu 4. Pengukuran, artinya pekerjaan yang akan dilaksanakan harus diukur: a. Berdasarkan potensi b. Berdasarkan laporan yang telah lalu c. Berdasarkan laporan orang lain yang telah lalui d. Berdasarkan kuantitas e. Berdasarkan kualitas 5. Kontraprestasi, artinya andai kata tugas yang dikerjakan telah selesai dengan efektif maka selayaknya mendapat balas jasa berupa: a. Syarat kerja yang baik b. Kesehatan yang baik c. Kebahagiaan d. Pengembangan diri e. Uang Berdasarkan pada uraian di atas maka dapat diambil kesimpulan faktor yang berpengaruh dalam efektivitas kerja suatu organisasi adalah faktor manusia sebagai para pekerjanya. Keterkaitan manusia pada organisasi yang dibentuknya tidak lain untuk memberi tatanan fasilitas internal dan iklim organisasi untuk mendapat mencapai sasaran yang dikehendaki. Bila masing-masing individu dalam organisasi memiliki komitmen yang tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan maka kondisi ini akan membantu peningkatan efektivitas yang pada akhirnya Universitas Sumatera Utara 25 memberikan kontribusi kepada pencapaian efektivitas kelompok dan efektivitas organisasi secara keseluruhan.

1.5.3 Hubungan Antara Komputerisasi Dengan Efektivitas Kerja

Hubungan antara komputerisasi dengan efektivitas kerja pegawai sangatlah erat, karena dimana seorang pegawai itu bekerja mengguanakan sarana dan prasarana dikantor misalnya computer, pegawai identik dengan benda bernama computer tersebut, dimana seorang pegawai itu bekerja menggunakan computer seperti menyiapkan laporan organisasi, data-data dan lain-lain. Komputer dapat membantu dimana seorang pegawai itu melaksanakan tugasnya, dan hal tersebut dapat meningkatkan efektivitas kerja pegawai, karena komputerisasi dapat membatu pegawai menyelesaikan tugas didalam organisasinya itu efektivitas kerja pegawai semakin baik

1.6 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap suatu penelitian yang mana kebenarannya perlu untuk diuji serta dibuktikan melalui penelitian. Berdasarkan uraian pada landasan teori dan kerangka pemikiran maka dapat diambil hipotesis sebagai berikut: Hθ : Komputerisasi tidak ada pengaruh terhadap efektivitas kerja pegawai Ha : Komputerisasi ada pengaruh terhadap efektivitas kerja pegawai.

1.7 Defenisi Konsep

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi

12 127 105

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Padangsidimpuan

23 158 104

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai (Studi Pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan)

0 4 103

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal

0 0 10

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal

0 0 1

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal

0 0 28

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal

0 0 9

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal

0 0 1

PENGARUH PENEMPATAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KEPENDUDUKAN CATATAN SIPIL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SOPPENG

0 2 23

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi

0 1 14