Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Abdulrahman, Fathoni, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. PT. Rineka Cipta

Alex S, nitisemito, 1982. Manajemen Personalia. Balai Aksara. Kudus

Al Rasyid, Harun, 1998. Statisktik Sosial. Program Pascasarjana Universitas Padjajaran. Bandung

Amsyah, Zulkifli, 2003. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta : Erlangga

Arikunto, Suharsimi, 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. Rineka Cipta

Eriyatno. 1999. “Ilmu Sistem: Meningkatkan Mutu Dan Aktivitas Manajemen”.

Jilid I. IPB Press, Bogor.

Gie, Liang The, 1982. Ensiklopedi Administrasi. Jakarta : Gunung Agung. Gie, Liang the, 1982. Asas Asas Manajemen. Bandung : Mandar maja

Handayaningrat, Soewarno, 1982. Pengantar Ilmu Pengetahuan dan Manajemen. Jakarta: Gunung Agung

Handoko, T, Hani., 2003. Manajemen. yogyakarta : BPFEE

Kasmana, Vina. 2010. “Pengaruh Komputerisasi terhadap Kinerja Perusahaan Studi Pada Karyawan Bagian Pemasaran Perusahaan Manufaktur Dikota Yogyakarta”. Skripsi Manajemen pada FE Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Komarudin, 1993. Manajemen Kantor Teori dan Praktek. Bandung: Trigenda

Karya.

Longkutoy, J. John. 1991. “ Pengenalan Komputer”. Yogyakarta. Graha Ilmu Sanders, H. Donald, 1998. “Computer Today”. Jakarta. Erlangga

Sangarimbun, Masri, 1989. “Metode Penelitian Survey”. Jakarta. LP3ES Siagian . P. Sondang, 1989. Manajemen Strategik. Jakarta: Graha Indonesia Sitompul, Darwin, 1992. “Pengenalan Komputer Dan Dasar-Dasar DOS”.

Bandung. CV Alfabeta

Steers, Richard, 1985. Efektivitas Organisasi Kaidah Perilaku. Jakarta: Erlangga Steers, M. Ricard, 1985. Efektivitas Kerja. Bandung : Trigenda Karya


(2)

BAB III

DESKRIPSI LOKASI

3.1 Sejarah Singkat Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Pada abad ke-14 diakui adanya suku bangsa dan wilayah bernama Mandailing. Sebelum Mandailing Natal menjadi sebuah kabupaten, wilayah ini masih termasuk Kabupaten Tapanuli Selatan. Setelah terjadi pemekaran, dibentuklah Kabupaten Mandailing Natal. Kabupaten Mandailing Natal merupakan salah satu Kabupaten Muda di Provinsi Sumatera Utara (Ke-19) yang terbentuk berdasarkan Undang Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal menjadi Daerah Otonom dan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 09 Maret 1999.

Secara Geografis, Kabupaten Mandailing Natal terletak antara 00 10’-1050’Lintang Utara dan 980 50’-1000 10’ Bujur Timur yang merupakan daerah kabupaten

Paling Selatan dari wilayah provinsi Sumatera Utara dan berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat dan Samudera Indonesia.

Sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Mandailing Natal No. 188.45/24/Tahun 2001 tentang Pembentukan Oraganisasi Dinas Kependudukan, catatan Sipil, sosial, tenaga kerja dan transmigrasi kabupaten Mandailing Natal maka terbentuklah Dinas Kependudukan, catatan Sipil, sosial, tenaga kerja dan transmigrasi kabupaten Mandailing Natal yang berdasarkan Bupati Mandailing Natal Nomor 22/PW/2008 bertugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah


(3)

berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan (Pasal 3 ayat (1) ) di daerah Kabupaten Mandailing Natal.

3.2. Visi dan Misi Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

3.2.1. Visi

Terwujudnya administrasi kependudukan yang berkualitas, tenaga kerja yang handal, transmigrasi yang mandiri serta tercapai kesejahteraan sosial masyarakat.

3.2.2. Misi

a) Meningkatkan sitem penyelenggaraan pendaftaran penduduk,menertibkan identitas dan mensyahkan perubahan status dalam rangka Mewujudkan tertib administrasi

b) Merumuskan dan miningkatkan pelayanan kesejahteraan transmigrasi dan kesadaran sosial untuk mencegah timbulnya permasalahan kesejahteraan sosial

c) Merumuskan dan mendorong terciptanya tenaga kerja terampil,kompeten,mandiri,produktif dan kesempatan kerja serta mewujudkan hubunganindustrial yang harmonis.

3.3 Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas ini mempunyai tugas pokok, Melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang Kependudukan,Catatan Sipil,Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantu.


(4)

Untuk melaksanakan tugas pokoknya, dinas Kependudukan,Catatan Sipil,Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai fungsi sebagai berikut :

a) Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya di bidang, kependudukan, catatan sipil, sosial, tenaga kerja dan transimigrasi

b) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya di bidang kependudukan,catatan sipil,Sosial,tenaga kerja dan transimigrasi

c) Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama kemitraan dengan pihak terkait dalam pembinaan dan pengembangan kependudukan,catatan sipil,sosial,tenaga kerja dan transimigrasi sesuain kebijakan daerah

d) Pelaksanaan,pengkoordinasian dan pengendalian pembangunan jangka menengah dan tahunan dibidang kependudukan,catatan sipil,sosial,tenaga kerja dan transimigrasi sesuain kebijakan daerah,ketentuan dan standar yang ditetapkan

e) Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesui dengan ruang lingkup tugasnya di bidang kependudukan,catatan sipil,sosial,tenaga kerja dan transimigrasi f) Penyelenggaraan urusan rumah tangga dan administrasi ketatausahaan

dinas

g) Pembinaan disiplin pegawai dinas

h) Pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya

i) Pelaporan dan pertanggungjawabab atas pelaksanaan tugas kepada atasan j) Pelaksanaan tugas lainnya yang diberkan oleh atasan.


(5)

3.4 Struktur Organisasi dan Pembagian Kerja di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi


(6)

BAB IV

PENYAJIAN DATA

Pada bab ini penulis akan menyajikan seiring data yang diperoleh pada masa penelitian yang telah dilakukan pada kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal, untuk memperoleh data yang diperlukan, maka salah satu cara yang dilakukan adalah dengan penyebaran kuesioner penelitian kepada responden selama melakukan penelitian di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal. Adapun kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini bersifat tertutup, dimana responden diharuskan memilih salah satu alternatif jawaban yang tersedia. Setiap jawaban akan diberikan nilai atau skor dan selanjutnya akan dianalisa dengan menggunakan perhitungan statistik yaitu dengan menggunakan rumus Koefisien Kolerasi

Product Moment dan Koefisien Determinan.

Koefisien yang disebarkan terdiri atas tiga kelompok pertanyaan terdiri dari : Kriteria responden terdiri dari 5 pertanyaan, Variabel Sistem Komputerisasi/variabel bebas (X) terdiri dari 11 pertanyaan, dan Efektivitas Kerja/variabel terikat (Y) terdiri dari 9 pertanyaan. Bagian ini dimaksudkan untuk mengetahui nilai masing-masing variabel yang diteliti tersebut yang kemudian akan digunakan dalam analisa data untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel Sistem Komputerisasi dengan Efektivitas Kerja


(7)

4.1. Deskripsi Data Identitas Responden

Berikut ini adalah hasil data mengenai dentitas responden melalui kuisioner yang diperoleh selama penelitian yang disajikan dalam bentuk table frekuensi.

4.1.1 Identitas Responden

Kriteria responden mencakup distribusi menurut jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, golongan/pangkat, dan masa kerja. Berdasarkan kuisioner yang disebarkan kepada para responden maka diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 4.1

Distribusi responden berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Pria 28 54,9 (%)

2 Wanita 23 45 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Berdasarkan table diatas bahwa dari keseluruhan responden yang berjumlah 51 orang, responden yang berjenis kelamin Pria sebanyak 28 orang (54,9%), responden Wanita sebanyak 23 orang (45%). Hal ini karena pegawai berjenis kelamin Pria lebih merespon penelitian yang dilakukan oleh penulis.

Tabel 4.2


(8)

No Usia Frekuensi (f) Persentase (%)

1 19-26 Tahun 12 23,5 (%)

2 27-34 Tahun 10 19,6 (%)

3 35-42 Tahun 9 17,6 (%)

4 43-50 Tahun 14 27,4 (%)

5 51 Tahun ke atas 6 11,7 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Berdasarkan table diatas dapat diketahui responden yang berumur 19-26 tahun berjumlah 12 orang (23,5%), responden yang berumur 27-34 tahun berjumlah 10 orang (19,6%), responden yang berumur 35-42 tahun berjumlah 9 orang (17,6%), responden yang berumur 43-50 tahun berjumlah 14 orang (27,4%), dan responden yang berumur 51 tahun keatas berjumlah 6 orang (11,7%). Maka dapat diketahui bahwa pegawai mayoritas berusia 43-50 tahun sebanyak 14 orang (27,4%).

Tabel 4.3

Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No Pendidikan Frekuensi (f) Persentase (%)

1 SMP 0 0 (%)

2 SMA 15 29,4 (%)

3 D3 9 17,6 (%)


(9)

5 S2 5 9,8 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Berdasarkan table dapat diketahui bahwa responden yang berpendidikan sampai SMP adalah 0 orang (0%), responden yang berpendidikan sampai SMA adalah 15 orang (29,4%), responden yang berpendidikan sampai D3 adalah 9 orang (17,6%), responden yang berpendidikan sampai S1 adalah 22 orang (43,1%), dan responden yang berpendidikan sampai S2 adalah 5 orang (9,8%). Maka dapat diketahui bahwa pegawai mayoritas berpendidikan sampai S1 sebanyak 22 orang (43,1%).

Tabel 4.4

Distribusi Responden Berdasarkan Pangkat/Golongan

No Pangkat/Golongan Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Honorer 11 21,5 (%)

2 Golongan I 0 0 (%)

2 Golongan II 9 17,6 (%)

3 Golongan III 14 27,4 (%)

4 Golongan IV 17 33,3 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Berdasarkan table diatas diketahui bahwa responden yang masih honorer berjumlah 11 orang (21,5%), golongan 1 tidak ada, responden golongan II


(10)

sebanyak 9 orang (17,6%), responden golongan III sebanyak 14 orang (27,4%), dan responden golongan IV sebanyak 17 orang (33,3%), jadi dapat disimpulkan bahwa pegawai mayoritas golongan IV sebanyak 17 orang (33,3%).

Tabel 4.5

Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja

No Masa Kerja Frekuensi (f) Persentase (%)

1 0 – 5 Tahun 10 19,6 (%)

2 6 – 10 Tahun 6 11,7 (%)

3 11 – 15 Tahun 12 23,5 (%)

4 16 – 21 Tahun 8 15,6 (%)

5 21 Tahun ke atas 15 29,4 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Berdasarkan table diatas dapat dikeahui bahwa responden yang memiliki masa kerja selama 0 – 5 tahun sebanyak 10 orang (19,6%), responden yang memiliki masa kerja selama 6 – 10 tahun sebanyak 6 orang (11,7%), responden yang memiliki masa kerja selama 11 – 15 tahun sebanyak 12 orang (23,5%), responden yang memiliki masa kerja selama 16 – 21 tahun sebanyak 8 orang (15,6%), dan responden yang memiliki masa kerja 21 tahun keatas sebanyak 15 orang (29,4%). Dapat disimpulkan pegawai memiliki masa kerja mayoritas golongan 4 yaitu sebanyak 15 orang (29,4%).


(11)

4.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian

Penelitian ini mengguanakan dua variabel yang terdiri dari variabel bebas yaitu Sistem Komputerisasi (X) dan variabel terikat yaitu Efektivitas Kerja (Y).

4.2.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan Untuk Variabel.

X : Sistem Komputerisasi

Jawaban responden mengenai variabel x mencakup distribusi kelengkapan perangkat computer, fungsi computer, kegunaan computer dan lain-lain yang digunakan oleh pegawai di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis kelengkapan computer tersebut dapat diketahui melalui table dibawah ini.

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kelengkapan Komputer

No Kategori Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Seluruhnya sudah lengkap 18 35,2 (%)

2 Lengkap 30 58,8 (%)

3 Biasa saja 3 5,8 (%)

4 Tidak lengkap 0 0 (%)

5 Sama sekali tidak lengkap 0 0 (%)


(12)

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table 6 diatas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab “Seluruhnya sudah lengkap” berjumlah18 orang (35,2%), responden yang menjawab “Lengkap” berjumlah 30 orang (58,8%), responden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 3 orang (5,8%), responden yang menjawab “ Tidak Lengkap” tidak ada, dan responden yang menjawab “Sama sekali tidak ada” juga tidak ada. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perangkat computer di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi sudah lengkap dengan jawaban responden mayoritas lengakap yaitu berjumlah 30 orang (58,8%). Dari jawaban responden tersebut dengan lengkap nya perangkat computer tersebut dapat memperlancar pekerjaan pegawai.

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Apakah Komputer Sudah Berfungsi Dengan Baik

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Sangat Berfungsi 20 39,2 (%)

2 Berfungsi 25 49(%)

3 Biasa saja 4 7,8 (%)

4 Kurang Berfungsi 2 3,9 (%)

5 Tidak berfungsi sama sekali 0 0 (%)

Total 51 100


(13)

Dari table 7 diatas dapat diketaahui bahwa reponden yang menjawab “Sangat berfungsi” berjumlah 20 orang (39,2%), reponden yang menjawab “Berfungsi” berjumlah 25 orang (49%), reponden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 4 orang (7,8%), reponden yang menjawab “Kurang berfungsi” berjumlah 2 orang (3,9%), dan responden yang menjawab “Tidak berfunsi sama sekali” adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa computer sudah berfungsi dengan baik, dengan jawaban responden yang mayoritas menjawab berfungsi dengan jumlah 25 orang (49%).

Tabel 4.8

Distribusi Jawaban Responden Apakah Pegawai Sering Menghadapi Kendala Pada Komputer

No Kategori Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Sangat sering 8 15,6 (%)

2 Sering 21 41,1 (%)

3 Kadang-kadang 19 37,2 (%)

4 Jarang 3 5,8 (%)

5 Tidak Pernah Sama Sekali 0 0 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab “Sangat sering” berjumlah 8 orang (15,6%), responden yang menjawab “Sering” berjumlah 21 orang (41,1%), responden yang menjawab “Kadang-kadang” berjumlah 19 orang (37,2%), responden yang menjawab “Jarang” berjumlah 3


(14)

orang (5,8%), dan responden yang menjawab “Tidak pernah sama sekali” adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pegawai sering menghadapi kendala dalam menggunakan computer, seperti listrik padam, dan lain-lain, hal ini sesuai dengan jawaban responden yang berjumlah 21 orang (41,1%).

Tabel 4.9

Distribusi Jawaban Responden Apakah Pegawai Sering Meminta Bantuan Apabila Komputer Bermasalah

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Sangat sering 7 13,7 (%)

2 Sering 23 45 (%)

3 Kadang-kadang 18 35,2 (%)

4 Jarang 3 5,8 (%)

5 Tidak Pernah Sama Sekali 0 0 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab “Sangat sering” berjumlah 7 orang (13,7%), responden yang menjawab “Sering” berjumlah 23 orang (45%), responden yang menjawab “Kadang-kadang” berjumlah 18 orang (35,2%), responden yang menjawab “Jarang” berjumlah 3 orang (5,8%), dan responden yang menjawab “Tidak pernah sama sekali” adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pegawai sering


(15)

meminta bantuan dalam menggunakan/mengoperasikan computer, hal ini sesuai dengan jawaban responden yang berjumlah 23 orang (45%).

Tabel 4.10

Distribusi Jawaban Responden Apakah Pegawai Sudah mampu Mengoperasikan Komputer

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Sangat Mampu 12 23,5 (%)

2 Mampu 25 49 (%)

3 Biasa Saja 8 15,6 (%)

4 Kurang Mampu 6 11,7 (%)

5 Tidak Mampu Sama Sekali 0 0 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab “Sangat mampu” berjumlah 12 orang (23,5%), responden yang menjawab “Mampu” berjumlah 25 orang (49%), responden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 8 orang (15,6%), responden yang menjawab “Kurang mampu” berjumlah 6 orang (11,7%), dan responden yang menjawab “Tidak pernah sama sekali” adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas pegawai mengoperasikan computer, hal ini sesuai dengan jawaban responden yang berjumlah 25 orang (49%).


(16)

Tabel 4.11

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengguanaan Komputer Dalam Pengolaahan Data

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Menyeluruh 25 49 (%)

2 Sebagian Besar 23 45 (%)

3 Netral 2 3,9 (%)

4 Sebagian Kecil 1 1,9 (%)

5 Belum sama sekali 0 0 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab “Menyeluruh” berjumlah 25 orang (49%), responden yang menjawab “Sebagian besar” berjumlah 23 orang (45%), responden yang menjawab “Netral” berjumlah 2 orang (3,9%), responden yang menjawab “Sebagian Kecil” berjumlah 1 orang (1,9%), dan responden yang menjawab “Belum Sama Sekali” adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pengolahan Data Dengan Komputer sudah menyeluruh, mayoritas pegawai menjawab demikian sebanyak 25 orang (49%).


(17)

Tabel 4.12

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengguanaan Komputer Dalam Membantu Pengumpulan Data

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Sangat membantu 30 58,8 (%)

2 Membantu 20 39,2 (%)

3 Netral 1 1,9 (%)

4 Tidak membantu 0 0 (%)

5 Sangat tidak membantu 0 0 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab “Sangat membantu” berjumlah 30 orang (58,8%), responden yang menjawab “Membantu” berjumlah 20 orang (39,2%), responden yang menjawab “Netral” berjumlah 1 orang (1,9%), responden yang menjawab “Tidak membantu” berjumlah 0 orang (0%), dan responden yang menjawab “Sangat tidak membantu” adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa computer sangat membantu bagi pegawai dalam pengumpulan data. Hal ini berdasarkan jawaban responden mayoritas menjawab “sangat membantu” sebanyak 30 orang (58,8%)


(18)

Tabel 4.13

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengguanaan Komputer Dalam Pemilihan, Penyusunan, dan Pengelompokkan

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Sangat mempermudah 23 45 (%)

2 Mempermudah 28 54,9 (%)

3 Biasa saja 0 0 (%)

4 Mempersulit 0 0 (%)

5 Sangat mempersulit 0 0 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab “Sangat mempermudah” berjumlah 23 orang (45%), responden yang menjawab “Mempermudah” berjumlah 28 orang (54,9%), responden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 0 orang (0%), responden yang menjawab “mempersulit” berjumlah 0 orang (0%), dan responden yang menjawab “sangat mempersulit” adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa computer mempermudah pegawai dalam pemilihan, penyusunan, pengelompokkan dan pengumpulan data. Hal ini dengan berdasarkan jawaban responden dengan jawaban “Mempermudah” sebanyak 28 orang (54,9%).


(19)

Tabel 4.14

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengguanaan Komputer Dalam Menghemat Waktu, Biaya, Ruang Dalam Proses Penyiimpanan

No Kategori Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Sangat menghemat 15 29,4 (%)

2 Menghemat 30 58,8 (%)

3 Biasa saja 6 11,7 (%)

4 Tidak menghemat 0 0 (%)

5 Sangat tidak menghemat 0 0 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab “Sangat menghemat” berjumlah 15 orang (29,4%), responden yang menjawab “Menghemat” berjumlah 30 orang (58,8%), responden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 6 orang (11,7%), responden yang menjawab “Tidak menghemat” berjumlah 0 orang (0%), dan responden yang menjawab “Sangat tidak mengehemat” adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Komputer dapat mengehemat waktu, biaya, ruang dalam proses penyimpanan. Hal ini berdasarkan jawaban responden dengan jawaban “Menghemat” sebanyak 30 orang (58,8%).


(20)

Tabel 4.15

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengguanaan Komputer Dapat Memberikan Informasi dan Penampilan Informasi

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Sangat Cepat dan mudah 17 33,3 (%)

2 Cepat dan mudah 34 66,6 (%)

3 Biasa saja 0 0 (%)

4 Lambat dan sulit 0 0 (%)

5 Sangat lambat dan sulit 0 0 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab “Sangat cepat dan mudah” berjumlah 17 orang (33,3%), responden yang menjawab “Cepat dan Mudah” berjumlah 34 orang (66,6%), responden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 0 orang (0%), responden yang menjawab “Lambat dan sulit” berjumlah 0 orang (0%), dan responden yang menjawab “Sangat lambat dan sulit” adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa computer dapat memberikan dan menampilkan iformasi dengan cepat dan mudah. Hal ini berdasarkan jawaban responden dengan jawaban “Cepat dan Mudah” sebanyak 34 orang.


(21)

Tabel 4.16

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengguanaan Komputer Dapat Membantu Dalam Proses Penggandaan, Pengendalian, dan Peleburan.

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Sangat membantu 22 43,1 (%)

2 Membantu 29 56,8 (%)

3 Netral 0 0 (%)

4 Tidak membantu 0 0 (%)

5 Sangat tidak membantu 0 0 (%)

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab “Sangat membantu” berjumlah 22 orang (43,1%), responden yang menjawab “Membantu” berjumlah 29 orang (56,8%), responden yang menjawab “Netral” berjumlah 0 orang (0%), responden yang menjawab “Tidak membantu” berjumlah 0 orang (0%), dan responden yang menjawab “Sangat tidak membantu” adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Komputer dapat membantu dalam proses penggandaan, pengembalian, dan peleburan data. Hal ini berdasarkan jawaban responden dengan jawaban “Membantu” sebanyak 29 orang (56,8%)


(22)

Y : Efektivitas Kerja Pegawai

Jawaban responden mengenai variabel Y mencakup distribusi responden mengenai pengaruh computer terhadap efektivitas kerja sesuai kuisioner yang dibagikan oleh penulis. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat diketahui dari table dibawah ini.

Tabel 4.17

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Adanya Komputer Membuat Pekerjaan Pegawai Menjadi Tepat Waktu

No Kategori Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Sangat Setuju 17 33,3

2 Setuju 25 50,9

3 Biasa Saja 8 15,6

4 Tidak Setuju 0 0

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab “Sangat setuju” berjumlah 17 orang (33,3%), responden yang menjawab “Setuju” berjumlah 26 orang (50,9%), responden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 8 orang (15,6%), responden yang menjawab “Tidak setuju” berjumlah 0 orang (0%), dan responden yang menjawab “Sangat tidak setuju” adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Dengan adanya computer membuat


(23)

pekerjaan tepat waktu. Hal ini dengan berdasarkan jawaban responden dengan jawaban “Setuju” sebanyak 26 orang (50,9%).

Tabel 4.18

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Adanya Komputer Membuat Pekerjaan Tepat Waktu dan Tidak Mengabaikan Pekejaan Lain

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Sangat Setuju 15 29,41

2 Setuju 30 58,8

3 Biasa Saja 6 11,7

4 Tidak Setuju 0 0

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab “Sangat setuju” berjumlah 15 orang (29,41%), responden yang menjawab “Setuju” berjumlah 30 orang (58,8%), responden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 6 orang (11,7%), responden yang menjawab “Tidak setuju” berjumlah 0 orang (0%), dan responden yang menjawab “Sangat tidak setuju” adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa computer dapat membuat pekerjaan tepat waktu dan tidak mengabaikan pekerjaan lain. Hal ini dengan berdasarkan jawaban responden dengan jawaban “setuju” sebanyak 30 orang (58,8%).


(24)

Tabel 4.19

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Teguran Positif Dari Atasan Mengenai Hasil Kerja Pegawai

No Kategori Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Sangat Sering 20 39,2

2 Sering 21 41,1

3 Kadang-kadang 8 15,6

4 Jarang 2 3,9

5 Tidak Pernah Sama sekali 0 0

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab “Sangat sering” berjumlah 20 orang (39,2%), responden yang menjawab “Sering” berjumlah 21 orang (41,1%), responden yang menjawab “Kadang-kadang” berjumlah 8 orang (15,6%), responden yang menjawab “jarang” berjumlah 2 orang (3,9%), dan responden yang menjawab “Tidak pernah sama sekali” adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan kemampuan computer ini, pekerjaan pegawai semakin baik dan memuaskan, sehingga atasan sering memberikan pujian kepada pegawainya. Hal ini dengan berdasarkan jawaban responden dengan jawaban “sering” sebanyak orang (41,1%).


(25)

Tabel 4.20

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komputer Tepat Gunanya Terhadap Pekerjaan

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Sangat Setuju 32 62,7

2 Setuju 18 35,2

3 Biasa Saja 1 1,9

4 Tidak Setuju 0 0

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab “Sangat setuju” berjumlah 22 orang (62,7%), responden yang menjawab “Setuju” berjumlah 18 orang (35,2%), responden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 1 orang (1,9%), responden yang menjawab “Tidak setuju” berjumlah 0 orang (0%), dan responden yang menjawab “Sangat tidak setuju” adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Komputer sangat tepat guna terhadap pekerjaan. Hal ini dengan berdasarkan jawaban responden dengan jawaban “sangat setuju” sebanyak 22 orang (62,7%).


(26)

Tabel 4.21

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komputer Dapat Membantu Pegawai Menyelesaikan Pekerjaannya Dengan Baik dan Mudah

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Sangat Setuju 25 49

2 Setuju 19 35,2

3 Biasa Saja 7 13,7

4 Tidak Setuju 0 0

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab “Sangat setuju” berjumlah 25 orang (49%), responden yang menjawab “Setuju” berjumlah 19 orang (37,2%), responden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 7 orang (13,7%), responden yang menjawab “Tidak setuju” berjumlah 0 orang (0%), dan responden yang menjawab “Sangat tidak setuju” adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Komputer sangat membantu menyelesaikan pekerjaan. Hal ini dengan berdasarkan jawaban responden dengan jawaban “sangat setuju” sebanyak 25 orang (49%).


(27)

Tabel 4.22

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Adanya Komputer Kegiatan Pendaftaran dan Pencatatan Penduduk Dapat Diselesaikan

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Sangat Setuju 30 58,8

2 Setuju 19 37,2

3 Biasa Saja 2 3,9

4 Tidak Setuju 0 0

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab “Sangat setuju” berjumlah 30 orang (58,8%), responden yang menjawab “Setuju” berjumlah 19 orang (37,2%), responden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 2 orang (3,9%), responden yang menjawab “Tidak setuju” berjumlah 0 orang (0%), dan responden yang menjawab “Sangat tidak setuju” adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan adanya computer kegiatan seperti pendaftaran, pencacatan dapat diselesaikan dengan cepat. Hal ini dengan berdasarkan jawaban responden dengan jawaban “sangat setuju” sebanyak 30 orang (58,8%).


(28)

Tabel 4.23

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Bantuan Komputer Efektivitas Kerja Pegawai Meningkat

No Kategori Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Sangat Setuju 26 50

2 Setuju 20 39,2

3 Biasa Saja 5 9,8

4 Tidak Setuju 0 0

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab “Sangat setuju” berjumlah 26 orang (50%), responden yang menjawab “Setuju” berjumlah 20 orang (39,2%), responden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 5 orang (9,8%), responden yang menjawab “Tidak setuju” berjumlah 0 orang (0%), dan responden yang menjawab “Sangat tidak setuju” adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan bantuan computer, efektivitas pegawai sangat meningkat. Hal ini dengan berdasarkan jawaban responden dengan jawaban “sangat setuju” sebanyak 26 orang 50(%).


(29)

Tabel 4. 24

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Bantuan Komputer Efektivitas Kerja Pegawai Tercapai

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Sangat Setuju 28 54,9

2 Setuju 19 37,2

3 Biasa Saja 4 7,8

4 Tidak Setuju 0 0

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab “Sangat setuju” berjumlah 28 orang (54,9%), responden yang menjawab “Setuju” berjumlah 19 orang (37,2%), responden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 4 orang (7,8%), responden yang menjawab “Tidak setuju” berjumlah 0 orang (0%), dan responden yang menjawab “Sangat tidak setuju” adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwadengan computer efektivitas kerja pegawai tercapai. Hal ini dengan berdasarkan jawaban responden dengan jawaban “sangat setuju” sebanyak 28 orang (54,9%).


(30)

Tabel 4.25

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Bantuan Komputer Banyak Membawa Dampak Positif Bagi Pegawai Seperti Hasil Kerja

Memuaskan

No Kategori Frekuensi (f) Persentase

(%)

1 Sangat Setuju 35 68,6

2 Setuju 12 23,5

3 Biasa Saja 5 9,8

4 Tidak Setuju 0 0

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Dari table diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab “Sangat setuju” berjumlah 35 orang (68,6%), responden yang menjawab “Setuju” berjumlah 12 orang (23,5%), responden yang menjawab “Biasa saja” berjumlah 5 orang (9,8%), responden yang menjawab “Tidak setuju” berjumlah 0 orang (0%), dan responden yang menjawab “Sangat tidak setuju” adalah tidak ada (0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa computer banyak membawa dampak positif terhadap pegawai, hasil kerja dan efektivitas kerja pegawai. Hal ini dengan berdasarkan jawaban responden dengan jawaban “sangat setuju” sebanyak 35 orang 68,8(%).


(31)

BAB V

ANALISA DATA

5.1 Klasifikasi Jawaban Responden

Untuk mengklasifikasikan data yang sudah diperoleh dalam penelitian, maka penelitian ini menggunakan teknik penentuan skor. Teknik penentuan skor yang akan digunakan adalah dengan skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner yang telah di isi oleh responden. Adapaun skor yang ditentukan untuk setiap pertanyaan adalah :

1. Untuk alternatif jawaban “a” diberi skor 5

2. Untuk alternatif jawaban “b” diberi skor 4

3. Untuk alternatif jawaban “c” diberi skor 3

4. Untuk alternatif jawaban “d” diberi skor 2

5. Untuk alternatif jawaban “e” diberi skor 1

Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap masing-masing alternatif apakah tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah, dengan terlebih dahulu skala ordinal dirubah menjadi skala interval, dengan cara sebagai berikut :

Skala Interval = SkorTertinggi−SkorTerendah


(32)

5.1.1 Sistem Komputerisasi (Variabel X)

Berdasarkan keseluruhan data yang diperoleh dalam penelitian ini diuraikan, maka setelah itu dilakukan analisa data tentang variabel sistem komputerisasi berdasarkan dua indicator yaitu meliputi perangkat yang telah digunakan dan pengolahan data paada computer tersebut. Setelah menganalisa data dari penelitian ini, maka diperoleh nilai tertinggi dan nilai terendah. Untuk menentukan jarak intervalnya maka digunakan rumus dibawah ini :

Skala Interval = SkorTertinggi−SkorTerendah

BanyaknyaBilangan

Adapun data skor dari masing-masing responden yang diperoleh dari angket yang telah dibagikan, dan berdasarkan jawaban responden data skor nya sebagai berikut :

Skor tertinggi : 55

Skor terendah : 11

Skala Interval = 55−11

5

= 8,8


(33)

Tabel 5.1

Distribusi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk

Sistem Komputerisasi (Variabel X)

No Kategori Interval Frekuensi (f) Persentase(%)

1 Sangat Tinggi 55 – 47 20 39,21

2 Tinggi 46 – 38 31 60,78

3 Sedang 37 – 29 0 0

4 Rendah 28 – 20 0 0

5 Sangat Rendah 19 – 11 0 0

Jumlah 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Berdasarkan Tabel diatas dapat diketahui bahwa jawaban responden pada kategori “Sangat Tinggi” sebanyak 20 orang (39,21%), sedangkan jawaban responden kategori “Tinggi” sebanyak 31 orang (60,78%), sedangkan jawaban responden kategori “Sedang” adalah 0, dan kategori jawaban responden kategori “Rendah” adalah 0, sedangkan jawaban responden kategori “Sangat Rendah” adalah 0. Hal ini menunjukkan bahwa Sistem Komputerisasi pada Kantor Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal pada kategori “tinggi”. Hal ini menandakan bahwa Sistem Komputerisasi (Hardware, Software) sudah lengkap tapi belum didukung


(34)

Brainware yang mayoritas kurang mampu dan jarang menggunakan komputer dalam bekerja. Serta sistem komputerisasi juga sangat membantu dalam proses pengolahan data sehingga dapat membuat pekerjaan lebih efektif dan efesien.

5.I.2 Efektivitas Kerja Pegawai ( Variabel Y)

Untuk mengetahui apakah Efektivitas Kerja Pegawai (Variabel Y) pada Kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal berada pada kategori yang mana, dapat dilihat dari distribusi frekuensi klasifikasi jawaban responden seluruhnya dalam tabel berikut ini :

Skor tertinggi : 45

Skor terendah : 9

Skala Interval = 45−9

5

= 7,2


(35)

Tabel 5.2

Distribusi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk

Efektivitas Kerja Pegawai (Variabel Y)

No Kategori Interval Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Sangat Tinggi 45 – 38 43 84,31

2 Tinggi 37 – 30 8 15,6

3 Sedang 29 – 22 0 0

4 Rendah 21 - 14 0 0

5 Sangat Rendah 13 – 9 0 0

Jumlah 51 100

Sumber : Kuisioner Penelitian 2016

Berdasarkan Tabel diatas dapat diketahui bahwa jawaban responden pada kategori “Sangat Tinggi” sebanyak 43 orang (84,31%), sedangkan jawaban responden kategori “Tinggi” sebanyak 8 orang (15,6%), sedangkan jawaban responden kategori “Sedang” adalah 0, dan kategori jawaban responden kategori “Rendah” adalah 0, sedangkan jawaban responden kategori “Sangat Rendah” adalah 0. Hal ini menunjukkan bahwa Efektivitas Kerja Pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal pada kategori “Sangat tinggi”. Hal ini


(36)

menunjukkan bahwa Sistem Komputerisasi berpengaruh tinggi terhadap Efektivitas Kerja. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden menyatakan dengan adanya komputer pekerjaan menjadi efektif (84,31 %).

5.I.3 Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai

5.1.3.1 Koefisien Korelasi Product Moment

Untuk mengetahui tingkat hubungan antara Sistem Komputerisasi dengan Efektivitas Kerja pegawai di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi hubungan variabel bebas (X) dengan variabel terkat (Y), maka digunakan analisa korelasi. Dalam penelitian ini, teknik analisa data yang sudah diperoleh dari hasil penelitian di lapangan adalah dengan menggunakan rumus

rxy =

N. ∑xy - ∑x (∑y)

�{฀.∑฀2−�∑฀)2 {.2 ()2}

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara gejala x dan y

N = Jumlah Sampel ∑x = Jumlah skor x ∑y = Jumlah skor y

∑xy = Jumlah hasil kali antara x dan y

Pengujian hipotesis tersebut dapat dilihat pada pembahasan berikut ini, dimana penulis sebelum menentukan berapa besarnya nilai r (korelasi product


(37)

moment) terlebih dahulu penulis mencari besarnya nilai tiap-tiap variabel yang dibuat dalam sebuah tabel (dapat dilihat pada lampiran).

Berdasarkan tabel tersebut dapat kita ketahui jumlah produk dari x dan y, jumlah kuadrat dari x dan y serta jumlah hasil kali dari x dan y. Dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment, yaitu sebagai berikut :

N = 51 ∑x = 1372,896 ∑y =1317,121 ∑x2 =

37144,12 ∑y2 =

34435,39 ∑xy = 35477,91 Maka:

rxy =

N. ∑xy - ∑x (∑y)

�{฀.∑฀2�∑฀)2 {฀.2 (฀)2}

rxy =

51. 35477,91 – (1372,896) (1317,121)

�{51.(37144,12 )−�1372,896)2 {51(.34435,39 ) (1317,121)2}

rxy =

1809373,41 – 1808270,15

�{(1894350,12)− (37144,12}{(1756204,89)− (34435,39)} rxy =

1103,26 �{1857206} {1721769,5} rxy =

1103,26 √3197680646,017 rxy =

11032,6


(38)

rxy = 0,493

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus koefisien korelasi

product moment, maka didapat hasil sebesar 0,493. Untuk menentukan signifikan antara pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja pegawai pada Dinas Kependuduka,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal, maka harus diperbandingkan koefisien korelasi product moment dengan r tabel. Jika dilihat pada r tabel koefisien korelasi product moment dengan taraf 5 % untuk N = 51, maka diperoleh r tabel = 0,275.

Jika dibandingkan dengan nilai r yang diperoleh dari hasil perhitungan rumus koefisien korelasi product moment, maka dapat dilihat bahwa r yang diperoleh dari hasil perhitungan rumus koefisien korelasi product moment adalah lebih besar dibandingkan r tabel koefisien korelasi product moment (0,493 > 0,275). maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja pegawai pada Dinas Kependuduka,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transimgrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal. Dengan demikian, semakin baik sistem komputerisasi semakin efektif pula kerja pegawai.

Berdasarkan hasil yang dikemukakan diatas, maka hipotesa yang dikemukakan dapat diterima yaitu terdapat pengaruh positif antara Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal. Selanjutnya untuk dapat memberikan interprestasi seberapa kuat hubungan tersebut, maka digunakan pedoman interprestasi korelasi sebagai berikut :


(39)

Tabel 5.3

Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,00 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono, 2005 : 214

Dengan menghubungkan r yang diperoleh dengan tabel pedoman interpretasi di atas, maka diperoleh r

xy = 0,493 berada pada interval koefisien

0,40 – 0,599. jadi tingkat hubungan antara variabel X dan variabel Y pada kategori Sedang. Berarti hubungan antara sistem komputerisasi dengan efektivitas kerja pegawai berada pada tingkat Sedang.

5.I.3.2 Koefisien Determinant

Untuk mengetahui berapa persen pengaruh sistem komputerisasi (Variabel X) terhadap efektivitas kerja pegawai (Variabel Y) dapat dihitung dengan menggunakan rumus koefisien determinant, yakni sebagai berikut :

Dengan nilai r sebesar 0,291, maka perhitungannya sebagai berikut:

D = ( r x y)2x 100 %


(40)

= 0,243049 x 100 %

= 24,30 %

Dari perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh sistem komputerisasi (Variabel X) terhadap efektivitas kerja pegawai (Variabel Y) pada Kantor Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Padangsidimpuan adalah sebesar 24,30%. Sedangkan 75,70 % sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang belum diperhitungkan dalam penelitian ini.

5.2 Interprestasi Data

Setelah data yang diperoleh dalam penelitian diuraikan, maka pada tahap selanjutnya yaitu menginterpretasikan data secara keseluruhan untuk masing-masing variabel penelitian berdasarkan hasil pengklasifikasian nilai-nilai yang diperoleh dari responden. Berdasarkan klasifikasi yang telah ditentukan, maka keseluruhan data yang diperoleh dari responden untuk masing-masing variabel penelitian dapat diamati dari beberapa indikator sebagai berikut:

5.2.1 Sistem Komputerisasi (Variabel X)

Untuk mengetahui atau mengukur bagaimana Sistem komputerisasi yang ada di Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal dan pengaruhnya terhadap efektifitas kerja, maka penulis telah membagi Sistem Komputerisasi kedalam 2 indikator yaitu


(41)

perangkat yang digunakan dan proses pengolahan data. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada 51 responden dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

a. Perangkat yang digunakan

Perangkat komputer yang digunakan di Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal sudah lengkap hal ini dapat ditunjukkan dalam jawaban-jawaban dari pertanyaan kuesioner yang telah dibagi, perangkat keras dibagi ke dalam tiga pertanyaan yaitu : Pertama, kelengkapan komputer yang dimiliki Kantor Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal, dari pertanyaan yang diajukan mayoritas responden (58,8 %) menjawab bahwa Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal telah memiliki Komputer yang lengkap, dapat dilihat pada (tabel 4.6). Kedua, apakah komputer sudah berfungsi dengan baik pada Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal mayoritas responden (49,0%) menjawab bahwa Komputer sudah berfungsi dengan baik di Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal (tabel 4.7). Ketiga, mengenai Apakah pegawai sering menghadapi kendala pada saat mengoperasikan Komputer di Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing mayoritas responden (41,1%) menjawab bahwa pegawai sering menghadapi kendala pada saat mengoperasikan komputer di Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah


(42)

Keempat mengenai Apakah pegawai sering meminta bantuan pada saat mengoperasikan komputer di Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal mayoritas responden (45,0%) menjawab bahwa pegawai sering meminta bantuan kepada pegawai lain saat mengoperasikan komputer di Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Tabel 4.9).

Kelima mengenai apakah pegawai di Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal sudah mampu mengoperasikan komputer mayoritas responden (49,0%) menjawab bahwa pegawai di Dinas Kependudukan,Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal sudah mampu mengoperasikan komputer (Tabel 4.10).

b. Proses Pengolahan Data

Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal sebagian besar telah menggunakan sistem komputerisasi dalam pengolahan data seperti Pembuatan KTP, Akta, dan pekerjaan lainnya. Sistem komputerisasi sangat mempermudah dalam proses pengolahan data sehingga menjadikan pekerjaan lebih efektif dan efesien hal ini ditunjukkan dari 6 pertanyaan yang ada di kuesioner yang yang berhubungan dengan pengolahan data.

Pertanyaan Pertama, mengenai proses pengolahan data sudah menyeluruh atau belum di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal mayoritas responden (49%)


(43)

menjawab bahwa penggunaan computer dalam proses pengolahan data pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal sudah menyeluruh (Tabel 4.11). Kedua, komputer dalam membantu pengumpulan datadi Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal mayoritas responden (58,8 %) menjawab sangat membantu, hal ini membuktikan bahwa dengan adanya sistem komputerisasi di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal sangat membantu dalam penyelesaian tugas(tabel 4.12). Ketiga, mengenai komputer dalam proses pemilihan, penyusunan, pengelompokkan dan pengumpulan data di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal mayoritas responden (54,9%) menjawab bahwa komputer sangat mempermudah dalam proses pemilihan, penyusunan, pengelompokkan dan pengumpulan data di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Tabel 4.13). Keempat mengenai apakah dengan komputer dapat menghemat waktu, biaya, ruang dalam proses penyimpanan di Dinas proses pemilihan, penyusunan, pengelompokkan dan pengumpulan data di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal mayoritas responden (58,8%) menjawab bahwa dengan komputer sudah dapat menghemat waktu, biaya, ruang dalam proses penyimpanan di Dinas proses pemilihan, penyusunan, pengelompokkan dan pengumpulan data di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Tabel 4.14). Kelima


(44)

mengenai bagaimana komputer dapat memberikan informasi dan penampilan informasi di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal mayoritas responden (66,6%) menjawab bahwa computer dapat memberikan informasi dan penampilan informasi di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal dengan cepat dan mudah (Tabel 4.15). Keenam mengenai computer dapat membantu dalam proses penggandaan, pengembalian dan peleburan data di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal mayoritas responden (56,8%) menjawab bahwa Komputer sangat membantu dalam proses penggandaan, pengembalian dan peleburan data di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Tabel 4.16).

5.2.2 Efektivitas Kerja Pegawai (Variabel Y)

Untuk mengetahui atau mengukur bagaimana efektivitas kerja pegawai yang ada di Kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal yang dipengaruhi sistem komputerisasi, maka penulis telah membagi Efektivitas Kerja Pegawai menjadi tiga indikator yang terdiri dari tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran. Kemudian setiap indikator dibagi lagi menjadi beberapa pertanyaan. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada 51 responden dapat diinterpretasikan sebagai berikut :


(45)

a. Tepat Waktu

Tepat waktu dibagi menjadi tiga pertanyaan. Pertama, karena komputer pekerjaan menjadi tepat waktu, mayoritas responden (50,9 %) menjawab sangat setuju (tabel 4.17). Kedua, Frekuensi bekerja tepat waktu tanpa mengabaikan pekerjaan lain, mayoritas (58,8 %) menjawab tepat waktu (tabel 4.18). Ketiga, Teguran atasan terhadap hasil kerja yang semakin baik (41,1 %) menjawab sering ditegur (tabel 4.19).

Dari ketiga hasil mayoritas jawaban responden, dapat diartikan bahwa dengan adanya komputer pekerjaan pegawai Kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal menjadi tepat waktu sehingga tidak mengabaikan pekerjaan lain dan hasil kerja yang semakin baik.

b. Tepat Guna

Tepat guna dibagi menjadi tiga pertanyaan. Pertama, kegunaan komputer terhadap pekerjaan mayoritas responden (62,7%) menjawab sangat setuju (Tabel 4.20). Kedua Kegunaan komputer menyelesaikan pekerjaan mayoritas responden (49%) menjawab sangat setuju (Tabel 4.21). Ketiga

mengenai kegunaan komputer dengan kegiatan pendaftaran dan pencatatan penduduk dapat terselesaikan mayoritas responden (58,8%) menjawab sangat setuju (Tabel 4.22).

Dari ketiga hasil mayoritas jawaban responden di atas, dapat diartikan bahwa kehadiran komputer sangat tepat gunanya dan sangat


(46)

Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal menjadi lebih baik, dan kebanyakan pegawai tidak pernah sama sekali menggunakan komputer untuk mencari informasi pendukung lainnya.

c. Tepat Sasaran

Tepat Sasaran dibagi menjadi tiga pertanyaan. Pertama dengan komputer efektivitas kerja pegawai meningkat mayoritas responden ( 50%) menjawab sangat setuju (Tabel 4.23). Kedua Dengan Komputer Efektivitas Kerja pegawai tercapai mayoritas responden (54,9%) menjawab sangat setuju (Tabel 4.24). Ketiga Komputer banyak membawa dampak positif terhadap hasil kerja pegawai/ efektivitas kerja pegawai tercapai mayoritas responden (68,6%) menjawab sangat setuju (Tabel 4.25).

Dari ketiga hasil mayoritas jawaban responden di atas, dapat diartikan bahwa kehadiran komputer membuat efektivitas kerja pegawai semakin meningkat di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Tenaga Kerja, Sosial, dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan sangat setuju.

5.3 Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai

Setelah diintepretasikan masing-masing variabel secara detail, maka selanjutnya akan diinterpretasikan bagaimana pengaruh kedua variabel ini. Jika dilihat dari hasil pengskoran hasil jawaban responden terhadap kedua variabel ini,


(47)

ternyata keduanya berada pada kategori tinggi, ini berarti Sistem komputerisasi di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Tenaga Kerja, Sosial, dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal baik sehingga pekerjaan pegawai menjadi efektif. Hal ini dipertegas lagi dari hasil perhitungan dengan rumus koefisien korelasi product moment dengan menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja pegawai pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi dan semakin baik sistem komputerisasi semakin efektif pula kerja pegawai. Sedangkan kuatnya pengaruh sistem komputerisasi terhadap efektivitas kerja pegawai masih berada pada kategori sedang atau sebesar 24,30 % karena yang 75,70 % sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang belum diperhitungkan dalam penelitian ini.


(48)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Penerapan Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal sudah lumayan baik, dapat dikategorikan ke kategori sedang, hal ini berdasarkan komputer yang sudah lengkap disetiap bidang/bagian di dinas dan sebagian besar dapat berfungsi dengan baik dan pegawai hampir setengahnya sudah bisa menggunakan/mengoperasikan komputer dengan baik. Kemudian dampak dari penerapan sistem komputerisasi yang baik adalah pekerjaan pegawai menjadi semakin efektif, hal ini dapat dilihat dari hasil kerja pegawai yang tepat waktu, sehingga mendapat teguran baik dari atasan pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal jika dibandingkan dengan tanpa adanya computer sebelumnya.

2. Berdasarkan uji r

xy terhadap data ini menunjukkan, bahwa ada pengaruh

sistem komputerisasi terhadap efektivitas kerja pegawai atau sebesar 24,30 % pada Kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja


(49)

dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Mandailing Natal, hal ini berdasarkan r hitung lebih besar dari pada r tabel (0,493 > 0,275) dan telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dan jika diinterpretasikan pengaruhnya berada pada kategori sedang.

3. Hipotesa awal yang menyatakan “Adanya hubungan positif antara Sistem Komputerisasi dengan Efektivitas Kerja Pegawai” dapat diterima berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis yaitu terdapat pengaruh positif antara sistem komputerisasi terhadap efektivitas kerja pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigasi Kabupaten Mandailing Natal.

6.2 Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis menemukan bahwa hampir setengah pegawai di Kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigasi Kabupaten Mandailing Natal kurang mampu menggunakan/mengoperasikan komputer dengan baik, sehingga perlu adanya pelatihan komputer secara intensif kepada pegawai sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif lagi dan pegawai akan lebih mengerti dan mahir memanfaatkan komputer terhadap pekerjaan serta perlunya dukungan yang baik dari pemerintah Kota Tebing Tinggi dalam hal biaya perawatan serta peremajaan perangkat keras (hardware).

2. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pengaruh sistem komputerisasi terhadap efektivitas kerja hanya sebesar 24,30%, maka sistem komputerisasi harus ditingkatkan agar pekerjaan lebih efektif lagi terutama


(50)

pada perangkat keras (hardware) dan perangkat pikir (brainware), serta hal lain yang di luar komputer yang dapat meningkatkan efektivitas kerja harus lebih ditingkatkan lagi.


(51)

BAB II

METODE PENELITIAN

2.1 Bentuk Penelitian

Pada penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Adapun metode korelasional adalah metode penelitian yang meneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada. Metode korelasional bertujuan untuk meneliti sejauh mana variabel yang satu memiliki hubungan sebab akibat dengan variabel lain. Karena penelitian ini menghubungkan dua variabel saja, maka korelasionalnya disebut korelasi sederhana.

2.2 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan pada Kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal di Jalan Willem Iskandar No. 11 Kel. Dalan Lidang Kota Panyabungan.

2.3 Populasi

Menurut Sugiyono (2005;90) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.


(52)

Berdasarkan defenisi tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah 22 orang pegawai di kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal.

2.4 Sampel

Menurut Singarimbun (1995;152), sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya. Dengan kata lain sampel adalah bagian dari populasi. Pengambilan sampel dimaksudkan sebagai representative dari seluruh populasi, sehingga kesimpuannya juga berlaku bagi keseluruhan populasi.

Menurut Arikunto(1996;104) apabila subjek penelitian kurang dari 100 orang maka lebih baik diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Apabila lebih dari 100 orang, maka diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih.

Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini berdasarkan prosedur pengambilan sampel adalah 51 orang, yaitu 50% dari 102 orang pegawai Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

2.5 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data atau informasi, keterangan-keterangan dan data-data yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data-data sebagai berikut:


(53)

2.5.1 Teknik Pengumpulan Data Primer

Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian sesuai dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara:.

1. Kuisioner yakni teknik pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan yang dilengkapi dengan beberapa alternatif jawaban yang sudah tersedia.

2. Observasi yakni kegiatan mengamati secara langsung dengan mencatat gejala-gejala yang ditemukan dilapangan serta menjaring data yang tidak terjangkau.

2.5.2 Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Yaitu teknik pengumpulan data dan informasi yang diperlukan atau diperoleh melalui catatan-catatan tertulis lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

1. Penelitian Kepustakaan

Yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.

2. Studi Dokumentasi

Yaitu teknik yang digunakan untuk menelaah catatan tertulis, dokumen, arsip yang menyangkut masalah yang diteliti yang berhubungan dengan instansi terkait.


(54)

2.6 Teknik Penentuan Skor

Melalui penyebaran angket yang berisi beberapa pertanyaan, maka ditentukan skor dari setiap jawaban sehingga menjadi data yang bersifat kuantitatif. Teknik pengukuran skor atau nilai digunakan dalam penelitian ini adalah memakai skala likert untuk menilai jawaban kuisioner.

Adapaun skor dari setiap pertanyaan yang ditentukan adalah sebagai berikut:

1. Untuk jawaban alternatif “a” diberi skor 5 2. Untuk jawaban alternatif “b” diberi skor 4 3. Untuk jawaban alternatif “c” diberi skor 3 4. Untuk jawaban alternatif “d” diberi skor 2 5. Untuk jawaban alternatif “e” diberi skor 1

Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden masing-masing variabel apakah tergolong tinggi, sedang, rendah, terlebih dahulu ditetapkan kelas intervalnya. Berdasarkan alternative jawan dari masing-masing responden, ditentukan kelas intervalnya dengan perhitungan, sebagai berikut:

Skor Tertinggi−Skor Terendah Banyaknya Bilangan

Maka diperoleh: 5−1 5 = 0,8

Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing-masing variabel, yaitu:


(55)

Skor untuk kategori rendah = 1.81 – 2.61

Skor untuk kategori sedang = 2.62 – 3.42

Skor untuk kategori tinggi = 3.43 – 4.23

Skor untuk kategori sangat tinggi = 4.25 – 5.00

2.7 Teknik Analisa Data

Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif yang digunakan untuk menguji hubungan atau pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan perhitungan statistik.

2.7.1 Koefisien Korelasi Product Moment

Cara ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya dan besar kecilnya hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat (Sugiyono, 2005:212). Cara perhitungannya menggunakan rumus sebagai berikut:

rxy =

N. ∑xy - ∑x (∑y)

�{�.∑�2 (∑�)2 }{.∑�2 (∑�)2}

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara gejala x dan y

N = Jumlah Sampel

∑x = Jumlah skor x


(56)

∑xy = Jumlah hasil kali antara x dan y

Dari hasil perhitungan tersebut akan memperlihatkan kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut:

a. Koefisien korelasi yang diperoleh sama dengan nol (r = o) berarti hubungan kedua variabel yang diuji tidak ada.

b. Koefisien korelasi yang diperoleh positif (r = +) berarti kenaikan nilai variabel yang satu, diikuti nilai variabel yang lain dan kedua variabel memiliki hubungan positif.

c. Koefisien korelasi yang diperoleh negatif (r = -) berarti kedua variabel negative ddan menunjukkan meningkatnya variabel yang satu diikuti menurunnya variabel yang lain. Interprestasi dari korelasi terebut menurut ukuran yang konservatif adalah sebagai berikut:

Interprestasi Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199

0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

Sumber: Sugiyono (2005 : 214)

Jika r yang diperoleh lebih besar atau sama dengan nilai r dalam table, maka nilai r yang diperoleh itu signifikan. Dan sebaliknya, jika nilai r yang diperoleh lebih kecil dari nilai r dalam table, maka nilai r yang diperoleh tidak signifikan.


(57)

Tabel korelasi ini mencantumkan batas- batas r signifikan tertentu, dalam hal yang signifikan 5%. Bila nilai r tersebut adalah signifikan berarti hipotesa kerja/hipotesa alternative dapat diterima.

Pada korelasi product moment, data harus berskala interval maka data berskala ordinal harus ditransformasikan terlebih dahulu menjadi skala interval dengan tahapan-tahaapan sebagai berikut:

1. Memperlihatkan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan,

2. Pada setiap butir ditentukan beberapa orang yang mendapat skor 1,2,3,4, dan 5 yang disebut frekuensi,

3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi,

4. Menentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan nilai proporsi secara berurutan perkolom skor,

5. Menggunakan table distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh,

6. Menentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nialai Z yang diperoleh dengan menggunakan nilai table tinggi densitas dengan :

�(�)− 1 √2�

e(-�2

2),< �+

7. Menentukan nilai setiap skala untuk setiap kategori

����� =(Density at lower limit)− (Density at upper limit) (Area Below upper limit)− (Area Below Lower)

8. Hitung skor (nilai hasil transformasi) untuk setiap kategori melalui persamaan


(58)

Score = Scare Value + Scare Value min I + 1

Tahapan-tahapan diatas telah ditransformasikan kedalam sebuah program

MSI (Methode of Succesive Interval) dirancang oleh Drs.Rasudyn Ginting,M.Si sebagai penyempurnaan dari program-program yang telah ada sebelumnya. Mentransformasikan data skala ordinal menjadi data skala interval yang berguna untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis parametric yang mana data setidak-tidaknya berskala interval.

2.7.2 Uji Signifikan Koefisien Korelasi (Uji “t”)

Untuk mengetahui apakah diantara dua variabel terdapat hubungan yang independen atau tidak, maka perlu dilakukan uji independen..Hipotesis yang harus diujikan adalah �0 : þ = 0 melawan �0 : þ ≠ 0. Dimana sampel yang diambil dari populasi normal bervariabel dua berukiran n memiliki koefisie korelasi r, maka dapat digunakan uji statistic t dengan rumus:

t = r��−2

�−�2

2.7.3 Koefisien Determinan

Koefisien determinan digunakan untuk mengetahui seberapa besar (persentase) pengaruh yang ditibulkan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

D = �����2 x 100%


(59)

D = Koefisien determinan

R = Koefisien korelasi product moment antara X dan Y

2.7.4 Analisis Regresi Linier Sederhana

Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal/sebab akibat satu variabel independen (variabel bebas) dengan satu variabel dependen (variabel terikat). Persamaan umum regresi linier sederhana adalah:

Y = a + �

Keterangan:

Y = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan

a = harga Y bila X = 0 (harga konstan)

B = angka arah atau koefisien regresi peningkatan atau penurunan variabel

X = Subjek variabel independen yang mempunyai nilai tertentu

Harga a dan b dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:

a=(∑ ��)(∑ ��

2)(∑ ��)(∑ ����)

�.∑ �2�−(∑ ��)2

b=� ∑ ���� −(∑ ��)(∑ ��)


(60)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Diera sekarang ini, teknologi semakin canggih dari tahun ke tahun, sehingga kegiatan bahkan pekerjaan manusia berhubungan dengan teknologi. Dimana teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Seperti halnya pekerjaa manusia membutuhkan alat bantu seperti kebutuhan akan data dan informasi agar tujuan organisasi tercapai dengan baik. Dengan pesatnya perkembangan teknologi di era sekarang ini, salah satu teknologi yang dapat membantu pekerjaan manusia tersebut adalah dengan menggunakan komputer.

Komputer adalah serangkaian atau sekelompok mesin elektronika yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang saling bekerjasama serta membentuk suatu sistem kerja yang rapi dan teliti. Dimana disini manusia dapat mengolah data dengan baik dan akurat, hal ini dapat mempermudah pekerjaan manusia dan berkualitas, karena sebelum ada komputer manusia mengolah data secara manual, seperti tulis tangan, atau pun dengan menggunakan mesin tik, dan data yang diperoleh secara manual tersebut mayoritas tidak akurat. Oleh karena itu manusia membutuhkan alat bantu komputer.

Sistem komputerisasi adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan secara otomatis menerima dan


(61)

menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah Instruksi program yang tersimpan di memori (stored program) atau lebih singkatnya sistem komputerisasi adalah manusia mengolah data dengan alat bantu computer yang terdiri dari beberapa komponen yang saling berhubungan. Dengan bantuan komputer pekerjaan dapat dikerjakan dengan lebih cepat, mudah, bervariasi, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang rumit dalam organisasi banyak mengalami perubahan dan kemudahan dengan menggunakan komputer.

Manusia menggunakan komputer untuk pengolahan data adalah hal yang tepat, karena komputer ini sangat membantu. Dengan komputer pekerjaan selesai dengan cepat atau dapaat menghemat waktu pegawai dalam mengerjakan suatu pekerjaan itu. Selain menghemat waktu, penggunanaan komputer juga dapat meningkatkan efektivitas kerja pegawai. Karena dengan bantuan computer pekerjaan lebih mudah dan data yang diperoleh lebih akurat, rapid an teliti. Didalam karya ilmiah ini penulis memfokuskan kegunaan komputer terhadap efektivitas kerja pegawai pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Madailing Natal.

Meningkatnya efektivitas kerja dengan bantuan komputer adalah hal positif yang dapat membantu kelangsungan Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Madailing Natal., dan Dinas ini juga dapat mencapai tujuannya dengan baik dan efektif. Dimana Efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapain tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, seorang manajer


(62)

tepat untuk mencapai tujuan. Suatu pekerjaan dapat dikatakan efektif apabila hasil yang telah dicapai telah sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkaan sebelumnya dan tepat pada waaktuyang telah ditentukan. Secara sederhana efektivitas kerja dapat diartikan sebgai keadaan yang menunjukkan ketercapaainya suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan pengerahan segala daya yang terdapat pada manusia melalui aktivitas-aktivitasnya.

Dengan semakin efektifnya kerja para pegawai dapat menjadikan organisasi semakin tangguh mencapai tujuannya dan berbagai sasaranya. Dengan adanya penggunaan sistem komputerisasi, maka suatu organisasi semakin mampu berperan dengan tingkat efektivitas yang tinggi dan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan data dan informasi untuk unit-unit fungsional organisasi pemerintah, serta dalam menetapkan berbagai kebijakan pemerintah dan perencanaan pembangunan, baik pada tingkat konseptual maupun pada tingkat operasional diperlukan adanya berbagai data dan informasi yang akurat, tepat dan cepat guna pengambilan keputusan sejalan dengan tingkat perkembangan yang semakin maju.

Kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Madailing Natal mempunyai tugas pokok yaitu : Melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah dibidang Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantu. Adapun tugas- tugas tersebet adalah Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya, penyelenggrana urusan pemerintah dan pelayanan umum, penyelenggaran koordinasi dan kerjasam kemitraan dengan pihak terkait, pelaksanaan, pengkoordinasian dan pengendalian jangka menengah dan tahunan,


(63)

penyelenggaraan urusan rumah tangga dan administrasi ketatausahaan, pembinaan disiplin, pemberian masukan, pelaksanaan tugas dari atasan dan lain-lain.

Untuk menyelenggarakan tugas ini, pegawai membutuhkan alat bantu yang canggih dan dapat membantu pekerjaan mereka agar pekerjaan tersebut rapi, teliti dan akurat. Dimana Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Madailing Natal rata-rata belum menggunakan komputer semua, dan ada yang menyelesaikan pekerjaan nya secara manual seperti masih memakai mesin tik. Dengan menggunakan mesin tik, pekerjaan yang dihasilkan mungkin tidak selengkap, atau serapi yang diharapkan. Dan pencapaian efektivitas kerja yang dimaksudkan penulis akan menurun dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Madailing Natal membutuhkan bantuan komputer.

Meskipun fasilitas yang canggih telah tersedia, tetapi penggunaan sistem informasi tradisional yang masih menggunakan tenaga manual dalam setiap pengolahan data ternyata cukup dominan, misalnya dengan menggunakan mesin tik dan pensil, termasuk di dalam membuat surat laporan dan dokumen yang mengakibatkan pekerjaan menjadi tidak efektif dan efesien. Selain itu terdapat juga faktor-faktor yang mempengaruhi kurang efektifnnya pekerjaan diantaranya adalah kurangnya tenaga-tenaga ahli di bidang komputer, kurangnya fasilitas seperti komputer, dan masih rendahnya kemauan pegawai untuk bekerja yang mengakibatkan pekerjaan menjadi tidak efektif.


(64)

Kerja dalam menjalankan dan menyelenggarakan tugas dan fungsinya pasti membutuhkan manajemen yang baik dan tepat dalam pengelolaan organisasi agar dapat berjalan efektif. Oleh karena itu, perlu adanya suatu sistem pendukung yang baik yaitu sistem komputerisasi.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal”.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang diajukan penulis dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal”.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal.

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal.


(65)

1.4Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Bagi penulis

Hasil penelitian ini berguna sebagai wahana latihan pengembangan kemampuan dalam bidang penelitian dan penerapan yang didapat di bangku kuliah, serta menambah pengetahuan yang berkaitan dengan sistem komputerisasi dan efektivitas kerja pegawai.

2. Sebagai suatu masukan bagi pegawai di Kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal umumnya dalam mengembangkan sistem komputerisasi bagi efektivitas kerja pegawai.

3. Bagi fakultas

Untuk memperbanyak referensi karya ilmiah yang menyangkut Sistem Komputerisasi dan efektivitas kerja.

4. KegunaanTeoritis

Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pengembangkan ilmu pengetahuan di bidang Sistem Informasi Manajemen, khususnya bidang komputer.

1.5Kerangka Teori

Kerangka teori merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang didefinisikan sebagai masalah yang penting. Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, dan konstruksi, definisi dan


(1)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

ABSTRAK ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.5 Kerangka Teori ... 6

1.5.1Sistem Komputerisasi ... 7

1.5.1.1 Pengertian Sistem ... 7

1.5.1.2 Pengertian Komputerisasi ... 9

1.5.1.3 Komponen Sistem Komputerisasi ... 10

1.5.1.4 Siklus Pengolahan Data ... 13

1.5.1.5 Sistem Komputerisasi ... 15

1.5.1.6 Tujuan dan Manfaat Sistem Komputerisasi... 17

1.5.2 Efektivitas Kerja ... 18

1.5.2.1 Pengertian Efektivitas Kerja ... 18

1.5.2.2 Indikator Efektivitas Kerja ... 20

1.5.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja ... 21

1.5.3 Hubungan Antara Komputerisasi Dengan Efektivitas Kerja ... 25

1.6 Hipotesis ... 25

1.7 Defenisi Konsep ... 25

1.8 Defenisi Operasional ... 26

1.9 Sistematika Penulisan ... 27

BAB II METODE PENELITIAN ... 29

2.1 Bentuk Penelitian ... 29

2.2 Lokasi Penelitian ... 29

2.3 Populasi ... 29

2.4 Sampel ... 30

2.5 Teknik Pengumpulan Data ... 30

2.5.1 Teknik Pengumpulan Data Primer ... 31

2.5.2 Teknik Pengumpulan Data Sekunder ... 31

2.6 Teknik Penentuan Skor ... 32

2.7 Teknik Analisa Data ... 33

2.7.1 Koefisien Korelasi Product Moment ... 33

2.7.2 Uji Signifikan Koefisien Korelasi (Uji “t”) ... 36

2.7.3 Koefisien Determinan ... 36

2.7.4 Analisis Regresi Linier Sederhana... 37

BAB III DESKRIPSI LOKASI ... 38

3.1 Sejarah Singkat Dinas ... 38

3.2 Visi dan Misi Dinas ... 39

3.2.1 Visi ... 39

3.2.2 Misi ... 39


(2)

3.4 Struktur Organisasi dan Pembagian Kerja ... 41

BAB IV PENYAJIAN DATA ... 42

4.1 Deskripsi Data Identitas Responden ... 43

4.1.1 Identitas Responden ... 43

4.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 47

4.2.1 Distribusi Jawaban Responden ... 47

BAB V ANALISA DATA ... 67

5.1 Klasifikasi Jawaban Responden ... 67

5.1.1 Sistem Komputerisasi (Variabel X) ... 68

5.1.2 Efektivitas Kerja Pegawai (Variabel Y) ... 70

5.1.3 Pengaruh Sitem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja ... 71

5.1.3.1 Koefisien Korelasi Product Moment ... 71

5.1.3.2 Koefisien Determinan ... 75

5.2 Interprestasi Data ... 76

5.2.1 Sistem Komputerisasi (Variabel X) ... 76

5.2.2 Efektivitas Kerja Pegawai (Variabel Y) ... 80

5.3 Pengaruh Sitem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja ... 82

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 84

6.1 Kesimpulan ... 84

6.2 Saran ... 85

DAFTAR PUSTAKA ... 87 LAMPIRAN


(3)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Distribusi responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 43

Tabel 4.2 Distribusi responden berdasarkan Usia ... 43

Tabel 4.3 Distribusi responden berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 44

Tabel 4.4 Distribusi responden berdasarkan Pangkat/Golongan ... 45

Tabel 4.5 Distribusi responden berdasarkan Masa Kerja ... 46

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kelengkapan Komputer ... 47

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Apakah Komputer Sudah Berfungsi Dengan Baik ... 48

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Apakah Pegawai Sering Menghadapi Kendala Pada Komputer ... 49

Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Apakah Pegawai Sering Meminta Bantuan Apabila Komputer Bermasalah ... 50

Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden Apakah Pegawai Sudah mampu Mengoperasikan Komputer ... 51

Tabel 4.11 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengguanaan Komputer Dalam Pengolaahan Data ... 52

Tabel 4.12 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengguanaan Komputer Dalam Membantu Pengumpulan Data ... 53

Tabel 4.13 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengguanaan Komputer Dalam Pemilihan, Penyusunan, dan Pengelompokkan ... 53

Tabel 4.14 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengguanaan Komputer Dalam Menghemat Waktu, Biaya, Ruang Dalam Proses Penyimpanan ... 54

Tabel 4.15 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengguanaan Komputer Dapat Memberikan Informasi dan Penampilan Informasi ... 55


(4)

Tabel 4.16 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengguanaan Komputer Dapat Membantu Dalam Proses Penggandaan,

Pengendalian, dan Peleburan. ... 56

Tabel 4.17 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Adanya Komputer Membuat Pekerjaan Pegawai Menjadi

Tepat Waktu ... 58

Tabel 4.18 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Adanya Komputer Membuat Pekerjaan Tepat Waktu dan

Tidak Mengabaikan Pekejaan Lain ... 58

Tabel 4.19 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Teguran Positif Dari Atasan Mengenai Hasil Kerja Pegawai ... 59

Tabel 4.20 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komputer

Tepat Gunanya Terhadap Pekerjaan ... 60

Tabel 4.21 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komputer Dapat Membantu Pegawai Menyelesaikan Pekerjaannya Dengan

Baik dan Mudah ... 61

Tabel 4.22 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Adanya Komputer Kegiatan Pendaftaran dan Pencatatan

Penduduk Dapat Diselesaikan ... 62

Tabel 4.23 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Bantuan

Komputer ... 63

Tabel 4. 24 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Bantuan

Komputer Efektivitas Kerja Pegawai Tercapai ... 64

Tabel 4.25 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Bantuan Komputer Banyak Membawa Dampak Positif Bagi

Pegawai Seperti Hasil Kerja Memuaskan ... 65

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden


(5)

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden

Untuk Efektivitas Kerja Pegawai (Variabel Y) ... 70


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Siklus Pengolahan Data ... 14

Gambar 1. 2 Siklus pengolahan data yang dikembangkan ... 14

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten


Dokumen yang terkait

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi

12 127 105

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Padangsidimpuan

23 158 104

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai (Studi Pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan)

0 4 103

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal

0 0 10

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal

0 0 1

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal

0 0 28

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal

0 0 9

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal

0 0 1

PENGARUH PENEMPATAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KEPENDUDUKAN CATATAN SIPIL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SOPPENG

0 2 23

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi

0 1 14