produk meliputi merek, kemasan, pemberian label, dan jaminan. a. Merek
Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbollambang, desain, warna, gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat
memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing. b. Kemasan
Pengemasan merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah atau pembungkus wrapper untuk suatu produk.
c. Pemberian label Label merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi
mengenai produk dan penjual. Sebuah label bisa merupakan bagian dari kemasan, atau bisa pula merupakan tanda pengenal yang ada pada produk.
d. Jaminan Jaminan adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas produknya
kepada konsumen, dimana para konsumen akan diberi ganti rugi bila produk ternyata tidak bisa berfungsi sebagaimana yang diharapkan atau dijanjikan.
2.1.3 Pengertian Label
Label adalah bagian sebuah produk yang membawa informasi verbal tentang produk atau tentang penjualnya. Sebuah label bisa merupakan bagian dari
kemasan atau pula etiket tanda pengenal yang dicantumkan pada produk. Stanton dan J william 2004:282 membagi label kedalam tiga klasifikasi yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a. Brand Label, yaitu merek yang diberikan pada produk atau dicantumkan pada kemasan
b. Descriptive Label, yaitu label yang memberikan informasi objektif mengenai penggunaan, konstruksipembuatan, perhatianperawatan, dan kinerja produk,
serta karakteristik - karakteristik lainnya yang berhubungan dengan produk. c. Grade Label, yaitu label yang mengidentifikasikan penilaian kualitas produk
product’s judged quality dengan suatu huruf, angka, atau kata. Misal buah- buahan dalam kaleng diberi label kualitas A,B dan C
3.1.4 Fungsi Label
Label pangan pada undang-undang ini diartikan sebagai setiap keterangan maupun pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya atau bentuk
lain yang disertakan pada pangan, dimaksukan kedalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan pangan.
Wadji 2003:2 mengatakan secara normatif-empiris label dan iklan pangan memiliki beberapa fungsi :
1. Sebagai sumber informasi label pangan dan iklan merupakan sumber informasi bagi konsumen tentang suatu produk pangan karena konsumen tidak
dapat langsung bertemu dengan pelaku usahanya. Pelaku usaha dapat saja memasukan unsur-unsur supaya memikat atau membujuk konsumen untuk
membeli produknya. Akan tetapi label dan iklan tidak diperkenankan hanya sekedar menginformasikan sesuatu yang hanya menguntungkan dari sisi
Universitas Sumatera Utara
pelaku saja. Informasi yang benar, jelas dan jujur harus di sampaikan kepada konsumen termasuk higeinis dan kehalalannya pasal 4 UU No 8 tahun 1999
2. Label dan iklan dapat digunkan sebagai bahan pertimbangan bagi konsumen untuk menentukan pilihan. Konsumen kritis tentu saja terlebih dahulu
membaca label dan iklan dengan cermat, teliti dan melakukan perbandingan dengan produk lain dari segi komposisi, berat bersih, harga dan lain-lain
sebelum membeli dan menjatuhkan pilihan pasal 4 UU No 8 tahun 1999. 3. Label dan iklan dapat digunakan sebagai sarana memikat transaksi. Label dan
iklan harus bersifat mengikat, segala sesuatu yang di informasikan dalam label dan yang di janjikan dalam iklan, harus dapat di buktikan kebenarannya
Maka pada dasarnya label adalah suatu tanda yang dilekatkan pada suatu produk yang dapat di konsumsi oleh konsumen, dimana label tersebut
menentukan kesadaran serta keterangan dari produk yang bersangkutan
.
Keterangan yang harus dimuat pada labeletiket sebagai berikut: a. Nama makanan dan merek dagang
b. Komposisi c. Isi netto
d. Nama dan alamat perusahaan yang memproduksi atau mengedarkan; nomor pendaftaran
e. Kode produksi Untuk jenis makanan tertentu yang ditetapkan oleh menteri kesehatan, harus dicantumkan tanggal kadaluarsa, nilai gizi,
petunjuk penggunaan dan cara penyimpanannya
Universitas Sumatera Utara
2.1.5 Pengertian Halal