4.2. Penyajian Data dan Analisis Tabel Tunggal
4.2.1. Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah anggota jaringan Imaginer yang berada di wilayah kota Medan dan sekitar serta kota Banda Aceh dan sekitarnya.
Responden dalam penelitian ini berjumlah 79 orang. Proses pengelompokkan data penelitian merupakan suatu upaya untuk mempermudah proses analisis data.
Pengelompokkan data penelitian tersebut berdasarkan dari jawaban yang telah dipilih oleh setiap responden penelitian. Sedangkan proses analisis data adalah
interpretasi langsung berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari lapangan.
4.2.2. Identitas Responden
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Laki-Laki 1
1.3 1.3
1.3 Perempuan
78 98.7
98.7 100.0
Total 79
100.0 100.0
Sumber: Data Kuesioner, Agustus 2016
Sampel yang dipilih untuk menjadi responden dalam penelitian ini tidak memiliki kriteria mengenai jenis kelamin tertentu. Baik laki – laki maupun
perempuan dapat menjadi responden dalam penelitian ini. Berdasarkan Tabel 4.1 persentasi responden berdasarkan jenis kelamin perempuan sangat mendominasi
yakni 98,7 sedangkan persentasi responden berjenis kelamin laki – laki hanya 1,3. Hal ini dikarenakan kaum perempuan lebih berminat menggunakan produk
Universitas Sumatera Utara
Make Up dan produk perawatan tubuh lainnya serta menjalankan bisnis tersebut dibandingkan kaum laki – laki.
Tabel 4.2 Usia Responden
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
17 1
1.3 1.3
1.3 18
2 2.5
2.5 3.8
20 3
3.8 3.8
7.6 21
6 7.6
7.6 15.2
22 12
15.2 15.2
30.4 23
6 7.6
7.6 38.0
24 2
2.5 2.5
40.5 25
3 3.8
3.8 44.3
26 8
10.1 10.1
54.4 27
3 3.8
3.8 58.2
28 7
8.9 8.9
67.1 29
4 5.1
5.1 72.2
30 6
7.6 7.6
79.7 31
8 10.1
10.1 89.9
32 2
2.5 2.5
92.4 34
2 2.5
2.5 94.9
35 1
1.3 1.3
96.2 36
1 1.3
1.3 97.5
40 1
1.3 1.3
98.7 45
1 1.3
1.3 100.0
Total 79
100.0 100.0
Sumber: Data Kuesioner, Agustus 2016
Berdasarkan tabel 4.2 terlihat bahwa adanya variasi usia pada responden penelitian. Namun rentang usia 17 – 29 tahun lah yang lebih mendominasi
dibandingkan responden yang berusia lebih tua. Hal ini dikarenakan menjalankan bisnis pada perusahaan kosmetik berbasis Multi Level Marketing memang lebih
diminati kaum muda dibandingkan kaum tua. Sebab, menjalankan bisnis via online
Universitas Sumatera Utara
dan offline serta beberapa ketentuan lainnya sering dianggap rumit oleh sebagian orang yang telah berusia lanjut. Selain itu kehadiran perusahaan Oriflame di
Indonesia juga masih tergolong baru, yakni 30 tahun.
Tabel 4.3 Tingkat Jenjang Karir Responden
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Director 14
17.7 17.7
17.7 Gold Director
3 3.8
3.8 21.5
Konsultan 6
7.6 7.6
29.1 Konsultan 3
12 15.2
15.2 44.3
Konsultan 6 9
11.4 11.4
55.7 Konsultan 9
12 15.2
15.2 70.9
Manajer 12 6
7.6 7.6
78.5 Manajer 15
5 6.3
6.3 84.8
Manajer 18 3
3.8 3.8
88.6 Senior Diamond Director
1 1.3
1.3 89.9
Senior Director 1
1.3 1.3
91.1 Senior Manajer
7 8.9
8.9 100.0
Total 79
100.0 100.0
Sumber: Data Kuesioner, Agustus 2016 Berdasarkan tabel 4.3 pada umumnya lebih banyak responden dengan
tingkat jenjang karir konsultan dibandingkan responden dengan tingkat jenjang karir manajer ataupun tingkat direktur ke atas. Hal ini dikarenakan adanya
persyaratan ataupun kriteria tertentu dalam setiap tingkat jenjang karir yang disiapkan oleh perusahaan Oriflame. Dimana semakin tinggi tingkat jenjang karir
tersebut maka persyaratan dan kriterianya pun akan semakin sulit. Sehingga tidak semua Member Oriflame mampu memenuhi persyaratan yang ada dan meraih
tingkat jenjang karir yang lebih tinggi serta menjadi seorang Leader dalam bisnis Oriflame di jaringan yang ia pimpin.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Masa Keanggotaan Responden
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Kurang Dari Sama Dengan 1 Tahun
40 50.6
50.6 50.6
2 Tahun 30
38.0 38.0
88.6 3 Tahun
7 8.9
8.9 97.5
Lebih Dari Sama Dengan 5 Tahun
2 2.5
2.5 100.0
Total 79
100.0 100.0
Sumber: Data Kuesioner, Agustus 2016 Berdasarkan tabel 4.4 diatas terlihat bahwa hampir rata – rata anggota
jaringan Imaginer yang menjadi responden penelitian ini mayoritas adalah anggota baru yang masa keanggotaannya sendiri masih dibawah kurun waktu 2 tahun. Hal
ini dipicu oleh maraknya bisnis berbasis multi level marketing di masa globalisasi ini. Selain itu dinamika perjalanan bisnis yang tidak tetap dan tidak dapat
diprediksi sering kali membuat Member Oriflame berhenti di tengah perjalanan karir bisnisnya dikarenakan berbagai kendala dan persaingan bisnis yang ia hadapi.
4.2.3. Status Membership Group